9. Yoongi's Past

120 16 10
                                    

안녕 semua akhirnya aku kembaliiii🎉🎉
Gimana weekendnya seru gak?
Kalo aku Biasa aja. Gak ada kesan soalnya kerjaan nua rebahan mulu kek Yoongi😆. Tapi aku usahain biar bisa double up minggu depan😊😁

~Happy Reading~

Yoonsa telah diijinkan untuk pulang karena lukanya sudah membaik. Kali ini bukan Jimin atau Jungkook yang menemaninya. Bukan juga Namjoon dan Yoongi. Melainkan orang yang telah membuatnya terluka. Yap dia adalah Taehyung. Sejak bangun tidur tadi Yoonsa sangat ketakutan. Seklebat memori tentang hari itu muncul. Ia mulai berkeringat. Detak jantungnya sangat cepat. Bahkan tangan nya sampai gemetar. Taehyung yang sadar akan hal itu. Pun mendekat ke arah Yoonsa. Sontak saja Yoonsa menarik selimutnya dan mencoba kembali tidur. Namun Taehyung dengan cepat mencekal pergelangan tangan Yoonsa yang memegang selimut. Yoonsa menoleh ke arah Taehyung yang tengah menatapnya. Pandangan mereka bertemu. Selang satu menit Yoonsa memutuskan kontak mereka. Ia terlalu takut melihat Manik Taehyung.

"Kau sangat lucu dengan wajah takut seperti itu. Membuatku ingin menyiksa mu lebih dan lebih agar aku bisa melihat manik mata mu yang takut." Ujar Taehyung

Taehyung menggenggam tangan Yoonsa. Ia tersenyum mengejek.

"Telapak tangan mu sangat dingin. Aku bisa merasakan ketakutanmu itu." Ujar Taehyung lagi

Saat hendak membuka suara tiba tiba pintu terbuka menampilkan Yoongi yang tengah menenteng sebuah paper bag berwarna pink. Yoongi berdecih melihat sikap Taehyung. Ia segera menarik tangan Yoonsa hingga terlepas dari genggaman Taehyung. Ayolah Yoonsa baru sembuh. Tidak lucu kalau ia harus di rawat di Rumah Sakit ini lagi karena mentalnya yang down.

"Tae, lebih baik kau pulang lebih dulu dan tunggu dirumah. Biar aku yang membawa Yoonsa." Ujar Yoongi

Taehyung berdecak tak suka. Ia juga ingin bersama Yoonsa. Tapi Yoongi terlalu mendalami perannya hingga lupa kalau sandiwaranya sebagai orang baik sudah selesai. Taehyung mengambil tas selempangnya dan pergi begitu saja. Setelahnya Yoongi menatap Yoonsa. Ia memutuskan untuk mengambil kursi roda untuk gadis ini. Mengingat cedera yang Taehyung buat membuat gadis itu susah berjalan. Yoongi kembali dengan membawa kursi roda. Ia menggendong Yoonsa. Hingga membuat Yoonsa memekik tertahan. Yoongi mendudukan Yoonsa di kursi roda itu. Lalu mendorongnya keluar menuju parkiran. Karena ia sudah di perbolehkan pulang oleh Jin. Sesampainya diparkiran Yoongi membukakan pintu untuk Yoonsa dan mendudukan nya di samping kemudi. Lalu selang beberapa menit Yoongi kembali dan ikut masuk kedalam mobil serta melajukan mobilnya menuju toko bunga membeli bunga mawar putih. Lalu kembali melajukan mobilnya menuju sebuah pemakaman. Lalu ia berkunjung ke sebuah makam tempat gadis yang pernah membuat Yoongi merasakan cinta. Di nisan itu tertulis nama 'Son Seungwan'. Ia meletakan bunga mawar itu di makamnya.

"Hai Seungwanie. Bagaimana kabarmu?. Sudah sangat lama aku tidak berkunjung kemari. Aku tau kau melihat ku dari atas sana. Kau tahu aku selalu mencoba menghiangkan sisi psikopatku. Tapi aku tidak bisa. Sama seperti aku yang mencoba melupakan mu. Aku tidak bisa Seungwan." Jelas Yoongi

Tes

Setetes air mata mengalir begitu saja. Ia kembali menangis. Ah dasar cengeng kau Min Yoongi. Kemana sikap dingin dan datar yang selalu kau tunjukan?. Semua menghilang seperti dihempaskan oleh angin.

"Ah bukankah aku sangat cengeng?. Aku berjanji tidak akan menangis didepan mu. Tapi... Aku tidak bisa Seungwan-ah. Hiks... terlalu sakit untukku Seungwan. Hiks... aku benar-benar menyerah. Tidak bisakah aku ikut bersamamu. Setidaknya satu menit saja aku ingin memelukmu Seungwan. Hiks... aku mohon Seungwan." Tangis Yoongi pecah sembari duduk bersimpuh memeluk nisan gadis bernama Son Seungwan.

Hanya di makam ini Yoongi menangis. Hanya didepan makam ini ia berkeluh kesah. Didepan makam ini juga ia menunjukan sisi rapuh nya sebagai psikopat yang kejam. Peristiwa satu tahun yang lalu menjadi dendam yang mendalam pada Bangchan. Setelah nya ia kembali berdiri dan mencium nisan itu dengan penuh kasih sayang.

"Maaf aku tidak bisa lama disini. Aku harus pulang. Tapi aku janji aku akan berkunjung lagi kesini." Ujar Yoongi setelahnya melangkahkan tungkainya keluar dari sana. Ia melajukan mobilnya menuju Mansion. Tanpa ia sadari Yoonsa menangis menyaksikan peristiwa tadi. Ia tahu Yoongi sangat kehilangan.

Sesampainya dirumah Yoongj segera menggendong Yoonsa ala bridal style dan menidurkannya di ranjang kamar Yoonsa. Setelah itu keluar tanpa sepatah kata pun.

'Aku tahu kau sebenarnya sangat rapuh Yoongi-Oppa.' Batin Yoonsa

Yoonsa pun tertidur karena lelah saat diperjalanan.

Sementara Yoongi. Namja itu tengah duduk di ranjangnya sambil menatap foto gadis yang tengah tersenyum. Gadis yang membuat ia merasakan kehilangan untuk kedua kalinya. Gadis itu adalah mantan kekasihnya yang dibunuh oleh Bangchan. Ia kembali teringat peristiwa tragis itu.

~FLASHBACK~

Yoongi dan Seungwan atau yang sering disapa Wendy. Telah menjalin hubungan selama 6 bulan. Mereka sangat bahagia dengan hubungan yang mereka jalani. Saat itu Yoongi tengab ber kencan dengan Wendy di sebuah taman. Raut bahagia terlihat jelas di wajah keduanya. Namun mereka tak sadar ada sebuah bahaya yang mengintai mereka dari jauh. Saat Yoongi meninggalkan Wendy sebentar untuk membeli minum, saat itulah Bangchan menculik Wendy.

"Wendyy." Teriak Yoongi

Ia berhasil mengikuti arah Bangchan pergi. Namun kesalahannya adalah pergi tanpa membawa pasukan Sixth Brothers. Bangchan membawa Wendy kesebuah gedung tua yang jauh dari kota.

Prok..prok..prok...

"Sebuah kejutan ternyata seorang Min Yoongi datang menyelamatkan Ratunya." Ujar Bangchan

"Lepaskan dia sialan. Dia tidak terlibat apapun dengan mu." Teriak Yoongi

"Memang dia tidak ada masalah denganmu tapi... ia berhubungan dengan mu dan menjadi bagian dari hidupmu." Ujar Bangchan

"Apa mau mu bajingan. Lepaskan Wendy sekarang juga." Bangchan tersenyum remeh melihat itu.

Tiba tiba saja ia menusuk perut Wendy menggunakan pisau. Ia juga mengambil pisto dan menembak nya secara cepat.

"Ups. Maaf tangan ku sangat gatal ingin melakukannya." Ujarnya disertai senyuman yang membuat Yoongi muak.

"WENDYYYYY!!!!!." Teriak Yoongi

~FLASHBACK end~

Sejak hari itu Yoongi sangat Dendam pada Bangchan dan Irene. Kematian Ibunya dan sanga pujaan hatinya menjadi kunci kuat untuk balas dendam.

"Akan kubalaskan semua rasa sakit ini. Lihat saja Cristoper Bangchan." Ujar Yoongi dengan penuh amarah

TBC

Hai semua maaf ya ganggu malem" up di hari minggu. Malam senin maksudnya😆. Pendek ya?. Tahu kok ya mau gimana lagi aku tub mati matian nahan ngantuk biar bisa up eh malah hasilnya cmn segini😢😥. Jujur aku ngerasa capek banget abis ngeringkas trus up😧. Tapi demi kalian aku bakal siap apa aja kok. Oaky segini dulu ya jangan lupa vote and coment dan jangan lupa tandai typo. See u next chapter babay🙌🙌💜💜

MY 6 PSYCOPATH BOYS {End✔️}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang