24. Bad For Me

46 9 2
                                    

Pagi pagi sekali, Jennie dan kedua sahabatnya sudah dibuat khawatir dengan keadaan gadis bermarga Han yang sudah memuntahkan makanan yang ia makan saat sarapan tadi. Lisa bahkan sampai berpikir untuk mengambil cuti untuk Yoonsa tapi sepertinya gadis itu tetap pada pendiriannya, huh dasar keras kepala.

Mereka berempat kini berada di sebuah mobil milik Lisa. Yah Lisa memang berasal dari keluarga yang kaya, ia bekerja di Caffe hanya untuk melatih dirinya mandiri.

"Kau serius tidak mau ke rumah sakit?. " Tanya Lisa

Yoonsa tersenyum tipis. Ia paham kekhawatiran sahabatnya kepadanya. Tapi ia baik-baik saja. Hanya saja ia merasa sangat gelisah. Ada satu hal yang ia takutkan. Namun ia tidak mau berpikiran negatif dulu. Ia harap apa yang ada dipikirannya hanyalah rasa takutnya.

"Tak apa, aku baik-baik saja. Jangan khawatir. " Balas Yoonsa

Mungkin bagi Yoonsa ini hanya hal sepele tapi tidak pada ketiga gadis ini. Mereka tak ingin Yoonsa terluka seperti saat pertama kali mereka bertemu. Jennie, Rose dan Lisa sangat ingat bagaimana penampilan Yoonsa yang sangat buruk itu.

~FLASHBACK~

Malam begitu dingin. Membuat ketiga Yeoja cantik itu mengeratkan jaket mereka masing-masing. Hujan turun membasahi bumi, membuat sebagian orang hanya berdiam diri di rumah dan memakan atau meminum minuman hangat. Namun sepertinya ketiga gadis cantik ini harus membatalkan rencana mereka untuk makan ramyeon bersama di apartemen mereka. Bagaimana bisa pulang kalau sudah hujan begini. Lebih sialnya lagi, tak ada satupun dari mereka yang membawa payung. Bagus akhirnya mereka terjebak didepan Minimarket didekat apartemen mereka.

"Aish kapan hujan akan berhenti, aku sudah sangat lapar. " Ujar si Yeoja dengan poni yang menutupi jidatnya.

"Lisa bersabarlah, aku yakin hujan akan segera berhenti. Kau pikir kau saja yang lapar? Aku juga lapar, tahu!." Ujar gadis cantik dengan rambut agak keunguan.

"Diamlah kalian berdua, aku sedang menelpon kekasih ku. " Ujar Yeoja bersurai hitam itu.

"Huaaa Jennie Eonnie, aku mau pulang. " Rengek gadis bernama Lisa

Dan seperti biasa Jennie tidak memperdulikannya. Ia masih tetap sibuk mengutak-atik ponselnya untuk menghubungi kekasih nya Park Jinyoung.

Namun saat menolehkan netranya pada sebuah halte, ia melihat seorang gadis yang terlihat kacau dan berantakan. Gadis itu duduk dengan memeluk dirinya sendiri. Sesekali gadis itu terlihat menggosokkan kedua telapak tangannya, dan menempelkannya dipipinya.

Jennie merasa iba. Ia kasihan melihat gadis itu kedinginan. Hingga saat gadis itu ambruk barulah Jennie berlari tanpa memperdulikan teriakan kedua sahabatnya itu. Ia segera menuju halte dan menelpon ambulans.

"Yeobeoseyo, tolong kirim kan ambulans di halte dekat dengan Royal's Caffe. Ada seorang gadis yang pingsan disini."

Tak lama setelah itu ambulans datang bersamaan dengan datang nya kekasih Jennie, Park Jinyoung. Jinyoung membantu Jennie dengan menggendong gadis yang ditolong kekasih nya itu.

Sesampainya di rumah sakit, Jennie dan kedua sahabatnya bersama sang kekasih menunggu gadis itu sadar.

"Jen, aku rasa dia korban pemerkosaan. " Ujar Jinyoung

Jennie mengernyit, jika dilihat dari penampilan nya mungkin saja pernyataan kekasih nya itu benar. Jika itu benar, betapa malangnya gadis ini.

MY 6 PSYCOPATH BOYS {End✔️}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang