Chapter 23

977 99 18
                                    

Beberapa tahun kemudian...

Kini Yoongi sudah dewasa. Yoongi dewasa dengan Yoongi kecil sungguh berbeda. Jika Yoongi kecil adalah orang yang mudah sekali berteman, bercanda dan juga tertawa, tapi tidak bagi Yoongi dewasa.

Yoongi dewasa adalah seorang yang tertutup. Dia sangat tertutup kecuali dengan adiknya, Lisa. Yoongi bahkan sangat tertutup dengan keempat temannya dan appanya. Ya, Yoongi bahkan tak pernah berbicara dengan appanya. Dia hanya berbicara dengan appanya jika ada hal yang perlu dibicarakan.

Yoongi menghela nafas lelah, tugas kuliah yang tak kunjung selesai membuat kepala nya pusing tak karuan. Jam menunjukkan pukul tiga sore. Yoongi berniat menelpon adiknya, Yoongi ingin mengingatkan adiknya untuk istirahat sejenak agar tak kelelahan. Tapi Lisa tak mengangkat telponnya.

"Anak itu selalu mengabaikan telpon ku... apakah dia sudah makan?"-yoongi.

Ya begitulah keseharian kakak beradik itu. Yoongi selalu mengingat kan Lisa agar menjaga kesehatan nya. Mengingat jadwal belajar nya yang sangat padat.

Sedangkan Lisa, gadis itu sibuk dengan aktivitas belajarnya. Lisa akan pergi sekolah di pagi hari dan pulang les di malam hari membuat nya tak mempunyai waktu di rumah. Lisa akan berada di rumah pada hari Minggu itupun di sore harinya karna dia masih mengikutinya kelas dance karna hobinya. Semua kegiatan Lisa karna ulah appa nya. Mulai dari belajar di sekolah dan ekstrakulikuler, les piano, les pelajaran, dan kegiatan yang dapat menyibukkan nya.

Bahkan Yoongi sampai tak tega saat melihat adiknya pulang kerumah dengan keadaan yang sangat lelah. Bahkan Yoongi sudah mengatakan kepada appanya untuk mengurangi jadwal belajar adiknya. Tapi yang Yoongi dapat kan hanya kata 'TIDAK' dari appanya.

Yoongi menghela nafas panjang sebab Lisa tak kunjung mengangkat telponnya. Mungkin gadis itu sedang mengikuti les pelajaran makanya tak bisa mengangkat telponnya. Hingga tak lama telpon berdering. Yoongi bersemangat karna dia pikir Lisa menghubungi nya kembali. Tapi ternyata teman nya yang menelpon nya.

"Eoh ada apa Namjoon ah?"-yoongi.

"Hyung datang lah ke cafe biasa...disini sudah ada jin Hyung dan Hoseok. Kami menunggu mu"-namjoon.

"Aku malas...kalian saja"-yoongi.

"Ayolah Hyung...kali ini Hoseok yang akan mentraktir kita. Lagi pula kita sudah lama tak berkumpul karna tugas sialan yang tak kunjung selesai. Kau harus kesini untuk merilekskan pikiran mu...aku tak ingin kau menjadi gila karena tugas"-namjoon.

"Baiklah...aku akan datang"-yoongi.

Yoongi langsung menutup telponnya. Yoongi akan membawa kan makanan untuk adiknya jika dia pulang nanti.
.
.
.
.
.
.
.
SKIP cafe

Sekarang Yoongi sudah berkumpul dengan ketiga temannya.

"Hyung... akhirnya kau datang juga"-hoseok.

Yoongi hanya mengangguk dan memesan minuman.

"Dimana Taehyung?"-yoongi.

"Dia sedang menunggu temannya...mungkin dia akan sampai sebentar lagi"-namjoon.

Lima menit kemudian Taehyung datang dengan temannya.

"Hai Hyung ... Maaf menunggu lama"-taehyung.

"Eoh...siapa dia? Apakah dia teman mu Tae?"-jin.

"Ah nee...hei perkenalkan nama mu"-taehyung.

"Annyeonghaseo...Jeon Jungkook imnida"-jungkook.

Ya teman yang bersama Taehyung adalah Jungkook. Jungkook terlihat masih sangat malu malu ketika berkenalan dengan mereka.

Past Secrets (Bts x Lisa)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang