Chapter 5

2K 165 4
                                    

Author pov

Keenam namja itu memandang sendu kearah Jimin seiring kepergiannya menuju kamar. Mereka tau bahwa Jimin pasti teringat akan Alice.

Tak bisa dipungkiri, kehadiran Lisa pasti cukup untuk membangkitkan kenangan lama mereka terhadap Alice, terutama pada Jimin. Ya, kenangan manis atau pun pahit di ingatan mereka.
.
.
.
.
.
.
.
Skip

Sekarang sudah pukul 01.45 dini hari. Lisa belum juga pulang. Padahal dia sudah berjanji untuk tidak pulang larut malam.

Yoongi sedang menunggu Lisa di ruang tengah. Yoongi bahkan sudah berulang kali menelpon Lisa tapi tak pernah dijawab olehnya. Yoongi juga sudah mengirimkan begitu banyak pesan tapi Lisa tak membalasnya. Jangankan membalasnya, Lisa bahkan tak membaca satu pun pesannya.

Hingga tak lama pintu utama terbuka. Menampilkan seorang yeoja dengan jalan mengendap-ngendap seperti maling.

Yoongi segera menyalakan lampu ruang tengah. Bisa di lihat betapa terkejutnya Lisa ketika melihat yoongi.

"Yakk...kau mengagetkan ku saja"-lisa.

Yoongi tak menjawab perkataan Lisa. Yoongi memandang datar Lisa.

"Apa kau tau sekarang jam berapa lisa?"-yoongi dengan tatapan dinginnya.

Yoongi tau kalau lisa masih marah dengannya. Tapi bukan berarti Yoongi tak bisa bersifat tegas padanya.

Bukannya takut ataupun merasa bersalah, Lisa juga merubah tatapan nya dengan tak kalah dingin.

"Lantas apa urusannya dengan mu?"-lisa.

"Jelas ini urusanku Lisa, kau itu adikku. Bagaimana mungkin aku bisa tenang jika kau belum pulang"-yoongi.

Lisa hanya memandang acuh pada yoongi.
'Cih...bahkan dia terlihat tenang-tenang saja ketika aku berada di luar negri'-batin lisa.

"Berhenti bersikap seolah kau peduli padaku"-lisa.

"Kau itu adikku Lisa, bagaimana mungkin aku tak peduli padamu?"-yoongi

Lisa hanya tertawa miris. Peduli katanya?. Oh ayolah, bahkan selama dia tinggal di australia, Yoongi bahkan tak pernah tau kelakuannya.

"Kau berkata seperti itu seakan kau memang perduli denganku"-lisa.

"Dengarkan aku Lisa, kau itu seorang yeoja. Aku mohon jangan bersikap seperti ini"-Yoongi.

"Memangnya aku bersikap seperti apa?. Aku bersikap layaknya yeoja seumuranku"-lisa.

Yoongi menatap sendu pada Lisa. Apakah dia terlalu menyakiti Lisa?. Lisa tak pernah menjawab perkataannya sekalipun. Tapi itu dulu sebelum dia menyuruh Appanya menyekolahkan Lisa di Australia.

"Lisa yaa apakah aku terlalu menyakitimu?"-yoongi dengan tatapan sendunya.

"Apakah itu perlu di bahas sekarang?. Aku lelah"-lisa.

Lisa pergi begitu saja dari hadapan yoongi. Yoongi hanya menghela nafas pelan. Lisa bahkan tak memandangnya.
.
.
.
.
.
.
.
Sang fajar sudah mulai menampak kan dirinya. Tapi Lisa belum juga bangun dari tidurnya. Tampak nya dia sangat kelelahan.

"Lisa, bangun lah ini sudah pagi"-yoongi.

Tak ada pergerakan dari Lisa. Dia masih tertidur dengan lelap. Mengingat kemarin dia pulang dini hari. Yoongi hanya memandang adiknya itu. Akhirnya dia membiarkan Lisa untuk tidur.

Ketika Yoongi menutup pintu kamarnya, dia di kejutkan dengan kehadiran Sooyoung dan juga Jungkook.

"Yoongi samchon, apakah eomma sudah bangun tidur?"-sooyoung.

Past Secrets (Bts x Lisa)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang