Chapter-----03

706 74 1
                                    

"Hey bangun"

"Ck bangun"

"Banguuun"

Rose mengerjapkan matanya terbangun akibat panggilan tak sabaran pria disampingnya.setelah sadar seutuhnya ia membenarkan posisi duduknya dan mengelilingi sekitar lalu menatap jimin.

"Kita dimana?"tanyanya yang tak dihiraukan pria itu,pria itu malah membuka pintu mobil.

"Turun"

Mata rose memicing menahan gejolak emosi dalam dirinya karena pertanyaannya tidak digubris pria sok itu.rose membuka seatbelt kasar sembari mulutnya tak henti menggerutu.ia tak tahu dimana dirinya sekarang,didepannya berdiri rumah terbuat dari kayu minimalis namun terkesan mewah yang ia yakini itu adalah villa.

"Untuk apa kau mengajakku kesini"

Lagi,jimin tidak menjawab dan rose berusaha bersabar untuk tidak lepas kendali dengan melemparkan high hels mahalnya pada pria sombong itu.pasrah,rose hanya mengekori langkah jimin sambil bersidekap angkuh sesekali matanya melirik interior villa itu.tidak buruk pikirnya,semua bangunan diterangi lampu berwarna emas dengan perabotan serba berbahan kayu.

"Sayang!"

Mendengar kata sayang dari seorang perempuan membuat rose langsung mengalihkan atensinya kearah sumber suara.disana jimin dan seorang wanita yang ia tak kenal berpelukan erat.rose mengerutkan dahi,mengapa ada wanita disini dan wanita itu barusan memanggil jimin dengan kata sayang.tunggu,apa ia sekarang sedang dibodohi?jimin mengajaknya kesini hanya untuk bertemu kekasihnya dan mempertontonkan kemesraan dihadapannya?sungguh kurang ajar.

"Jadi kau mengajakku kesini hanya untuk mengumbar kemesraan dihadapanku?"rose bersidekap menaikan satu alisnya angkuh

"Sayang siapa dia?"wanita itu bertanya seraya menunjuk dirinya yang tepat berada dibelakang jimin,tatapannya terlihat tak bersahabat,rose tersenyum miring.

Jimin melirik kearah rose sejenak tapi tak menjawab apa2 dan membuat siwanita itu kesal"apa dia wanita pilihan orang tuamu itu?"

"Kalau ya kenapa"sarkas rose menantang,wanita itu langsung mengerucutkan bibirnya kesal

"Sayang kenapa kau membawanya kesini?!kenapa?"tanya wanita itu menuntut,tangannya mengoyangkan lengan kiri jimin meminta jawaban.

"Hei tenang baby..."rose rasanya ingin muntah mendengar panggilan alay keduanya,bahunya sampai mengidik ngeri"aku membawanya kesini bukan tanpa alasan.."jimin menjeda sejenak lalu merangkul pundak wanitanya menghadap rose yang tetap bersidekap angkuh menatap keduanya"aku ingin memberitahunya secara langsung bahwa aku sudah memilikimu agar gadis itu membatalkan perjodohannya,karena gara2 dia perjodohan ini berlanjut"ujar jimin dengan sarkas,rose menaikan satu alisnya bersmirk.dugaannya benar jimin membawanya kesini hanya untuk memperlihatkan kemesraannya bersama sang kekasih agar ia menolak perjodohan itu.

"Kau sudah tau kan sekarang jika jimin sudah memiliki kekasih secantik diriku kang seulgi,jadi kuminta padamu batalkan perjodohan itu"berganti kini wanita yang baru memperkenalkan dirinya sebagai kang seulgi dengan nada angkuh.

Rose menghela nafas jengkel"kau membawaku kesini hanya untuk memintaku menolak perjodohan itu?hah buang buang waktu,dan kau pikir aku sudi dijodohkan denganmu?big no!,aku pun tidak mau tapi sialnya aku mempunyai alasan menerima perjodohan gila ini.jadi jawaban dari permintaan kalian adalah....tidak,aku tidak bisa membatalkannya"jawabnya datar menatap jimin yang mengeraskan rahangnya lalu beralih pada seulgi.

"Apa alasannya?"tanya jimin mengetatkan rahangnya,rose tak takut sama sekali dengan ekspresi wajah jimin,ia dengan santainya menatap seulgi mengabaikan pertanyaan pria itu.

Everything Starts From Getting Used To ItTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang