05

281 15 0
                                    


"Halo . ."

"Halo bos , ada apa?"

"Aku ada tugas untukmu"

"Dengan senang hati saya akan menerima tugas dari anda bos baexian"

"Ck tak usah berusaha mengambil hatiku, segeralah buat kunci duplikat rumah loey park jika sudah kau ganti semua barang dirumahnya jika perlu cat ulang rumahnya . . dan yang terpenting buang semua foto atau hal yang berbau istrinya dan ubah semuanya menjadi milikku"

"Baik bos akan saya lakukan"

"Ingat jangan sampai kau mengecewakanku atau kau akan habis ditanganku"

"y - ya bos saya berjanji"

PIPPPP~

Sambungan telpon terputus , baexian tersenyum miring membayangkan bagaimana kehidupannya yg akan berjalan dengan penuh kemewahan kedepannya "ah loey park, andai ada begitu banyak orang bodoh sepertimu didunia ini pasti hal itu akan membantu kehidupanku" baekhyun beranjak dari taman belakang rumah sakit menuju ke kamar rawat loey

"baekhyun?" panggil loey saat melihat baekhyun membuka pintu lalu menutupnya kembali

Baekhyun menatap chanyeol sambil tersenyum manis dan menghampiri calon suaminya itu "haii , bagaimana keadaanmu? Apa sudah membaik?" Tanyanya dengan lembut

"Ya . . Sudah sedikit mendingan aku senang kau disini kupikir kau meninggalkanku" ucap chanyeol

"hahaha chanyeolie mana mungkin aku akan meninggalkan calon suamiku ini hum?" Chanyeol tersenyum mendengar hal itu

"Sebentar lagi kita menikah . ." Ucap chanyeol pelan

"Ya aku tak sabar sedari dulu kita sudah merencanakannya sejak sangat lama dan akhirnya impian kita akan tercapai"

"maaf aku melupakanmu . . "

"Chanyeolie jangan berkata seperti itu" baekhyun menangkup kedua pipi chanyeol menggunakan tangannya "baekhyun tidak masalah chanyeolie, baekhyun yakin walaupun chanyeolie tidak mengingat baekhyun tapi chanyeolie tetap mencintai baekhyun kan? Chanyeolie dulu pernah berjanji akan terus mencintai baekhyun sampai kapanpun hingga kita berdua tidak lagi bernyawa bahkan untuk kekehidupan selanjutnya"

"Terimakasih baek . . Aku merasa beruntung memilikimu" chanyeol memeluk perut baekhyun yg masih berdiri sedangkan ia duduk dikasur

"Aku . ." Baekhyun mengelus rambut chanyeol "juga beruntung bahkan sangat beruntung akan menjadi milikmu" karna kau akan menjadi sumber penghasil uangku loey park.

"Oh iya chan , kau lihat ini" mereka melepaskan pelukannya, baekhyun merogoh tas kecil yg dia bawa sedari tadi dan mengeluarkan secarik kertas lalu menyerahkannya pada chanyeol

"Apa ini?" Tanya chanyeol tampak kebingungan

Baekhyun terkekeh melihat ekspresi chanyeol "itu hasil tes DNA mu dan jesper, aku baru saja mengambil hasilnya tadi"

Chanyeol mengangguk mengerti lalu membuka kertas itu dan membacanya "ya seperti dugaanku positif, sejak awal sebenarnya aku sudah merasakan ada sesuatu aliran padaku dengan anak itu . . Tanpa kertas ini pun aku akan tetap percaya padamu baek" chanyeol mendongak menatap baekhyun dengan senyum merekah dibibirnya.

Baekhyun dengan ekspresi sok terharunya kini sudah mengalirkan air mata "terimakasih chan . . Setidaknya setelah kecelakaan itu kita masih tetap bisa bersama seperti janji kita, kupikir saat itu kau tak akan pernah percaya padaku"

"Tidak akan bagaimanapun kita sudah berjanji kan? Janji harus ditepati" tangan chanyeol terulur mengelap air mata yg jatuh dipipi baekhyun "aku akan menikahimu tiga hari lagi"

"HAH?!"







baexikopat - CHANBAEKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang