kenyataan.

665 46 2
                                    

Sila memandang lurus dengan tatapan kosong dan air mata yang sedari tadi tak berhenti keluar dari matanya."Sakit banget rasanya disaat tau gue hanya dijadikan selingkuhan sama dia,kenapa dia jahat sama gue,kenapa harus gue yang ngerasain sakit ini gue gak sanggup!gue mau mati,gue mau bahagia sama Iqbal disurga tapi kenapa gue harus hidup kembali dengan memasuki tubuh ini yang dikelilingi dengan masalah yang lebih berat daripada masalah kehidupan gue dulu,kenapa ya allah"lirih sila dengan memukul-mukul dadanya yang terasa sesak.

Rayen yang melihat sila seperti itu langsung memeluknya dengan erat,memberikan rasa hangat dan kenyamanan buat gadis yang ia sukai itu.

Sungguh ia sangat membenci air mata itu!!.

"Walaupun gue gak paham sama ucapan Lo yang tadi gue tetep mau ingetin sama Lo kalau didunia ini masih banyak yg sayang sama Lo jadi gue mohon Lo harus kuat yah,jangan sampai Lo nyerah sama keadaan"ucap rayen dengan mengelus lembut rambut sila yg berada di pelukannya.

"Gue mau mati Ray!gue cape sama dunia yang sangat kejam ini"ucap sila.

"Gak!!gak boleh sil!!gue gak mau kehilangan orang yg gue sayangi untuk yg kedua kalinya!gue mohon jangan ngomong kaya gitu lagi"kata rayen.

"Orang yg Lo sayangi?maksud nya apa gue gak ngerti maksud Lo"bingung sila dengan mendorong tubuh rayen agar pelukannya terlepas.

"Gue sayang sama lo PRICILLA GLADIS PUTRI,dan gue gak mau kehilangan Lo"ngaku rayen dengan menatap teduh wajah sila yg syok dengan mata yg bengkak,hidung merah.

Mendengar itu sila terkekeh kecil dengan menghapus kasar air matanya kemudian menatap sinis kearah rayen yg menatapnya.

"Apa tadi Lo bilang?sayang?sama gue?Hahaha gini amat yah nasib gue!gak Fendy,gak Lo sama aja kalian itu sama-sama suka sama pemilik tubuh ini bukan sama gue bego hahaha"tawa sila dengan nada sinis.

"Maksud Lo apa sih??gue itu beneran sayang sama Lo!kok Lo malah ketawa gitu sih?!"tanya rayen heran.

"mungkin udah saat nya gue bongkar rahasia ini sama Lo karena Lo adalah salah satu orang yang gue sayangi dulu bang Ray"ucap sila dengan kepala yang menunduk menahan tangis.

"Gue bukan sila yg asli melainkan jiwa yg menempati tubuh ini,dan gue adalah Helena adik sepupu Lo yang selalu Lo jahilin setiap Lo gabut atau badmood"sambung sila dengan terkekeh miris mengingat kenangannya dulu bersama Abang sepupunya ini.

Apakah ia masih bisa menghabiskan waktu bersama Abang sepupunya itu seperti dulu lagi atau malah abangnya itu membencinya?!

Ah sedih rasanya.

Deg.

"L-lo Lena adik gadis gue yg sering ngambek karena gue jahilin Mulu?"tanya rayen dengan mata yg berkaca-kaca.

Sila mengangguk lemah.

Melihat sila mengangguk membuat rayen menghapus air matanya yg ingin jatuh dengan kasar kemudian matanya menatap tajam kearah sila.

"Apa buktinya??"tanya reyen dingin dengan tangan yg terkepal dan rahang yg mengeras.

"Lo selalu kasih cium ketek Lo ke gue disaat gue ngambek gara-gara Lo selalu jahilin gue,dan yah cara itu berhasil bikin gue gak ngambek lagi sama Lo bahkan kelemahan gue ada di Lo bang atau lebih tepatnya di ketek Lo karena ketek Lo wangi menurut gue hihi"goda sila dengan menaik turunkan alisnya melihat wajah rayen yg memerah menahan malu dan kesal

Mendengar itu rayen langsung percaya karena hanya dia dan Helena yg mengetahui itu bahkan keluarganya pun tak ada yg mengetahui kelemahan Helena itu karena rayen malu!!.

Rayen langsung memeluk sila dan menangis terharu ternyata adik gadis kesayangannya masih hidup walaupun di raga yg berbeda.

"Gue percaya sama Lo,gue kangen sama Lo len"ucap rayen lalu mengecup kening adiknya itu dan melepas pelukannya.

"Gue juga kangen sama Lo bang apalagi sama ketek Lo yg buat gue candu itu"kekeh sila dengan menatap penuh rindu ke Abang sepupunya itu.

"Udahlah jangan bahas ketek gue dulu"ketus rayen dengan memalingkan wajahnya kearah lain menahan kesal.

"Kasihan banget sih Lo bang sekalinya suka sama orang malah tertampar sama kenyataan kalau didalam tubuh ini yg nempatin itu jiwa adik sepupu Lo sendiri hahaha"tawa sila.

"Ketawa aja terus sepuas Lo"sinis rayen dengan memutar bola matanya malas melihat adiknya itu yg mengejeknya.

Tapi di dalam hatinya ia juga sangat senang karena ternyata adik kesayangannya masih hidup.

"Terima kasih ya Allah karena engkau telah memberikan kesempatan kedua untuk adik hamba hidup kembali"batin rayen penuh syukur.


















Mohon maaf sebesar-besarnya guys karena gue udah lama gak up cerita soalnya hp gue rusak,dan gue akan kembali up seperti biasanya🤩

Jangan lupa vote dan komen yah biar gue makin semangat up ceritanya!!

Transmigrasi SadgirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang