13. Very sick

46 6 0
                                    

•••

Hari ini pelajaran olahraga telah usai, yuna sedikit haus jadi ia berinisiatif ke kantin untuk membeli secangkir es.

Perlu diketahui bahwa yuna pasti sendiri jika tidak dengan 3 orang di kelasnya. Bukan karena gak kenal sama yang lain, yuna kenal cuma malas untuk betinteraksi. Ia hanya memilih teman yang menurutnya itu menarik. Menurutnya tiga sobat saja sudah cukup untuk membantunya. Sunoo, wonyoung, jeongwoo, Ia tak pernah bergabung dengan sirkel manapun selain mereka bertiga di kelasnya. 

"Choi yuna!"

"Hmm" oknum yang dipanggil hanya memberi respon dengan deheman sambil menyeruput sedikit teh di dalam cangkir berisi es.

"Sendirian aje jomblo" celetuk jeongwoo sambil mendudukan pantatnya di samping yuna.

"Perlu gue kasih kaca?" yuna mengeluarkan sebuah kaca make up yang biasanya ia bawa

"HEHEHE SORRY YUN, CANDAAA" ucap Jeongwoo terkekeh

"Candaan lo gak mempan, gue lagi badmood" Yuna langsung meraih baju seragamnya di atas meja, dan berinisiatif untuk berganti pakaian karena jam olahraga sudah habis

"Ngambek mulu anjir, lagi dapet ya lu?" tanya jeongwoo ketika yuna sudah berjalan menjauhi mejanya, sedangkan jeongwoo hanya dihadiahi tatapan tajam oleh Yuna.

Yuna berjalan menjauhi kantin, tapi ketika dia berjalan meninggalkan kantin ada tiga cewe  yang berpapasan dengannya.

Byurr

Seseorang terlihat sengaja menumpahkan secangkir minuman kepada Yuna yang masih mengenakan baju olahraga milik Wonyoung

"eh s-sorry gak liat" ucap orang itu sambil mencoba membersihkan baju yuna, tapi ketika ia mencoba, tangannya ditempas oleh yuna

"Gak usah, gapapa-kak" ucap yuna sambil menyingkirkan tangan itu

"Duh maaf ya gue gak liat" tatapan cewe itu terlihat aneh ketika minta maaf, yuna memfokuskan pada beat yang cewe itu pakai, ternyata itu kakak kelasnya kelas 12

"gapapa kak santai" yuna mendongak dan tersenyum manis meninggalkan ketiga orang itu yang masih di depan kantin.

"Ikutin-ikutin" ucap salah satu orang dengan nada berbisik dari ketiga orang tersebut untuk menguntiti yuna

"Gue jadi agak pesimis mau ngebully dia" ucap Prima

"Ah tai ayo ikutin cepet" titah Yeji yang tadi menumpahkan minuman ke baju yuna. dan sekarang mereka mengikuti arah yuna pergi.

Mereka diam-diam memperhatikan gerak-gerik yuna

"Lo yakin mau ngebully ni anak?" tanya Lia

Yeji hanya memberi anggukan dan terus berjalan menguntiti yuna. Sampai akhirnya yuna masuk ke kamar mandi, mereka  menunggu yuna keluar.

Tak sampai 7 menit yuna keluar dari wc dengan keadaan berseragam rapih, tapi yang aneh kenapa kakak kelas yang tadi numpahin minuman, ada di depannya.

"L-loh kak?" ucap yuna cengo ketika sudah keluar wc, mulutnya langsung dibungkam dan dibawa oleh mereka bertiga ke gudang. Karidor lumayan lagi sepi jadi gak banyak orang yang liat kejadian itu

"hmmppshh lepasiinnn" tanpa sadar cepitan rambut yuna jatuh tepat di lantai depan kelas Sunghoon

"DIEMM GAK LO" ucap yeji yang sedang menguatkan bungkamannya

Yuna dibawa ke atas rooftop dan yeji mengajaknya masuk ke ruangan yang sudah lama bertahun-tahun tidak terpakai alias gudang.

"Kak, i-ini apa-apaan?" tanya yuna lirih kepada tiga kakak kelasnya itu

Senior | SUNGHOON  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang