08. break

258 43 12
                                    




Jungkook termenung di kamarnya. Kenapa semakin kesini dirinya semakin berat untuk melupakan Sinbi?


Dirinya merasa menjadi brengsek Sekarang jika mengingat perlakuannya dulu terhadap Sinbi.


Dia masih ingat jelas apa yang dia katakan dulu.


Hanya karena salah paham ketika Sinbi pulang diantar oleh salah satu teman laki lakinya sedangkan Sinbi sendiri menolak untuk dijemput oleh Jungkook. Padahal niat Sinbi baik,Sinbi hanya ingin Jungkook fokus belajar karena Jungkook bilang kepadanya jika ada ulangan besok harinya.

Tapi nasi sudah menjadi bubur. Sinbi tidak pernah mengecewakan nya,tapi begitu Jungkook salah paham terhadap Sinbi,semuanya hancur.


Jungkook langsung memakinya,mengatainya jika Sinbi sudah tidak memiliki kepercayaan lagi terhadap nya. Terlalu murahan sehingga selalu menerima tawaran untuk pulang bersama teman teman laki laki nya.


Hubungan yg mereka jalin hampir 2 tahun hancur karena ke salah paham an itu.



"Kamu ngga percaya sama aku biii? Cuma buat jemput kamu dari ekstrakulikuler kamu ngga bakal buat aku terganggu! Aku udah bilang berapa kali? Hubungin aku kalo kamu mau pulang!! Tapi apa yg kamu lakuin? Lagi lagi kamu pulang sama temen kamu tanpa ngasih tau aku,dan itu cowok!"




"Jungkook stop! Stop bilang kalo aku udah ngga percaya sama kamu! Aku percaya dan aku selalu percaya sama kamu! Tapi apa kamu pernah sekali pun percaya sama aku?? Aku udah bilang berapa kali? Cuma dianter sama temen aku bukan berarti aku bakal berpaling dari kamu kak!!"



"Ya mungkin untuk saat ini! Ngga tau besok,lusa,Minggu depan atau hari hari selanjutnya. Ngga ada yg bakal tau perasaan kamu bi selain diri kamu sama tuhan. Siapa yang tau kalo tiba tiba nanti kamu nyaman sama dia dan ngelupain aku? Aku cuma ngga mau kehilangan kamu"




"Aku udah bilang Kalo aku ngga suka dikekang.  Dan secara ngga langsung kakak bilang kalo aku ini cewe yang mudah berpaling. Kak? Menurut kakak aku cewe yg kaya gitu? Iya?"



"Iya! Kamu murahan! Kamu selalu mau dan Nerima tawaran orang lain buat diajak kemana mana,sedangkan status kamu itu udah punya pacar! Sinbi,aku udah lama mendem semua ini. Dan hari ini aku mau bilang semuanya,aku lelah ngertiin kamu. Aku lelah ngertiin kamu yg selalu seenaknya sendiri. Aku sebagai pacar kamu merasa ngga pernah dihargai"



"Jadi itu penilaian kakak terhadap aku?" Sinbi menatap Jungkook dengan mata berkaca kaca. "Oke....aku emang salah. Selalu Nerima tawaran orang lain buat pulang bareng sedangkan posisi aku udah punya pacar. Tapi apa pernah kakak mikir? Aku ngelakuin ini semua demi siapa? Aku tau kakak udah kelas 3,bentar lagi kakak ujian. Aku mau kakak fokus sama belajar!! Selagi aku bisa jaga diri aku sendiri,aku ngga mau ngerepotin kakak. Tapi,hari ini aku tahu kenyataan ternyata kakak ngga sebegitu percaya nya sama aku!"



Sinbi menunduk,membuat air mata nya yang sudah menggenang di pelupuk mata nya jatuh mengenai sepatu kets nya.



Bukannya merasa bersalah telah membuat pacarnya itu menangis,Jungkook malah pergi dari sana. Meninggalkan Sinbi sendirian yg menangis sesenggukan didepan rumahnya.



Dan pagi hari nya menjadi hari terburuk bagi keduanya. Keadaannya semakin runyam ketika Sinbi yang hendak meminta maaf kepada Jungkook malah mempergoki Jungkook yang pergi bersama perempuan lain.



Sinbi tentu saja marah. Dirinya tidak merasa bersalah,tapi dirinya yang ingin meminta maaf karena tidak ingin berlama lama bermasalah dengan pacarnya. Malah mendapat hadiah seperti ini.

"Kalo kamu bisa pergi seenak nya sama cowo lain,aku juga bisa pergi seenak nya sama cewe lain! Kamu kira kamu aja yg bisa? Aku juga bisa Sinbi" ketus Jungkook yg seolah olah sengaja memanasi Sinbi. Tangan Jungkook kemudian menarik bahu perempuan disampingnya. Membuat Sinbi didepan nya menahan amarah.




Jika saja dia tidak ingat mereka sedang berada ditaman,Sinbi pasti sudah menjambak rambut Jungkook itu.



Ya,posisi mereka sekarang berada ditaman karena Sinbi mengirim pesan kepada Jungkook untuk menemuinya disana. Tapi kemudian laki laki itu justru datang bersama perempuan lain. Posisi mereka yang datang dihari Minggu membuat situasi di taman begitu ramai.



"Aku Dateng ke sini punya niat mau minta maaf" Sinbi mendongak,menatap jungkook dg mata memerahnya. "Tapi apa yg aku dapat? Kamu bales dendam sama aku? Padahal aku udah jelasin secara detail kemarin"



"Kak,kalau kakak emang udah bosen jalin hubungan sama aku,kita bisa berhenti kak. Tapi tolong,jangan ngebuat hati ku sakit kaya gini. Seolah olah aku ini cewe paling jahat yang udah selingkuh,dan kakak adalah orang yang paling tersakiti kemudian membalas dendam ke aku"



"Kita akhiri aja kak"



Jungkook mematung dengan ucapan sinbi. Gadis itu langsung berlari dengan menahan tangis. Tangan Jungkook yang menyampir di bahu perempuan disampingnya langsung jatuh melemas. Tidak menyangka akan seperti ini jadinya. Padahal,Jungkook hanya ingin memanas manasi Sinbi agar gadis itu cemburu.



Tapi,sepertinya dirinya memang keterlaluan. Apalagi sampai menyeret sepupunya dalam masalahnya ini.


"Auk dah sekarang Lo dah putus. Mampus! Gue udah bilang kalo gue kaga ikut ikutan" celetuk perempuan yg Jungkook bawa tadi. Dia itu,sepupu Jungkook yg dimintai tolong.


Jungkook terduduk,tangannya menumpu pada kedua kakinya lalu menopang kepalanya. "Gue,ngelakuin kesalahan. Gue....bener bener ngga nyangka bakal kaya gini"


"Yeri....Lo balik aja sendirian ya? Gue masih mau disini" ucapnya kepada gadis yang dipanggilnya Yeri itu.




Yeri mengangguk. "Iya ini lagi nelfon si Mark"















Dan mungkin itu yang masih bisa Jungkook ingat dengan jelas. Kejadian 3 bulan lalu yg benar benar menjadi penyesalannya.


Dan Jungkook mengakui jika disini dirinya yang bersalah.


Sinbi memang memiliki banyak teman laki laki,tapi jika Jungkook benar benar serius dengan hubungannya,harusnya dia sudah harus mengerti dengan semua itu.


Bahkan 3 bulan berlalu pun,tidak ada kabar jika Sinbi sedang dekat dengan salah satu teman yang pernah menghantarkan Sinbi pulang. Paling mentok mungkin hanya kabar tentang seonghwa yang sekarang sering menghantarkan Sinbi pulang karena laki laki itu merupakan teman sekaligus tetangga Sinbi.


Benar,semuanya salah Jungkook.


Dan Jungkook,benar benar kalut dengan semua ini. Bohong jika Jungkook bilang akan fokus dengan ujian nya terlebih dahulu,nyatanya dirinya benar benar tidak fokus dengan semua ini. Otaknya selalu berporos kepada gadis yang sudah mengisi hari harinya selama hampir 2 tahun itu.


Bagi nya,Sinbi itu sosok perubahan yg luar biasa. Sinbi yang sudah berhasil merubahnya sehingga hidup dengan teratur seperti ini.


Jika dulu Jungkook sering begadang karena game,sekarang Jungkook sering begadang karena belajar. Jika dulu Jungkook sering merokok guna membuat mulutnya tidak kecut,sekarang Jungkook bahkan sudah tidak memegang benda panjang itu dan menggantinya dg permen. Jika Jungkook dulu sering sekali mempermainkan perempuan,sekarang Jungkook bahkan tidak bisa jika melihat perempuan menjadi bahan pelecehan diluar sana.



Semua itu,hanya Sinbi yg bisa melakukannya kepada Jungkook.



Karena itu lah,Jungkook benar benar merasa kehilangan separuh dunia nya setelah hubungannya dengan Sinbi berakhir.




TBC



Tuh,udah jelas belum alasan mereka putus?wkwk.

Btw,maaf banget ya update nya malah ngga sesuai jadwal kaya sebelumnya🥺 aku bener bener sibuk,dan mungkin aku emang bakalan cm bisa update 1x dalam 1 Minggu🥺sekali lagi,aku minta maaf🥺🙏🏻

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 01, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

EXTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang