baexikopat - CHANBAEK

01

Terdengar suara ketukan ketukan meja yg berasal dari jari lentik lelaki mungil didalam sebuah ruangan yg sangat tertutup rapat, bisa dibilang ini adalah ruang rahasia dari salah satu rekan yg menyuruhnya mendatangi ruangan rahasia disalah satu bar terkenal.

"Jadi aku harus membunuh mereka bertiga?" Tanya simungil
Bisakah kalian membayangkan ia yg memiliki wajah imut dan badan mungil kini sedang merencanakan pembunuhan? Jangan salah, walaupun badannya sangat mungil dan wajah imut yg terlihat polos diluar tapi percayalah dia adalah sosok iblis yg sangat menyeramkan dia bahkan bisa membunuh puluhan orang dalam satu hari.

"Ya, ku harap kau membunuh mereka semua baexian. Aku tau kemampuanmu sangat luar biasa dalam menghabisi seseorang"

"Berapa bayaran yg bisa kau berikan memangnya huh?!" Tanyanya seseorang yg bernama baexian dengan tatapan remehnya

"Tenanglah aku akan memberikanmu 100 milyar beserta satu pulau pribadi yg bisa kau gunakan untuk mengeksekusi mangsamu"

"Wahh . . Sangat menarik ya" baexian menyentuh bibir lelaki tinggi dihadapannya

"Kau sedang menggodaku bitch?" Ucap lelaki dihadapannya dengan smirk yg terpatri diwajah tampannya

"Ouh tidak sayangku, aku memperlakukan semua rekanku dengan sangat baik seperti ini. Bahkan ada yg sampai ketagihan dengan badanku yg indah ini" baexian berdiri lalu mendudukan dirinya dihadapan lelaki tersebut, ia meletakkan tangan lelaki tinggi itu dipinggangnya

"Ingin menusukkan punyamu kedalam lubangku hm?" Goda baexian

Lelaki dihadapannya menyeringai lalu memulai permainan mereka. Kini hanya terdengar suara desahan desahan indah dari dalam ruangan tersebut.

Dirumah mewah terlihat sosok wanita cantik sedang memasak untuk suami tercinta dan membuatkan bubur untuk putra tercintanya "loey kemarilah makanan sudah siap sekalian bawa elesh aku ingin memberinya makan" ucap wanita cantik tersebut

"Heyyy mommy elesh dan daddy sudah datang" ucap loey yg baru saja datang sambil menggendong putra semata wayangnya

Wanita tersebut baekhee terkekeh melihat tingkah suaminya lalu mengambil alih mengendong sikecil agar suaminya bisa makan dengan tenang "makanlah suamiku, aku akan menyuapi elesh"

"Lihatlah kau menyuapinya tapi tidak denganku" ucap loey lalu mendudukan dirinya dikursi

"Astaga sayang hahah . . Elesh belum bisa makan sendiri sedangkan kau sudah besar mengapa cemburu dengan anak sendiri sih hahah kau sangat menggemaskan"

"Tetap saja kau lebih memperhatikannya" ucap loey sambil merajuk main main

"Sudahlah habiskan makananmu dan segeralah berangkat bekerja kau ini"

Benar benar keluarga bahagia, tapi sayangnya sebentar lagi kebahagian mereka akan direnggut oleh seseorang lelaki mungil yg kini sudah berada dihalaman rumahnya mengintip melalui jendela lalu tersenyum miring.