•••
Sunghoon berlari cepat melewati karidor, misinya adalah mengunjungi gudang tua yang ada di postingan itu. Sunghoon hanya ingin memastikan bahwa gadis yang ada di postingan itu adalah dia yang di antarnya kemarin atau bukan. Di sepanjang jalannya Sunghoon memerhatikan foto tersebut dan melihat kalung emas berhuruf Y, Sunghoon semakin yakin dan mempercepat langkahnya mencari keberadaan gudang itu. Dan sesampainya Sunghoon datang di rooftop dia mencium aroma asap di dalam gudang. Sunghoon pun curiga, ia sedikit mengintip pintu gudang itu.
Suara tangisan pun mulai terdengar oleh Sunghoon.
"Halo ada orang di dalam?" tanya Sunghoon di depan pintu besar gudang itu
Semakin keras terdengar suara permintaan tolong di ambang pintu gudang itu
"t-tolong.. Ada orang.."
Sunghoon tak membiarkan dirinya basa-basi ia mencoba membuka pintu tersebut namun sialnya memang terkunci, Sunghoon segera mendobrak pintu besar itu dengan tiga kali dobrakan.
Betapa shocknya Sunghoon ketika membuka pintu itu yang langsung disuguhi oleh gadis malang yang sedang terbaring diatas lantai penuh debu dengan memegang dahi bagian kanannya. bajunya sudah tak tertata dan darahnya sudah mengenai lantai, baunya sangat menyengat, lehernya terdapat bekas tusukan yang masih mengeluarkan percikan darah.
"CHOI YUNAA!" Sunghoon meraih Yuna kedalam pelukannya dan mendirikan yuna yang masih setengah sadar.
"Oh my god, what happened to you.." Tanya Sunghoon lirih, tangannya mulai meraba luka di leher Yuna.
"I'm bad, I'm a bitch, my good name's GO-NE.. " Yuna menekan kalimat terakhirnya dengan keadaan mata yang masih setia membendung air matanya.
"No.." Sunghoon membiarkan tangannya mengusap cairan bening di pipi Yuna
"You see what's happening to me now, I'm so unfortunate right?"
Entah apa yang terjadi pada gadis ini.
"Yuna lo luka.."
"Ke UKS aja ya.."
"Ngga biarin gue disini" Yuna melepaskan pelukan Sunghoon
"Yuna.."
"APAAA?" Jawab Yuna ngegas
"PERGIIIII KAKK!"
Sunghoon langsung menarik Yuna ke dalam pelukannya, dia membiarkan Yuna memejamkan matanya dan kini ia sedang merasakan getaran hebat di dalam tubuh Yuna.
Gadis yang malang-
"I'm sorry.."
"Gua cuma khawatir sama gadis yang gue antar pulangnya kemaren" ucap Sunghoon yang masih setia dalam pelukannya
"Nama baik aku udah gak ada.." Yuna tersungkur di bawah kaki Sunghoon yang masih setia menatapnya sendu
"Kenapa dia lakuin ini sama gue kak, kenapa.."
Sunghoon masih mendengar ocehan dari Yuna, Dia membiarkan Yuna agar mengeluarkan segala emosinya.
Sunghoon meraih pundak Yuna "Yuna lo bisa cerita sama gue, untuk sekarang kita UKS dulu okeh, liat dahi lo.."
"Lo cewe kuat"
"Here.."
Kemudian Sunghoon memeluknya lagi dengan lebih erat, membiarkan Yuna nyaman dengan isak tangis di dadanya. Tanpa aba-aba apapun Sunghoon memasangkan cepitan rambut Yuna yang tadi jatuh di depan kelasnya.
Kenapa Dia jadi uwu gini si.
"Tadi gue nemu ini di depan kelas"
Yuna sedikit tersenyum mendapat perlakuan hangat dari Sunghoon, kini ia sedikit tenang dalam tangisannya. entah, Yuna pun heran melihat perlakuan Sunghoon, yang pada dasarnya Sunghoon itu dingin kenapa sekarang ..
"K-kak?"
"hm?"
"keep it like this.." ucap Yuna dengan tanpa sadar bibirnya telah menciptakan senyuman yang mengembang.
Sunghoon terkekeh kecil "Yes, always like this" dan langsung mengacak-acak rambut Yuna.
"Rambut lo, leher lo, baju lo astaga.."
"Mau ke UKS atau gue obatin aja disini?"
"disini tuh takut-tapi.."
"Lo diem disini, gue bawain seragam baru buat lo" Sunghoon melepaskan pelukannya
"kak takut.."
"Udah diem"
Sunghoon berjalan keluar meninggalkan Yuna sendiri di gudang besar yang sungil itu, dia melewati banyak tangga dan bergegas mengambil kotak P3K serta seragam baru di koperasi siswa.
•••
"EH BABI"
"Lo gak ikut dua jam pelajaran loh, baru kali ini lo bolos"
"Ngaku gak lo, abis dari man-"
"DIEMM BANGSATTT!" Ucapan Yuna sukses membuat Sunoo dan seisi kelas pun ternganga, bagaimana tidak? Yuna yang dikenal dengan cewe periang dan tak pernah terlihat banyak beban di hidupnya, kini terlihat seperti manusia yang tak memiliki semangat hidup.
Sunoo terdiam, baru kali ini ia melihat reaksi Yuna berlebihan, dan sepertinya Yuna sedang banyak masalah, seperti tak biasanya.
Seisi kelas menatap Yuna sinis dan heran, sepertinya mereka curiga bahwa yang di postingan itu adalah dirinya karena sekarang diperlihatkan perbanan luka di bagian leher kanannya.
"kenapa lo pada liatin gue?"
"a-anu.."
"Lo gak papa kan?" tanya salah satu cewe di kelas Yuna
"Tentang postingan yang mirip sama lo, itu pasti bukan lo kan?"
Yuna menghampiri meja cewe itu lalu menjambak rambutnya ke belakang dan membisikan sesuatu
"Ya menurut lo?" Yuna menunjukan wajah smirknya, lalu segera menghempaskan rambut cewe itu
Argh
•••
Hy gais gimana ceritanya? makin ngelantur aje pasti 😛 btw sorry banget jarang up, soalnya ini nulis juga tergantung mood aja sie..
KAMU SEDANG MEMBACA
Senior | SUNGHOON
Fanfiction"Kak Sunghoon tadi bilang aku cantik, Iya?" "najis gausah geer" Dia seperti es batu, keras namun mudah mencair. Mencairkannya butuh waktu, seperti sebuah usaha untuk mendapatkannya. Started maret 2021 @alvienaars