Matre

549 36 0
                                    

"Dek,buka dlu pintunya,ini abang bawaain kmu sarapan dan susu coklat kesukaan kmu"ucap gerald sambil mengetok pintu kamar sila tpi tak ada juga balasan dari adiknya itu.

"Dek,kamu hrus mkn trs minum obat biar rasa sakitnya bisa menghilang sejenak!!"triak gerald di depan pintu masih dengan nampan di tangannya.

"GAK MAU!!!"triak sila dengan suara cemprengnya

"Keterlaluan ga sih gue sama bng gerald"batin sila

Karna merasa kasihan dan prihatin akhirnya sila membuka pintunya dengan raut wajah lesu,membuka pintu dengan keadaan lesu dan kepala menunduk karna merasa tak enak atas sikapnya kepada gerald abngnya.

"Bawa kedalam aja"titah sila masih menundukkan kepalanya

Tanpa menunggu lama gerald langsung masuk kedalam kamar dan menyimpan nampan yg ia bawa dari tadi di atas meja dekat tempat tidur.Setelah menyimpan nampan gerald mendudukan bokongnya di kasur sila dengan menatap intens kearah sila yg masih menunduk dri tadi di depan pintu kamarnya.

"Dek,duduk sini abng mau ngomong"ucap gerald menepuk kasur di sebelah nya

"Hm iya"ucap sila lalu duduk tepat di sebelah gerald

Gerald langsung memeluk tubuh mungil adiknya dengan sangat erat dan mengelus puncak kepala adiknya dengan sangat lembut kemudian mengecup sekilas puncak kepala sila lalu menguraikan pelukannya.

"Ade kesyangan abng knpa hm??"tanya gerald menggenggam erat tangan adiknya

"Gapapa"ucap sila singkat lalu melepaskan genggaman tangan gerald kemudian merebahkan dirinya diatas kasurnya

"Abng tau kamu lagi bohong kan??jujur sama abng,ga perlu ada yg di tutup-tutupin lagi!."ucap gerald masih menatap kearah sila

Sila langsung kembali duduk disamping gerald.
"Kalau suatu saat nanti bang gerald dan bang gibran punya pacar klian tetap sayang ga sama sila??tetap peduli ga sama sila??"tanya sila dengan raut wajah serius

"Yah iya donk kasih sayang abang,dan gibran ke kamu itu ga akan bisa di gantikan oleh siapa pun,abang akan lebih menyayangi kamu dibanding pacar abang sendiri,dan kalaupun abang punya pacar nanti,pacar abng hrus sayang juga sama keluarga abang termksud kamu"ucap gerald tersenyum lebar lalu menyentil hidung adiknya pelan

"Abg serius??Janji ya?"ucap sila mengautkan jari kelingkingnya ke hadapan gerald yg di balas senyuman lebar oleh gerald kmdian jari kelingking mereka pun saling bertautan.

"Jngan sedih lagi abng mau masuk dulu ke kmar ada tugas yg hrus di selesaikan,kamu jngan lupa mkn"seru gerald yg dibalas anggukan oleh sila

Melihat punggung abangnya yg semakin menjauh dari kamar,sila pun langsung memakan makanan yg di bawakan oleh gerald tdi dan menghabiskannya tanpa sisa.

                                 ***
"Hai sayang apa kabar,aku kangen"ucap seorang wanita yg tengah duduk manis disebuah kafe lalu memeluk erat tubuh kekar gibran.

"Aku juga kangen sayang,udh pesan makan blm??"tanya gibran masih memeluk gadis itu dengan erat kmdian menguraikan pelukannya kemudian duduk kembali di meja yg sdh di booking oleh gibran.

"Belum sayang,uang yg aku minta mana?kok blm di tranfer??"tanya wanita itu lagi yg bernama Viona Grazila yg biasa dipanggil viona.

Viona Grazila adalah wanita cantik,elegan,memiliki struktur tubuh yg sangat bodygoals yg membuat banyak lelaki naksir kepadanya,Viona Grazila adalah wanita yg sangat hot topik dikalangan remaja karna kematrean nya,dan dia juga adalah simpanan om-om tapi semua lelaki yg menyukainya tak masalah akan itu.

"Nanti ya sayang soalnya papa blm transfer uang bulanan aku,aku juga ga bisa minta secara langsung karna papa lembur bgitu jga mama."ucap gibran mencoba menjelaskan kepada sang kekasihnya yg masih 1 hari lalu ia tembak.

"Gue pulang!!Baru sehari pacaran aja lo ga sanggup menuhi permintaan gue,Kalau uang nya blm lo transfer juga smpe bsok pagi,kita putus!!!!"gumam viona penuh penekanan di akhir kalimatnya.Kmdian meninggalkan gibran yg masih terdiam.

Gibran mencari nama seseorang di kontak nya kemudian menelfonnya.

"Halo"ucap seseorang di seberang sana

"Lo ada uang 15 juta ga?gue mau pinjem soalnya bokap gue blm transfer uang bulanan gue,ntr gue ganti deh!"ucap gibran penuh permohonan

"Buset gila lo,mana pnya gue uang sebnyak itu.lo tau lah kn uang bulanan gue aja ga sampai sgitu!!"Kaget Rama

Tut tut tut.

panggilan di putuskan sepihak oleh gibran,kemudian gibran mencari lagi kontak seseorang lalu langsung menghubungi nya.

"Knpa bro?"tanya seseorang di seberang sana yg tak lain adalah ridho.

"Lo ada uang 15 juta ga??gue lgi perlu bnget nih"

"Sorry bro gue lagi kere nih"ucap ridho dengan kekehan pelan

"Masa lo ga bisa bantu gue sih,gue butuh banget nih 2 hari lagi deh gue ganti uang lo!"

"Aduh gue serius bran,uang gue lagi sekarat ini aja gue lgi hemat"ucap ridho

"Yaelah,bantu gue donk,temen lo itu kan rata-rata anak sultan bisa lah kn gue pinjem 15 juta"

"Ya nanti gue bantu"ucap ridho

"Thanks do"

"Yo"

panggilan nya pun diputuskan oleh gibran,ada rasa lega di hatinya karna kalau ridho yg membantu nya pasti akan cepat dapat karna teman ridho itu rata" anak orkay.

                                ***

Dirumah gibran langsung merebahkan tubuhnya di sofa ruang keluarga dengan menutup kedua matanya.Tampan,tapi sayang masalah cewe,gibran itu sangat bodoh padahal dia adalah fakboi tapi entah mengapa disaat melihat sosok viona seperti ada rasa cinta sesungguhnya di hatinya.

"Dari mana lo??"tanya seseorang dengan suara berat nya khas bngun tidur,dia adalah gerald.

"Nongkrong"bohong gibran masih menutup kedua matanya

"Sila nangis karna lo!!Mnding lo buruan minta maaf sebelum dia makin marah sama lo!!"tegas gerald dengan nada penuh penekanan.

"Lo serius?"tanya gerald langsung duduk dan menatap gerald dengan tatapan serius

Gerald hanya berdehem,dan menyalakan televisi.

Gibran dengan langkah terburu" menaiki tangga untuk bertemu sang adik,dan meminta maaf.Karna dia sangat tak bisa melihat adiknya itu marah lama-lama kepadanya.

Karna melihat kamar sang adik terbuka lebar,tanpa basa basi gibran langsung masuk dan duduk disamping sila yg sudah terlelap kealam mimpi.

"Maafin abang"

Transmigrasi SadgirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang