bagian 3 : ketukan

1.6K 208 49
                                    

.
.
.
Karakter bukan milik saya
Saya hanya meminjam
Happy Reading
.
.
.

"Suna. Udah kenal lama sama sumu? " tanya osamu memecah keheningan menuju kelas, osamu sekelas dengan suna karna satu jurusan beda dengan sakusa dan atsumu yang kelasnya berada di gedung seberang

"Lumayan lama, kok gw baru tau astumu punya kembaran. Lo kemana aja selama ini? "

"Itu, waktu masih kanak-kanak samu disuruh tinggal di tempat nenek didesa untuk sementara, lalu sebulan yang lalu nenek udah ngak ada karna ngak ada yang ngurusin saku didesa, samu dibawa pulang kerumah ama papa , mama"
Jelas osamu panjang lebar

"Itu, maaf gw ngak tau nenek lo udah ngak ada" sesal sunat karna kembali mengungkit hal yang membuat osamu sedih

"Ngak apa lagian waktu juga ngak bisa diputar lagi, suna ayo ke kelas nanti telat"

"Oh iya"

Keduanya menambah kecepatan jalan menuju kelas yang berada di lantai 2 dipaling ujung koridor

.
.
.

DIKELAS*

Hanya ada keheningan dikelas saat ini, semua mahasiswa fokus kedosen yang menjelaskan tapi tidak dengan osamu yang dari tadi tak bisa fokus

"Samu, ada apa? "

"Suna. Samu sakit perut mungkin karna kebanyakan makan"

"Beneran?! Mau keRuang kesehatan? "

"Iya. Suna disini aja biar Samu yang pergi sendiri Suna disini aja Belajar"

"Ngak biar gw aja yang nganterin kalau ada apa-apakan siapa yang repot, kamu sama atau atsumu gitu juga gw"

"Suna. Samu udah gede nanti Samu kabarin ama sumu"

Osamu segera menuju kedepan meminta ijin pada dosen dan segera keluar kelas membuat Suna sedikit khawatir

Hingga sekitar 15 menitan berlalu Suna baru teringat Samu itu mahasiswa baru emangnya dia tau letak ruang kesehatan dimana, dengan segera Suna meminta ijin dengan alasan kebelet dan segera mencari osamu

.
.
.

Osamu side

Osamu terus berjalan melewati koridor yang ada dia lupa kalau dia itu mahasiswa pindahan hingga lupa bertanya pada sunat dimana letak ruang kesehatan

"Kalau begini lebih baik minta anterin suna" gumam Osamu karna keletihan berjalan disekitar kampus Osamu memilih duduk beristirahat dibawah pohon yang rindang, tempat itu sepi hanya ada Osamu

"Tenang" Osamu bergumam pelan menutup matanya sambil menahan rasa nyeri di perutnya

"Ughhh tsumu pasti lagi ada kelas, mana perut sakit lagi"

Dugh dugh dugh

Osamu terkejut dengan suara yang keras itu, membuat nya penasaran

"Halo apa ada orang"

Osamu mendekati sebuah rumah yang Osamu yakini itu adalah gudang tak terpakai

"Permisi, apa ada orang didalam"

Osamu menempel kan telinga nya dipintu kayu itu, samar-samar dia mendengar sesuatu dari dalam

"Mungkin ada orang didalam"

Osamu mencari cara untuk mengecek kedalam mulai dengan mendobrak pintu, dan menendang

"Aaah kok ngak mau dibuka siiih"

"Hei kau"

"Waaaaaakh"

Osamu segera terdorong kebelakang setelah menghadap orang yang memanggilnya

"Kau siapa?! "

"Stum lo gila yah trus lo ngapain disini?!"

Osamu bergetar mendengar suara orang itu, bertubuh tinggi dengan tatapan yang tajam

"A-aku--- su-suna huwaaa" Osamu sudah hampir mengeluarkan air matanya karna ketakutan

"Hei sum kok nangis, aku tak memukul mu? "

Orang dengan tubuh besar itu hendak meraih pundak Osamu namun osamu menghindar secara reflek

"Samu? "

"Kak omii---- huwaaaa. Kak omi takut, sumu hiks sumu "

"Osamu ada apa" Osamu mendongkak kan kepalanya menatap kebelakang sakusa yang dimana ada atsumu yang baru saja datang

"Sumu!!"

Osamu berlari kearah kembarannya memeluknya erat dengan air mata yang terus keluar

"Osamu tenanglah, ada apa? Apa ada yang menyakitimu?!! "

"Hiks dia --- dia menakutkan"

Tunjuk Osamu pada pria bertubuh besar itu

"Wakatoshi? Pfftt hahahahha samu, dia itu teman sumu, dia orang baik"

"Benarkah? Tapi dia menatap ku dengan tajam dan itu menakutkan" rengek Osamu sambil bersembunyi dibelakang atsumu

" samu kenalin ushijima wakatoshi, dia teman atsumu dan omi, dia bertugas untuk keamanan dikampus dijam segini dia selalu berkeliling disekitaran kampus untuk memantau mahasiswa yang bolos atau dalam masalah" jelas sakusa panjang lebar yang diangguki pembenaran dari atsumu

"Kembaran. Oh iya Maaf karna menakuti mu, kenalkan ushijima wakatoshi"

"Miya osamu" jawab osamu pelan

"OSAMUUUUU!" teriak suna dari kejauhan

"Kau, apa yang kau lakukan disini bukannya keruang kesehatan haah hah hsh melelahkan" keluh suna

"Aku tersesat "

"Samu apa kau tak enak badan" atsumu mengecek suhu tubuh osamu tapi tak panas

"Tidak panas? Hmmm samu, jangan bilang kau kebanyakan makan tadi pagi"_- tanya osamu curiga

" maaf  atsumu aku yang kebanyakan memesan kan dia makanan " ujar suna

"Bukan salah rin, salah tsumu yang kelamaan membuat samu kelaparan"

"Eh! Aku?! Dan apaan itu tadi rin?! Samu kau memanggilnya rin!!!" kejut atsumu

"Kenapa? Rin teman ku"

Atsumu menatap tajam suna dia merasa adiknya yang lugu telah direbut oleh suna. Suna yang ditatap hanya kebingungan

"lebih baik sekarang kita kembali ke kelas sebentar lagi masuk, kalian berdua kembalilah dan samu kalau merasa tak enak badan lebih baik beristirahat diruang kesehatan" ujar sakusa

"Kalau begitu aku pergi dulu, suna jaga adikku! "

"Kalau begitu aku juga harus kembali berpatroli" ujar ushijima

Kini hanya ada suna dan osamu yang hanya terdiam

"Rin perut ku sakit lagi" rengek osamu

"Udah ayo keruang kesehatan"

Suna menuntun osamu berjalan pelan menuju ruang kesehatan

.
.
.

"Rin lo bisa balik lagi ke kelas kok"

"Gue mau bolos aja"

Suna duduk di samping osamu yang berbaring ditempat tidur

"Samu sekarang tidur, waktu udah pulang bakal gue bangunin"

Osamu mulai memejamkan matanya sambil menikmati elusan pelan di rambutnya

.
.
.

'Gelap, dingin dan sempit ini dimana? '

'Rin? Sumu? Kak omi? '

Bruk

'Akkh si-siapa?! '

'Tolong --- sempit ---  lapar


Osamu! '







TBC

♡the life story of sunaosa♡Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang