Break.

793 49 3
                                    

"Gue mau ucapin selamat buat lo karna lo udah berhasil jadi obat yg paling ampuh buat nyembuhin hati gue dri masa lalu dan lo juga udah berhasil jadi penyakit yg sangat berpengaruh buat hati gue,selamat sekali lagi!!"











PRICILLA GLADIS PUTRI.

***

"Daddy hiks..hiks afa takut,kenapa meleka belhenti di depan mobil daddy hiks..hiks apa meleka olang jahat hiks"tangis rafael pecah ketika ada mobil lain yg menghadang mobil fendy dijalan yg lumayan sepi itu.

Fendy menghela nafasnya,kemudian menatap kearah rafael yg tengah menangis sambil mengucek-ngucek matanya yg sudah memerah akibat menangis.

Fendy menghapus air mata yg keluar dri mata bulat rafael dengan lembut dan tersenyum.
"Afa ga boleh nangis ya ingatkan tdi daddy bilang apa hm??"ucap fendy lembut sambil mengelus puncak kepala rafael agar ia tenang dan berhenti menangis.

Rafael mengangguk kan kepalanya.
"iya daddy,afa kan boy ga boleh nangis hehe"kekehnya dengan sesekali sesegukan.

"Pintar anak daddy"ucap fendy sambil mencubit pipi gembul rafael dengan gemas.

"Afa mau ikut daddy keluar,atau mau disini aja hm?"sambung nya lagi.

"Lafael mau ikut daddy!"

"Yaudah ayo keluar boy"ucap fendy keluar dari mobil,lalu memutari mobilnya dan membuka kan pintu untuk rafael,kamudian fendy menggenggam tangan mungil rafael mendekati mobil yg menghadang jalan nya tdi.

***

Setelah menghadang mobil fendy,sila hanya diam tanpa keluar dari mobil sontak itu membuat rayen menggeleng-gelengkan kepalanya melihat gadis di sebelahnya ini yg hanya diam dengan tatapan kosong lurus kedepan.

"Lo ngapain masih disini?ayo keluar th mobil pacar lo udh berhenti di belakang!"ucap rayen membuat sila tersadar dri lamunannya.

Sila menoleh kearah rayen sekilas kemudian menatap lurus kedepan lagi,dan menghela nafasnya.
"Gue takut ray"

"Hah??lo takut apaan sih?coba jelasin ke gue sumpah gue ga ngerti!?"tanya rayen menatap intens wajah cantik sila dri samping.

"Gue takut kalau hal yg sangat ingin gue tau itu akan bikin gue jadi sakit hati dan nangis di depan dia,gue takut ray!"ucap sila penuh penekanan dan menundukan kepalanya.

"Hm apa boleh gue kasih lo saran?"tanya rayen membuat sila menganggukan kepalanya pelan.

"Gue cuma mau ngasih lo saran sebaiknya lo tanya dulu sama dia baik-baik setelah itu lo minta penjelasan secara detail ke dia tanpa ada kebohongan agar tidak ada lagi kesalah pahaman di dalam hubungan kalian,dan satu lagi ini yg paling penting jangan sampai lo ambil keputusan disaat lo emosi karna itu akan membuat lo menyesal nanti nya!"saran rayen membuat sila melongo dibuatnya.

Ternyata cowo yg selama ini dia anggap sebagai cowo paling nyebelin bisa ngomong panjang kali lebar dengan kata-kata bijaknya.

Sila menatapnya dengan mulutnya yg terbuka kecil membuat wajah nya terlihat begitu polos dan menggemaskan itulah yg ada difikiran rayen sekarang.

"Gue tau kok kalau gue ganteng,tpi biasa aja donk ngelihatin nya sampe mulut tebuka gitu haha lucu lo"kekeh rayen

Sila pun tersadar dan langsung memukul keras dada bidang rayen.
"Jangan GR lo!!gue cuma heran aja ternyata lo yg sangat nyebelin bisa sebijak tdi!"elak sila membuang muka nya kearah lain.

"Lo aj----"

Ucapan rayen terpotong akibat ketukan kaca jendela mobil rayen yg di ketuk bgitu keras dri luar.

Sontak membuat kedua nya terdiam dan menepuk jidat mereka masing-masing.Bisa-bisanya mereka berdebat disaat waktu yg tidak tepat seperti ini.

Tok tok tok

Ketukan dri luar semakin jelas di telinga mereka berdua,sila menghela nafasnya pelan kemudian melihat kearah rayen yg juga tengah menatapnya dan menganggukan kepalanya pertanda bahwa dia sudah siap menerima semua kenyataan nya nanti.

Mereka berdua pun turun dri mobil dan menghampiri fendy dengan seorang anak kecil yg di gandeng nya.

Sila berdehem keras membuat fendy menoleh dan saat itu juga matanya membulat sempurna melihat sila lah yg keluar dri mobil itu bersama rayen.

"L-Lo beneran sila?"tanya fendy terbata-bata

Sila hanya menatap sekilas kearah fendy tanpa menjawab pertanyaan yg menurutnya sangat konyol.

Kemudian matanya berhenti di anak kecil yg di genggam oleh fendy,sila mensejajarkan tubuhnya dengan anak kecil itu kemudian mengelus rambut anak kecil itu dengan lembut.

"Hay boy namanya siapa?"tanya sila sambil tersenyum

"Hiks..hiks ini benelan mommy kan daddy,dad ini mommy kan dad jawab afa dad hiks"tangis rafael kembali pecah dan melepas genggaman tangannya dri tangan kekar fendy kemudian memeluk erat sila yg terbengong.

Walaupun sila tak tau apa yg di maksud oleh anak itu ia tetap membalas pelukan rafael dan mengusap lembut punggung rafael yg menangis di dalam pelukannya.

Rayen yg melihat itu jadi heran sendiri namun ia tak mau ikut campur.

Fendy menghela nafasnya pelan kemudian melepas menarik rafael dri pelukan sila dan langsung menggendong nya.

Rafael memberontak dipelukan fendy,dengan tangisan yg semakin kencang.

"Afa,ingatkan tdi daddy bilang apa hm?"tanya fendy sambil mengelus punggung rafael yg berada di gendongannya.

Rafael menggangguk lemah dan menatap sila dengan mata yg sudah berkaca-kaca.

"What?kenapa anak itu memanggil fendy dengan sebutan daddy?apa jangan-jangan?!"batin sila,tpi ia langsung menggelengkan kepalanya karna ia tak mau berfikir negatif dulu.

"Maksud semua ini apa??"tanya sila langsung to the poin.

"Dia anak gue,namanya rafael"jawab fendy sambil menatap intens mata sila yg langsung berkaca-kaca.

"Jdi lo udh nikah?lo selingkuhin gue ralat lo selingkuhin istri lo iya hah!!lo jadiin gue selingkuhan lo buat apa hah??lo mau mainin perasaan gue??"bentak sila menggebu-gebu.

"Dengerin penje----"

Ucapan fendy terpotong dengan teriakan sila.

"LO JAHAT SAMA GUE NDY!!LO LAKI-LAKI TERJAHAT YG GUE KENAL!!Gue mau hubungan kita break sampe gue dapet keputusan yg paling tepat buat hati gue,dan satu lagi gue mau ucapin selamat buat lo karna lo udah berhasil jadi obat yg paling ampuh buat nyembuhin hati gue dri masa lalu dan lo juga udah berhasil jadi penyakit yg sangat berpengaruh buat hati gue,selamat sekali lagi!!"ucap sila langsung memasuki mobil rayen dan menangis sejadi-jdi nya di mobil.

Fendy mengacak rambutnya frustasi mendengar ucapan sila yg mau break dengan nya.Belum menjelaskan kejadian yg sebenarnya kekasihnya malah salah paham deluan.

"Daddy,mommy kenapa malah-malah sama daddy!?"tanya rafael polos.

"Ini urusan orang dewasa afa,sekarang afa masuk ke dalam mobil dulu yah daddy mau ngomong sama om itu"ucap fendy menurunkan rafael dri gendongan nya.

Rafael hanya menganggukan kepalanya polos lalu berlari kecil masuk kedalam mobil fendy.

Melihat rafael sudah masuk ke dalam mobilnya,fendy langsung mendekati rayen.

"Bro,gue minta tolong jaga cewe gue untuk sementara waktu karna gue mau ke singapura bareng anak gue,ada yg harus gue urus disana dan gue harap lo jangan macam-macam sama cewe gue!"ucap fendy dengan lirih.

"Tanpa lo suruh gue pasti jaga dia,lo tenang aja gue cabut dulu mau balik kerumah sakit soalnya sila harus istirahat"ucap rayen santai kemudian masuk kedalam mobil dan mulai menjauh dri fendy.

Fendy menatap sendu mobil rayen yg semakin lama,semakin menjauh.

Transmigrasi SadgirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang