Lebaran

5 0 0
                                    

Alluka POV

Sejak aku magang di YG, kesibukanku menjadi bertambah lagi dan aku senang dengan hal tersebut karena bisa melatihku.

Sebelum 100% Lulus dari Universitas, aku terlebih dahulu harus mengambil ilmu sebanyak banyaknya.

Keputusan lanjut S2 atau fokus ke kehidupanku sendiri kuberikan kepada Ibuku sesuai perjanjian.

Memasuki Bulan Ramadhan di Korea Selatan ini, itu merupakan sebuah uji coba Iman yang benar benar membentuk mentalku.

Setiap Tarawih di Masjid, aku selalu menjadi Imamnya sekaligus memimpin jalannya Bacaan Qur'an di dalam Masjid.

Pada hari Sabtu tanggal 23 Mei 2020 ini, aku buka puasa bersama dengan Yusuf, Hamid, Husein, Wahyu, Imran, Adit, Ilham, dan Faisal yang sejak tanggal 10 Mei kemarin ke Korea.

Kita sendiri berbuka di Restoran mereka sendiri yang terletak di Distrik Mapo.

Setelah Sholat Maghrib, kita makan bersama yang mana aku memakan Ayam Geprek.

"Besok Sholat Eid nya di Masjid kah?" tanya Ilham.

"Iya, Alluka bakal jadi Imamnya lagi" jawab Yusuf.

"Aku cuma nunggu waktu besok aja dari sekian lamanya. Suaranya beda banget kalau dihari biasa sama Hari Lebaran" ucap Imran mengenaiku.

"Yang tau cuma aku sama Imran aja. Kalian yang lain belum pernah tau kan suara Indahnya Alluka waktu jadi Imam Sholat Idul Fitri?" ucap Yusuf.

"Emang beda banget kah suf?" tanya Adit.

"Banget. Udah kaya Imam Masjidil Haram tapi jauh lebih indah lagi"

"Itu ciri khasnya Keluargaku. Aku ngelakuin itu karena sangat senang sudah bisa ngelewatin Bulan Ramadhan sesuai keinginanku" jawabku.

"Aku taunya cuma Pak Hamzah sama Kakek Adam aja. Tapi emang keren sih suaranya" ucap Husein.

"Bayangannya si Alluka itu gabungan antara Pak Hamzah sama Kakek Adam aja udah! Cuma spoiler dikit ae" ucap Imran.

"Ohh iya ka, itu hutangku udah kubayar ya" ucap Hamid.

"Hooh, tadi aku tiba tiba dapet notifnya"

"Ada THR dari Orang Terkaya di Kumpulan ini sekarang gak besok?" tanya Faisal.

"InsyaAllah ada. Mau tunai atau emas?" ucapku.

"Kalau Emas gapapa, mumpung harga emas per gramnya tembus 1 juta"

"Uang aja deh, besok cek ae Kakaotalk kalian!"

Setelah selesai makan, kelima temanku kembali bekerja sedangkan aku, Faisal, Imran, dan Adit hanya mengobrol santai saja.

Keesokan harinya jam setengah 5 pagi ini, aku tiba di Masjid Al Ikhlas karena akan menjadi Imam Sholat Idul Fitri.

Disitu Masjidnya penuh dengan para Jamaah yang datang dari berbagai daerah namun tetap ada jaga jarak supaya tidak terinfeksi Virus Corona.

Selama menjadi Imam, aku sangat mendalami bacaanku dan melantunkannya dengan suara terbaikku.

Aku sendiri sangat bersyukur karena Pemerintah Korea Selatan memberikan kesempatan untuk para Jamaah Sholat di Luar Masjid karena tidak cukup.

Selain itu, suara Imam tidak hanya didengar oleh mereka didalam Masjid melainkan dikeraskan menggunakan Sound besar supaya yang lain bisa mendengarnya.

Memasuki jam 6 ini, Acara Sholat Idul Fitrinya selesai dan aku juga sudah selesai mengobrol bersama orang orang yang ingin mengobrol denganku.

Aku sendiri membagikan 5 ribu gram emas dan per orang mendapatkan 1 gram.

Full FocusTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang