Chapter 18

1.1K 120 40
                                    

Lisa POV

Setelah mendengar cerita dari jisoo unnie, aku semakin yakin kalau Alice mengetahui siapa ayah kandung Sooyoung.

Tapi aku bingung, kenapa Alice merahasiakan nya? Jika Alice tau pelaku sekaligus ayah kandung Sooyoung.

Rasa nya kepalaku hampir meledak memikirkannya. Lagi lagi aku tak mendapat jawaban yang pas. Selalu timbul pertanyaan yang tak ada jawabannya.

Aku harus mencari orang yang bernama Suga. Tapi bagaimana aku mencari nya kalau aku hanya mengetahui nama nya saja. Bahkan aku tak tau rupa orang itu bagaimana. Apakah aku tanyakan saja kepada Taehyung atau Jimin?. Aku memijat kepalaku. Aku benar-benar pusing.

"Eomma... bolehkah aku pergi jalan-jalan dengan appa dan Jisoo eomma?"-sooyoung.

Sooyoung datang tiba-tiba dan aku cukup kaget. Aku terlalu memikirkan kasus ini ternyata.

"Eoh...tentu saja sayang. Tapi ingat jangan merepotkan appa juga Jisoo eomma"-lisa.

"Baiklah eomma"-sooyoung.

Sooyoung mencium pipi Lisa dan mulai berlari ke luar untuk menemui Jisoo dan Seokjin.

Lisa tersenyum. Entah mengapa dia merasakan suatu gejolak aneh dalam dirinya ketika melihat Sooyoung yang berlari menghampiri Seokjin dan Jisoo dengan riangnya.

"Ahhh....si kecil yang menggemaskan. Aku merasa sangat bahagia ketika Sooyoung mencium pipi ku"-lisa.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Setelah Sooyoung meminta izin pergi bersama Seokjin dan Jisoo, Lisa memanfaatkan waktunya untuk bersantai.

Sekarang Lisa sedang menikmati waktu bersantainya. Sesekali mulutnya mengunyah cemilan yang dia bawa dan tertawa sambil melihat handphone nya.

Lisa tertawa sambil mengunyah cemilannya. Hingga akhirnya dia tersedak dan terbatuk batuk. Lisa menyesali karna tak membawa minuman.

Lisa berlari kedapur dan segera menuang air ke dalam gelas. Lisa meminum dengan sangat terburu-buru.

"Ahh...aku hampir mati karna tersedak"-lisa.

Lisa yang hendak kembali menikmati waktu bersantai nya terkejut karna seseorang tiba-tiba memeluknya. Lisa terdiam karna terkejut. Hingga Lisa mendapatkan kembali kesadaran nya setelah terdiam beberapa saat.

"O-oppa...kenapa kau tiba-tiba memelukku? Apa terjadi sesuatu?"-lisa.

Orang yang di panggil oppa oleh Lisa hanya terdiam. Lisa menepuk pundak namja itu dan kembali bertanya.

"Jimin oppa....kau kenapa?"-lisa.

Ya, orang itu adalah Jimin. Jimin perlahan membuka matanya dan membisikkan sesuatu kepada Lisa.

"Biarkan seperti ini sebentar...hanya sebentar"-jimin.

Lisa yang mendengar suara sendu Jimin hanya mengangguk kan kepalanya. Suara Jimin seperti menyiratkan kesedihan yang mendalam. Lisa hanya bisa menepuk nepuk pundak Jimin untuk memberikan semangat kepada nya.

Jimin kembali menutup matanya dengan airmata yang turun perlahan.
.
.
.
.
Setelah Jimin merasa tenang, Jimin melepas pelukannya. Bisa dilihat bahwa namja itu sedang merasa sedih. Lisa yang melihat raut wajah kesedihan Jimin pun menyuruh nya duduk.

Jimin hanya menuruti perintah Lisa. Sesekali Jimin menatap Lisa dengan pandangan yang sulit di artikan. Lisa sedang sibuk berkutat di dapur. Sepertinya Lisa sedang membuat minuman. Tak butuh waktu lama, Lisa segera menghampiri Jimin sambil membawakan segelas minuman di tangannya.

"Minumlah coklat hangat ini oppa...aku dengar coklat dapat membuat mood orang jadi lebih baik"-lisa.

Jimin mengambil coklat hangat yang Lisa berikan padanya. Jimin meminumnya dengan perlahan. Lisa duduk tepat di depan Jimin. Tak ada yang memulai percakapan. Lisa merasa sedikit canggung karna kejadian tadi.

Past Secrets (Bts x Lisa)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang