•••
Bugh! ... Bugh! ... Bugh!
"Kyaa! Jeon Jungkook...Kau tidur di kamarku lagi? Hoi, bangun."
Baiklah.
Mungkin hampir setiap pagi suara merdu mereka selalu menyapa indera pendengar siapapun itu. Bahkan, pria itu sudah menjadi bahan percobaan tinju gratis. Eunha memukuli tubuh Jungkook yang memang hampir setiap pagi selalu di dapati tertidur di lantai dekat tempat tidurnya.
Sangat tidak sopan, bukan?
"Aakk! Yaakk! Noona... Jangan memukuliku! Aish! Sakit!" Teriak Jungkook dengan cepat mencoba menghindari serangan maut si Eunha yang sudah tidak terkendali lagi.
Ya, Jungkook langsung berdiri untuk kabur tetapi Eunha tidak mau melepaskan dirinya begitu saja.
Perempuan itu mengejar Jungkook hingga keluar kamar."Yaakk! Kenapa kau mengejarku?" Jungkook mulai panik karena melihat Eunh yang mengejarnya dengan satu buah bantal di tangan. Benar. Itu adalah senjata andalan Eunha untuk memukuli Jungkook jika ketahuan.
Dan, sialnya. Pagi ini Jungkook bangun agak siang. Haha!
"... Noona! Ini masih pagi. Astaga!"
"Aku tidak perduli. Kemari... Aku akan mematahkan kaki yang tidak tahu sopan santun itu." Ketus Eunha marah sembari melambai - lambai agar Jungkook mendekat. Dia merasa kesulitan karena pria itu terus menghindar.
"Noona! Kau juga tahu kalau aku..."
"Ck, alasan. Ini tidak hanya satu atau dua kali, Jungkook!"
Bugh!
Mampus.
Bantal itu tepat mengenai wajah tampan Jungkook ketika di lempar. Membuat Jungkook langsung oleng hingga jatuh terduduk ke badan sofa. Eunha yang awalnya ingin bersimpati malah tertawa keras karena melihat celana depan Jungkook yang robek. Haha! Memalukan memang.
"Maaf! Aku tidak melihat apapun."
Jungkook yang sadar sontak melihat kemana pandangan mata Eunha tertuju. Dan jreng !!
"Yaakk!"
Eunha langsung kabur ke kamar setelah tanpa sengaja di lihatnya motif kelinci dari celana dalam Jungkook. Dan sang empunya hanya mendengus kesal dan dengan cepat membenarkan posisi duduknya.
Astaga!
( Bayangkan aja orang kejelengkang bagaimana !! 😂 )
"Aish!" Jungkook berdesis sendiri dengan mengacak asal rambutnya karena menahan malu setengah mati.
( Kolor kelinci ✌️ Untung bukan kolor maung di True Beauty milik Han Seojun 🤧 Ngakak aku gaes 😂 )
.....
Jungkook sesekali melirik kearah Eunha yang kini sedang membaca buku di dalam Bus. Bukan fokus ke buku, tetapi Eunha terlihat sedang menahan tawa bahkan sejak keluar dari rumah.
"Yaakk!"
Eunha sontak menoleh kearah Jungkook tetapi dia malah terkekeh pelan dan menutup sebagian wajah dengan buku hingga yang terlihat hanya mata. Dia tidak sanggup menahan tawanya jika mengingat kejadian tadi pagi.
"Kelinci." Ejek Eunha pelan.
"... Berhenti memikirkannya!" Geram Jungkook yang kini terlihat menjentik kening Eunha karena kesal. Tetapi bukannya berhenti, Eunha malah semakin tertawa keras hingga membuat beberapa penumpang menoleh kearah mereka.
Eunha pun langsung terdiam.
"Maaf." Tutur Jungkook kemudian sedikit menundukkan kepala setelah membawa Eunha ke dalam dekapannya. Menyembunyikan wajah Eunha agar tidak di lihat orang - orang yang mungkin saja akan membicarakan.
Dan, untuk beberapa saat keadaan menjadi hening. Rasa yang tidak pernah ada tiba - tiba saja muncul. Detak jantung yang terus meradang, mengukir makna kata lain dalam hitungan detik.
Perasaan yang benar - benar mulai tercipta.
Eunha mendongak, menatap wajah Jungkook yang mulai agak kaku. Tetapi pria itu masih menahan kepalanya tepat di dada. Yang membuat dia bisa mendengar sangat jelas detak jantung itu.
"Jungkook, aku mendengarnya."
"Apa?"
"Detak jantungmu." Ucap Eunha setengah mengerjapkan matanya, mengejek. Yang detik itu juga langsung di lepaskan oleh Jungkook dengan selagat salah tingkahnya.
Sangat lucu, menurut Eunha.
"Aku, aku masih bernapas. Wajar dong. Itu normal." Ujar Jungkook membela diri, lalu menatap lurus ke depan. Membiarkan Eunha yang diam-diam sedang mengejek di sebelahnya.
Yeah, begitulah Eunha.
Jungkook sudah hafal bagaimana sikap Eunha. Jadi, biar dia mengalah saja! Maka semua masalah akan cepat berlalu. Karena semakin di lawan Eunha juga tidak akan mau kalah.
"Ehm! Kau tidak lupa membawa obatmu, bukan?" Tanya Jungkook kemudian setelah beberapa waktu mereka terdiam. Dan kebetulan pagi ini sangat ramai jadi Eunha lebih memilih mendengarkan musik di earphonenya. Mengabaikan pertanyaan penting dari Jungkook. Seperti rutinitas jika ingin berpergian
"Yaa!" Jungkook akhirnya melepas paksa earphone milik Eunha yang kemudian langsung di tatap horor oleh pemiliknya. ".. Jangan berikan tatapan yang menakutkan seperti itu!" Cibirnya dengan seenak jidat mengusap wajah Eunha.
"Apa lagi? Bukankah tadi sudah diam?" Eunha memukul tangan Jungkook yang baru saja melewati dagunya. Semakin lama mereka terkesan seperti kucing dan tikus yang tidak pernah akur.
Jika bukan Jungkook, pasti Eunha yang memulainya. Ck!
"Obatmu."
"Kenapa? Aku selalu membawanya."
"Sekedar mengingatkan." Sahut Jungkook sekenanya, lalu kembali diam selama perjalanan sampai tiba di halte dekat kampus, barulah dia membuka suara lagi. "... Tidak boleh makan pedas dan jangan sampai lelah! Oke?"
Eunha yang baru saja turun dan berjalan di depan sontak berbalik menatap Jungkook di belakang. Keningnya tampak mengerut karena heran. Tiba-tiba agak perhatian seperti ini sangat membingungkan.
"Yaa! Apakah kau salah makan pagi ini?"
"Tidak."
Eunha terdiam beberapa saat. "Ooh, oke. Bye!" Kemudian langsung pergi setelah melambaikan tangan karena harus menyusuli langkah Sowon yang sudah agak jauh di depan.
Pasalnya, Eunha dan Sowon memang satu Fakultas. Tidak dengan Jungkook yang dari Fakultas Kedokteran. Ya, meskipun mereka masih berada di dekat halte, Jungkook harus berjalan sendiri seperti biasa menuju kelas.
"Aku juga tidak tahu. Kenapa akhir - akhir ini selalu ingin memperhatikanmu. Kaulah yang memulai semua ini. Ciuman itu, kau bahkan tidak ingat." Ucap Jungkook yang hampir tidak terdengar oleh siapapun.
Yeah, sepertinya dia merasa kecewa. Sedikit.
•••
N/Y : Hayo yang kemarin minta di lanjut harus nongol loh !! Kalau nggak nongol aku lempar ke kali grogol kalian nanti yaak 😂✌️ Canda gaes ^_^ Di nikmati bae alur ceritanya yaa 👍🥰🙏
KAMU SEDANG MEMBACA
NOONA, I LOVE YOU
RomanceJeon Eunha adalah anak angkat di Keluarga Jeon. Namun sebuah kecelakaan kecil di suatu malam telah membuat Jeon Jungkook mulai menyukai orang yang telah menjadi kakak angkatnya sendiri. Hingga suatu hari Jungkook harus mengakui perasaannya sendiri...