Apartemen xx
-ClaraSebuah notifikasi pesan yang muncul di layar smartphone bewarna hitam milik Fosco.
"Kita ke apartemen xx Pak" ucap Fosco kepada supir yang sedang mengemudikan mobilnya.
"Baik Tuan Muda"
Beberapa menit perjalanan dalam keheningan, akhirnya Fosco tiba di sebuah bangunan bertingkat sederhana yang menjadi tempat pemberhentiannya. Dia memperhatikan bangunan di depannya dengan sedikit ragu.
"Fosco! " sebuah panggilan dengan nada yang sedikit berteriak.
Fosco mengalihkan pandangannya ke arah wanita yang duduk di pagar balkon lantai dua.
"Tangkap gue" Belum selesai dengan ucapannya, Clara langsung menjatuhkan dirinya dari tempatnya duduk.
Fosco yang untungnya memiliki reflek yang bagus akhirnya dapat menangkap Clara dengan baik.
"Gue butuh uang lo, gue bakal di usir besok kalo misalnya gue ga bayar uang sewa" ucap Clara dengan polosnya, yang berada di gendongan Fosco.
"Gue bisa jadi jalang lo, atau apapun yang lo mau"
"Lo bisa cari cowo lain yang ada di club tadi" ucap Fosco dengan menatap mata Clara.
"Tapi cuman lo yang sesuai sama kriteria gue" ucap Clara dengan tersenyum menunjukkan giginya.
"Kamar gue ada di lantai dua, lo pasti cape bediri sambil gendong gue" ucap Clara dengan nada perhatian yang dibuat buat.
Fosco segera memasuki bangunan bertingkat sederhana yang berada di depannya.
"Lift? " tanya Fosco yang menanyakan keberadaan lift.
Clara tertawa kecil mendengar pertanyaan Fosco yang menurutnya lucu.
"Di sini ga ada lift"Fosco mengerutkan keningnya dan berjalan ke arah tangga yang menghubungkan ke lantai atas.
"Lo tau gue dari mana?" tanya Fosco
"Anu- itu- gue lihat lo di majalah dan akhirnya gue nyogok orang di kantor lo buat cari tau tentang lo" balas Clara yang tau maksud dari ucapan Fosco.
"Berapa yang lo bayar" tanya Fosco dengan nada yang sedikit penasaran.
"$300 dolar"
Fosco tersenyum geli dengan terkekeh kecil menatap Clara yang tersenyum masam.
"Lo bisa bayar karyawan gue $300 dollar, tapi lo ga bisa bayar apartemen kecil kaya gini?" ucap Fosco sambil mengamati ruangan kecil yang terlihat nyaman untuk di tinggali."Ya karena gue lebih butuh uang jangka panjang" ucap Clara sambil menatap Fosco penuh harap.
"So? Jalang kecil yang ngasih virginity-nya ke orang kaya gue mau apa?"
"Gue mau uang lo"
"Apa keuntungannya buat gue?"
"Apapun yang lo mau" ucap Clara dengan yakin.
"Apapun yang gue mau? Hmm..I want to eat you Claa" bisik Fosco dengan suara beratnya yang terdengar sangat dekat dengan telinga Clara, dengan nafas berat yang menerpa telinganya.
"eat me" bisik Clara dengan memeluk leher Fosco.
"Ahhh" desah Clara
"Jangan keras keras Cla, ini cuma apartemen kecil yang ga ada pengendap suaranya" bisik Fosco tersenyum nakal.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Crazy Couple
Ficção Adolescente"What The Fuck! Kenapa lo ga bilang kalo lo virgin bitch!" "Ups, ketahuan deh" "Arghh, gila ya lo?!" "Yeah, of course i'm crazy, because 𝘪'𝘮 𝘤𝘳𝘢𝘻𝘺 𝘰𝘷𝘦𝘳 𝘺𝘰𝘶"