Hai Hai, Welcome to my story
Don't forget to vomment
Happy Reading guys
.
.
."Hanya~~ Diri sendiri~~
Yang tak mungkin orang lain akan mengerti~
Disini kutemani kau dalam tangismu~~
Bila air mata dapat cairkan hati
Kan kucabut duri pedih dalam hatimu
Agar kulihat, senyum di tidurmu malam nanti
Anggaplah semua ini~~
Satu langkah dewasakan diri
Dan tak terpungkiri
Juga bagi....."Suara nyanyian para anak muda terdengar tampak sangat bahagia di dalam sebuah Bus. Tak semuanya, hanya saja sebagian besar dari mereka mendominasi untuk bernyanyi.
"Gar, masa lo lebih milih bocah katrok daripada pacar sendiri."
Pemuda dengan raut wajah tegas itu menoleh ke arah seorang gadis mungil yang lebih muda di sampingnya sedang tertidur pulas bersandarkan jendela Bus. Lalu terkekeh dan memalingkan wajahnya pada perempuan yang tengah menatapnya aneh.
"Dihh, pacar gue aja santuy. Lo siapa sibuk banget sama hubungan orang. Liat tuh pacar gue B aja." Garaka menunjuk kekasihnya yang sedang mendengarkan musik melalui earphone.
"Ck, dahlah," perempuan tinggi bernama Ranzel itu pun kembali ke tempat duduknya semula.
Arkan yang sedari tadi diam menyaksikan kini terkekeh dan mendapat tatapan tajam dari Ranzel. Mendapat tatapan itu, bukannya bungkam ia malah melepaskan tawanya yang menggelegar.
2 Jam perjalanan sudah mereka tempuh. Karena lelah di jalan, mereka semua tertidur. Tak ada seorangpun yang terjaga. Garaka yang daritadi menahan kantuk untuk menjaga gadis disampingnya agar tak ada yang mengganggu itu pun turut serta tertidur.
Tujuan mereka adalah Pantai Permisan untuk Refreshing. Sekaligus ingin berpetualang ke Pulau Nusakambangan.
Semuanya tertidur sangat pulas. Hingga mungkin jika ada suatu hal buruk terjadi mereka tak akan merasakan apapun sama sekali.
Supir Bus menyadari jika semua penumpangnya tertidur. Ia mengarahkan Bus ke arah yang menyimpang dari jalan. Sehingga Bus pun masuk ke samping jalan dan seharusnya jatuh ke jurang ataupun perkebunan orang. Tetapi, anehnya Bus itu hilang tanpa jejak. Mungkin jika mempermudah penjelasan, seperti ada portal yang membawa mereka ke dunia lain.
***
Riuh suara angin serasa mencekam bak dunia iblis. Kelelawar berterbangan untuk mencari makan. Siang yang tadinya begitu cerah sudah beralih kepada malam yang gelap.
Sekarang disinilah mereka. Sembilan belas orang jumlahnya. Mereka terkapar tak beraturan dengan barang-barang yang mereka punya. Seperti benda tak berguna yang dibuang asal jika dilihat dari keadaan mereka sekarang.
"ANJENG! GUE DIMANA?!"
Tak memakan waktu lama, seorang yang bernama Abi itu bangun dan berteriak karena terkejut dengan apa yang ia lihat sekarang. Gelap, sama sekali tak ada penerangan. Ia merasa sendirian di tempat yang aneh.
"Apa gue udah mati? Apa ini neraka? Kok ga ada api?"
Ia bertanya pada dirinya sendiri. Yah karena tak ada yang terlihat dan semuanya gelap.
KAMU SEDANG MEMBACA
Strange Forest (The mystery of a forest)
AvontuurSaling percaya atau tuduh-menuduh akan merajalela dan menguasai semuanya. #RaNuSa ☡Warning⚠ - ini alami dari pemikiran saya, jika ada kesamaan atau semacamnya itu saya tidak tau. Karena ada beberapa orang yang memiliki pemikiran yang sama. Tapi past...