02

418 24 0
                                    


Baexian pov

Loey park, baekhee park, dan putra manis mereka eleshteor park. Itu adalah nama nama anggota keluarga yg sebentar lagi harusku musnahkan.

Sebentar lagi, tunggulah keluarga kecil bahagia itu hanya akan tinggal kenangan semata. Ku tampilkan seringaian diwajahku ketika melihat foto foto keluarga mereka yg sedang tersenyum bahagia, ah rasanya sangat tidak sabar untuk menjadikannya mainanku tapi sayang sekali . . Pria yg menyuruhku membunuh keluarga tersebut melarangku untuk bermain bermain dasar membosankan! Ia menyuruhku untuk merencanakan sebuah kecelakaan agar tak ada yg curiga dengan kematian mereka.

Aku mengambil ponsel dari dalam sakuku menghubungi seseorang yg sudahku perintah untuk menjalin kerja sama dengan perusahaan loey park "hallo willis, bagaimana?"

"Sudahku kerjakan, aku sudah mengajaknya untuk makan siang bersama besok dan menyuruhnya membawa anak dan istrinya dengan alasan agar kami bisa akrab dan menjalin kerjasama yg baik"

"Bagus, kau membuatku puas kali ini"

"tapi baexian-"

"Ada apa? Kenapa ada tapi? Kau ingin membuatku marah?"

"tidak tidak . . Tidak terjadi apa apa tenang saja aku akan memastikannya"

"Dasar bodoh, kupikir ada apa baiklah kerjakan tugasmu dengan baik" kututup panggilan diponselku lalu kuambil kotak diatas meja yg berisi koleksi bola mata, setiap melihat mata indah aku gemar mengambil dan mengoleksinya karna pikirku hanya aku yg boleh memiliki keindahan tak ada yg boleh melebihi diriku sendiri. Ku ambil sepasang bola mata yg baru saja ku dapatkan beberapa jam yg lalu "lihatlah willis, mata istrimu sangat indah"

"Kurasa aku butuh istirahat untuk saat ini agar besok semua rencanaku berjalan lancar" kutancapkan mata tersebut dipaku yg sengaja ku sediakan didinding dengan banyak mata yg tertangcap dimasing masing paku tajam tersebut lalu beralih merebahkan diri diranjang berwarna putih namun kini merubah menjadi merah darah

"Tidurlah baexian kau anak yg sangat manis hm tidak ada yg mengalahkanmu" ucapku pada diri sendiri dengan senyuman kemudian memejamkan kedua mata indahku

Baexian pov end


Keesokannya harinya,

"Istriku apa kau sudah selesai bersiap?" Tanya chanyeol pada istrinya karna takut ia akan terlambat

"Sebentar loey lagi pula ini belum terlalu siang"

"Cepatlah sayang aku takut ia akan menunggu kita terlalu lama"

"Ya ya ya, aku sudah selesai sini elesh biarku gendong" baekhee mengendong putranya lalu mereka berjalan memasuki mobil

"Silahkan masuk mommy dan elesh" ucap chanyeol yg membukan pintu mobil untuk istri dan anaknya

Baekhee tersenyum lalu mendudukan diri dikursi samping pengemudi "terimakasih daddy tampan~" ucapnya dengan nada yg ia buat menggemaskan membuat sosok yg mengawasi mereka sedari tadi merasa jijik

Setelah mempersilahkan anak dan istrinya masuk loey berjalan kearah pintu disisi lainnya dan mendudukan diri dikursi pengemudi "ayo kita berangkat"

Beberapa menit perjalanan mereka baik baik saja hingga tiba tiba . .

BOOMMMM~

Mobil yg mereka kendarai meledak hingga hancur berkeping keping,

"ADA APA INI?!"

"ADA KECELAKAAN TUAN, TOLONG SIAPAPUN SEGERA HUBUNGI AMBULANCE DAN PEMADAM KEBAKARAN!" beberapa pengemudi lain yg melihat kecelakaan itu seketika panik

"Mereka sedang menuju kesini tolong jauhi area ini takutnya akan ada korban lainnya"

Api masih sangat lebat sehingga pengendara lain lebih memilih memanggil pemadam untuk menyelamatkan mereka "loey . . . " Baekhee berusaha mendekati suaminya yg tak sadarkan diri "loey . . Uhuk tolong siapapun hukk selamatkan suami dan anakku . ." Teriaknya dengan sekuat tenaga

"Inginku selamatkan?" Ucap baexian yg berada tepat disampingnya

"tuan . . tolong hukk selamatkan suami dan anakku" baekhee memohon dengan tangisan memiluhkan

"Ah aku akan menyelamatkanmu dulu agar kau tak sesak lagi" baexian menampilkan seringainya lalu segera menghantam kepala baekhee berkali kali dengan tongkat bisbol yg ia bawa "sudah mati?" Ucapnya dengan kekehan kemudian beralih menatap loey dan elesh putranya "sekarang giliran kalian . ." Belum sempat ia mendekati sepasang ayah anak itu pemadam kebarakan dan ambulance sudah sampai yg mengharusnya baexian segera bergegas pergi dari tempat kejadian sebelum ketauan

"Akh sial! Kuharap mereka juga sudah mati . . Dasar kaparat bagaimana ini!"















Rumah sakit

Karna penasaran baexian terpaksa mengikuti loey dan putranya kerumah sakit, ia melihat kedua orang beda usia tersebut dimasukkan kedalam ugd.

Selama loey dan putranya diperiksa baexian terus mengawasi ruang ugd dari jarak jauh agar tidak ketauan, selang beberapa puluh menit akhirnya dokter keluar ia segera menghampiri dokter tersebut dengan hati hati "permisi dokter, apa saya boleh tau apa yg terjadi dengan pasien?"

"Apa anda adalah keluarga pasien?" Tanya dokter tersebut

"Ahh . . Iya lebih tepatnya saya adalah teman yg sudah seperti saudaranya sendiri" ucap baexian yg tentu saja bohong

"Pasien mengalami amnesia karna benturan dikepalanya yg sangat kerasa sedangkan yg kecil mengalami beberapa luka dibagian perut dan kakinya"

"a - amnesia? Apa itu permanen?"

"Saya belum bisa tau kejelasannya itu bisa saja permanen bisa saja tidak, tapi kalaupun tidak untuk masa pemulihannya dibutuhkan waktu yg lumayan lama bahkan bisa sampai bertahun tahun atau belasan tahun lamanya" jelas sang dokter

"Ah baiklah terimakasih" senyum baekhyun mengembang, ia mempunyai suatu rencana yg memanfaatkan keadaan sekarang ini terlebih lagi loey termasuk orang terkaya dikorea dengan rencananya ini ia rasa akan sangat menguntungkan dirinya sendiri tak perduli apa yg akan dilakukan pria yg menyuruhnya jika pria itu berani mengumpatnya lihatlah dia akan berakhir menjadi mainan pria manis ini.

baexikopat - CHANBAEKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang