Alluka POV
Sehari setelah mendapatkan penghargaan dan lain lain, aku langsung membeli 1 Kamar Apartemen mewah di Distrik Mapo, Seoul ini.
Harga 1 Kamarnya sendiri tidak ada yang dibawah 10 Miliar Rupoah untuk di daerah Seoul ini.
Dan sekarang, aku memiliki satu Kamar Apartemen yang membuatku sangat senang.
Apalagi uang yang kugunakan 100% hasil menjadi Pro Player yakni dari Gaji, Hasil Turnamen, Bonus, dan Subscribers Live Streaming.
Untuk uang hasil Sponsor pribadi yang masuk kepadaku kuberikan semuanya kepada Orang Tuaku.
Meskipun aku memiliki banyak duit dari hasil Game, aku tetap tidak lupa untuk bersedekah karena memang itu adalah salah satu kekuatan aku bisa seperti sekarang.
Pada hari Minggu tanggal 29 Desember 2019 jam 8 Pagi ini, aku melakukan Live Streaming bermain Apex Legends bersama Yusuf dan Adit.
Disitu kita bermain hanya untuk bersenang senang saja karena aku tidak ada niatan terjun ke Dunia Esportnya Apex Legends.
"Kemarin jualannya gimana suf?" tanyaku mengenai Bisnis yang dijalankan teman temanku.
"Alhamdulillah lancar. Kita berlima kemarin sampai kesusahan sedikit soalnya banyak banget pembelinya"
"Kau gak ikut dit?" tanyaku lagi.
"Enggak, kan aku gak ikut berinvestasi disitu" jawab Adit.
"Kalau mau tambahan dana, telepon Papaku ae! Duitnya kebanyakan dia"
"Hooh, insyaAllah lancar lah Bisnis Kuliner sama dagangan produk Indo" ucap Yusuf.
"Aamiin. Aku cuma ngasih sedikit saran dan yah sedikit bantuan kalau butuh"
"Kau balik Indo gak ka?" tanya Adit kepadaku.
"Enggak"
"Kenapa?"
"Harga tiketnya mahal mahal sumpah. Kecuali kalau ada yang mau bayarin, ya pulang"
"Di 2020 besok, mau balik gak?"
"Ya mau. Tapi ya sekitar Bulan Februari atau Maret lah" jawabku sambil bersandar.
"Itu kau hitungannya masih dibawah Manajemen Gen. G gak seh ka?" tanya Yusuf.
"Masih. Sampai tanggal 6 Juni 2020. Habis itu, aku bisa lanjut kontrak atau putus kontrak"
"Kalau kayak gitu, sponsor yang ngesponsorin Gen. G gimana dong?"
"Ada yang putus kontrak ada yang tetep lanjut. Yang putus itu cuma gara gara ada aku aja. Mereka aja sekarang ngesponsorin aku pribadi" jawabku.
"Contohnya?"
"Belum boleh sebut merk. Masih belum diumumin soalnya"
Dari jam 8 sampai jam 12, kita bertiga bermain Apex Legends bersama sama.
Seusai Sholat Dzuhur, aku lanjut Live Streaming lagi namun kali ini bermain CSGO sesuai permintaan Viewersku.
Disitu aku bermain di Server CSGO Eropa setelah mendapatkan aksesnya dari Valve.
Rata rata Viewersku ketika Live sendiri ada diangka 2-5 ribu saja dan pernah sekali tembus 12 ribu Viewers.
Memasuki jam 3 atau ketika Ashar, aku off lagi untuk Sholat lalu lanjut bermain Game lain yakni PUBG sesuai permintaan Viewers.
Akhirnya, aku selesai Live setelah Sholat Maghrib karena ingin bersantai setelah live 6-7 jam.
Malam harinya jam 8 ini, aku kembali melakukan Video Call bersama Ibuku dan juga adikku yang masih berusia 3 Bulan.

KAMU SEDANG MEMBACA
Full Focus
FantasyMuhammad Alluka Quartz, sejak kecil dirinya hidup didampingi oleh kedua Orang Tuanya yang mana Ayahnya memiliki Sekolah TK-Kuliah di Sidoarjo, Indonesia sedangkan Ibunya hanya seorang Ibu Rumah Tangga. Pada saat usianya 12 Tahun, Alluka meminta untu...