02. late

186 37 9
                                    


Demi apapun, Sinbi bakal nge cap hari Rabu sebagai hari kesialannya.


Hari ini dia apes banget. Yang pertama,dia bangun telat dan ngga ada yang bangunin soalnya orangtuanya lagi ke luar kota jengukin neneknya yg lagi sakit. Kedua,niatnya yang mau sarapan gagal gara gara susu yang dia buat tumpah dan berakhir dengan dia yang malah ngebersihin gelas yang dia pecahin. Ketiga, ngga jadi sarapan dan harus lari larian ke sekolah soalnya jam masuk udah mepet BANGET. Ngga ada tuh sama sekali niatan buat mesen gojek kek,taxi kek atau naik bus.




Kenapa?

Ya karna Sinbi udah biasa jalan kaki ke sekolah. Ngga terlalu jauh,tapi juga ngga Deket Deket banget. Lagian,dia lagi dalam project nabung buat beli novel baru. Ya gitu,walau Sinbi itu lahir di keluarga yang bisa dikatakan 'mampu' tapi dia lebih suka beli apa apa make duit nya sendiri.



Oke balik lagi yang nge bahas hari sial nya Sinbi.


Yang terakhir nih yang paling Sinbi benci. HARUS BANGET gitu ketemu mas mantan? Mana nawarin boncengan.



Sinbi aslinya sih mau mau aja kalo ditawarin,tapi mikir lah masa sama mantan? HARGA DIRI loh ini.



Mana ini Jungkook nya maksa banget lagi.


"Nggak kak,makasih. Gue lebih baik jalan kaki dari pada bonceng orang yang mulutnya kek sampah" tuh kan keluar mulut pedes nya Sinbi.


"Iya gue tau Lo masih marah sama gue. Tapi bisa ngga anggep bantuan kali ini tanpa ngelibatin masalah masa lalu? Lo lebih milih dihukum karna telat? 10 menit lagi loh. Apa perlu gue ingetin kalo Lo OSIS? Bahkan Lo salah satu murid teladan disana" Jungkook masih setia memperlambat jalan motornya untuk masih tetap menyamakan dengan kecepatan jalan Sinbi.


Sinbi gigit bibirnya. Satu sisi dia sama sekali ngga mau berhubungan dengan laki laki disampingnya ini lagi,tapi satu sisi lagi dia ngga mau nama baiknya tercoreng disekolahan.


Lagian,kenapa sih harus Jungkook yang Dateng? Kenapa ngga yang lain aja? Terus,harusnya kelas 12 kan berangkat pagi banget kan ya? Soalnya udah harus les.


"Anggep aja ini tawaran dari kakak kelas untuk adik kelas. Bukan tawaran dari mas mantan untuk mbak mantan yang berharap buat balikan"


Sinbi berhenti,Jungkook pun sama. Melirik jam tangannya yang hanya tersisa 7 menit,akhirnya pun Sinbi mau tidak mau mengangguk. "Oke gue terima tawaran Lo sebagai kakak kelas gue"


Diam diam,Jungkook tersenyum. Terhitung sudah 3 bulan lamanya jok belakang nya tidak ada yang mengisi. Ya,3 bulan lalu setelah hubungan mereka resmi berkahir Jungkook tidak pernah mengizinkan siapapun untuk menempati jok belakang nya. Bahkan jika itu teman teman nya Jungkook tetap akan menolak. Dan hari ini, tempat itu kembali ditempati oleh sang pemilik yang Jungkook izinkan.


"Gue ada les pagi,tapi gara gara gue kesiangan jadinya gue berangkat mepet jam masuk aja. Makanya jam segini baru berangkat" buka Jungkook ditengah jalan. Sinbi dibelakang hanya diam,bahkan tangannya enggan jika harus menyentuh laki laki itu. Berbeda sekali dengan dulu yang begitu erat melingkarkan tangannya di pinggang Jungkook,sekarang hanya menyentuh baju seragam laki laki itu pun rasanya malas.


"Gue ngga nanya" jawab Sinbi dengan nada malasnya. Serius,dia cuma pengen cepet-cepet sampe disekolah.


Didepan sana,Jungkook tersenyum senang. Tidak apa apa jika perempuan dibelakngnya kembali ke mode cuek nya sama seperti pertama kali mereka bertemu dulu,setidaknya dia bisa kembali mendengar suara gadis itu.



"Gue turun di depan gerbang aja" kata Sinbi menepuk bahu Jungkook. Seolah tidak mau mendengarkan,Jungkook hanya mengabaikan kemudian terus melajukan motornya sampai melewati gerbang. Yang mana membuat Sinbi panik karna mereka menjadi pusat perhatian disana. "Gue bilang gue turun didepan sana anjrit"



"Ngga sopan banget Lo sama kakak kelas"

"Ahhh bangsad banget Lo ajg" umpat Sinbi ketika mendengar suara bisikan bisikan. Itulah kenapa dia malas menerima tawaran Jungkook tadi. Dia ngga mau ada gosip yang beredar kalo mereka balikan. Tapi sekarang ketakutan nya malah bener bener kejadian.


Tanpa ngomong terimakasih,Sinbi langsung pergi dari sana. Ninggalin Jungkook yang masih sibuk ngelepasin helmnya.


Nyatanya walau Sinbi udah bonceng Jungkook pun percuma. Dia tetep telat. Dan dia tetep harus dihukum dilapangan sama anak anak yang telat lainnya.



Termasuk Jungkook juga.


"Loh? Kamu anggota OSIS kan? Jadi ini kelakuan anggota OSIS? Yang harusnya jadi contoh yang baik buat lainnya malah gini? Ikut telat?" Tanya guru BK yang berdiri didepan Sinbi sambil nulis dibuku nya.



"Chanwoo,ini gimana anggota kamu? Bukannya ngasih contoh baik malah ngasih contoh buruk" guru BK itu kembali ngomong yang kali ini lebih ditujukan buat chanwoo selaku ketua OSIS yang juga ikut mendisiplinkan murid murid yang terlambat itu.


Chanwoo mendekat,menatap Sinbi dan guru BK itu bergantian. "Maaf Bu,saya ya juga ngga tau. Lagian,ini juga pertama kali Sinbi telat"



"Kamu sebagai ketua harusnya-

"Udah bu,saya tau saya telat dan salah disini. Tapi bisa nggak? Ngga usah bawa bawa nama OSIS apalagi ngejelekin ketua OSIS nya? Yang salah disini saya,bukan OSIS atau pun ketuanya" walaupun Sinbi itu salah satu murid teladan di sana,tapi yang namanya SinB itu bukan murid yang benar benar sempurna. SinB boleh saja dikenal sebagai murid yang lumayan pintar dan berbakat,tapi jangan lupakan kalo Sinbi itu juga sama seperti murid lain. Nakal.


"Ya udah jadi tanggungan kamu dong karna kamu itu OSIS. Harusnya kamu bisa jaga nama OSIS dengan baik bukan malah gini" Sinbi ngga mau ambil pusing. Toh,dia tau kok kelebihan yang dia keluarkan disekolah ini dengan prestasi dan bakat nya bakal dilupain begitu aja ketika dia ngelakuin satu kesalahan. Udah biasa dia liat yang begituan.


"Maaf Bu,ini semua salah saya. Tadi dia nebeng saya,tapi saya mampir isi bensin dulu. Jadinya telat" Sinbi noleh. Jungkook disampingnya yang ngomong. Sinbi natap Jungkook dengan sinis,sedangkan Jungkook sama sekali tidak terganggu dg tatapan Sinbi itu. Jungkook malah tersenyum kalem disana.


"Kamu juga kan kelas 12? Harusnya kamu les,kenapa jam segini baru Dateng?"


"Hehehehe,saya kesiangan bu"


"Sekarang,kalian semua keliling lapangan 5 kali baru boleh kembali ke kelas masing masing" teriak guru BK tersebut kemudian meninggalkan Jungkook dan Sinbi. Jangan lupakan,masih ada chanwoo disana yang memberi tatapan seolah bertanya.


Sinbi membalas tatapan chanwoo dengan mengangkat kedua bahunya. Kemudian dia sempat menatap sinis Jungkook lagi sebelum mulai berlari dan meninggalkan kedua pria itu.




TBC

.

.

.


Ada yg mau disampaikan?

EXTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang