Yasmin bukan Jasmin

19 2 0
                                    

       Sam melihat Bu Ani yang mengangguk lalu pergi meninggalkannya dari sisi lapangan. Yang artinya 100 putaran telah dia lakukan. Serasa ingin putus kakinya. Pun basah seluruh bajunya karena keringat dibawah terik sinar surya. Dia membiarkan tubuhnya telentang di pinggir lantai lapangan yang teduh. Masih mencoba merasakan nafasnya yang tersengal sengal. Matanya terpejam sambil merasakan angin yang mencoba mengeringkan peluhnya.

       Suara derap kaki yang mendekat kearahnya menyadarkannya. Ia menoleh membuka perlahan matanya. Samar samar seseorang berdiri tak jauh darinya. Ia bangun dan duduk untuk semakin fokus menatap siapa yang mendekatinya. Si anak baru rupanya. Ngapain dia ? Mereka berdua masih menunggu untuk memulai berbicara.

         Yasmin memberikan sebotol air mineral dingin tanpa berkata apa apa.  Sam menatap botol itu. Masih memikirkan apa yang wanita itu lakukan. Sam mengangkat sebelah alisnya. Sebagai tanda bertanya.

"Ini aku kasih"

        Sam menerimanya. Tapi wajahnya masih bingung.

"Ngapain lo ?"

"Ngasih air kan ?"

"Buat apa ?"

"Gak buat apa apa"

"Terus ngapain ngasih air ?"

"Maaf.. Gara gara surat tadi"

"Oh.. Bukan lo yang salah, temen temen gua yang br*ngs*k"

"Ya jangan ngomong kasar juga lah"

"Serah gua lah"

       Yasmin menatap pria itu dengan dingin. Hatinya sedikit jengkel.

"Yaudah itu diminum"

"Eh ! Siapa nama lo tadi ? Jasmin ?"

"Yasmin.. Bukan Jasmin !"

"Hhh.. Sama aja. Gak ada maksud lain nih "

       Sekarang wajah Yasmin yang keheranan

"Maksudmu ?"

"Lo nggak naksir gue kan ?"

"Apa sih.. Ndak lah !"

"Masa ? Kok tiba tiba ngasih air gini ?" Sam tersenyum sinis

"Kalau ndak mau yaudah sini balikin !"

       Tapi Sam langsung membuka tutup botol itu sekaligus meminumnya sampai hampir habis.

"Udah habis. Mau ?" ejeknya

       Yasmin menggelengkan kepalanya. Tanpa aba aba ia meninggalkan Sam dengan jengkel. Niat yang awal kasihan dan ingin meminta maaf berubah jadi jengkel karena sikap kurang ajar Sam.  Namun ketika belum terlalu jauh Yasmin pergi Sam memanggilnya.

"JASMIN !! "

        Yasmin menoleh

"Thank you ya !"

"Yas.. Min !! Sama sama !" jawab Yasmin dengan nada jengkel

****

"Guys.. Dapet chat dari pak Darmin. Katanya ada rapat guru sampe pulang. Gaboleh keluar kelas, gaboleh ribut apalagi kelahi. Silakan tidur atau ngapain aja yang penting gak buat suara berisik"

"Raka ! Pulang sekarang boleh ga ?" Sam mengangkat tangan

"Yang bolos langsung dipanggil walinya ke sekolah"

"Ah basi . boring gak ngapa ngapain!"

"Main game aja kek biasanya"

       Sam manyun mendengar jawaban ketua kelas yang seperti mengejeknya.  Raka yang tak memerdulikan kembali ke bangkunya. Yasmin melihat kearah Sam sekilas. Lalu acuh dan mengeluarkan ponselnya. Raka menyadari ada sesuatu antara mereka berdua.

To YasminTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang