"Ka! Itu jamnya mati tuh" kata Gita
Raka melihat jam dinding yang berada di atas papan tulis kelas mereka.
"Oiya ! yaudah gua minta dulu kekantor deh"
"Cepetan keburu bel masuk"
"Oke !"
Ketua kelas itu pergi kekantor. Sementara Gita mencoba meminta tolong para pria yang ada dikelasnya untuk mengambil jam itu.
"Eh yang cowok siapapun yg tinggi tolong turunin jam itu dong"
Nemun mereka Sibuk masing masing, beberapa sepertinya pura pura tuli.
"Bussset lu pada, gada yang mau nih"
Tetap tidak ada jawaban
"Yasmin ! Sini dong.." panggil Gita
Gadis itu menghampiri
"Napa ?"
"Lu kan lebih tinggi dari gue, tolong ambilin dong tu jam"
"Ini terlalu tinggi, harus pake kursi"
"Ya kalo gue mah pake kursi masih tetap belum nyampe. Lo kan lumayan tinggi tuh"
"Yaudah tak ambilin"
Yasmin menarik kursi guru disampingnya. Segera ia naik diatasnya.
"Loh kok lo yang ngambil si Yas !? Udah turun biar gue aja. Tinggi banget gitu" kata Raka yang baru datang dari kantor
"Iya tinggi, ni nyampe kok tapi" Yasmin berhasil menggapai jam itu
Sam tiba tiba datang dari bangku kearah mereka. Sejenak ia seperti terlihat berfikir seperti ingin melakukan sesuatu.
"Kenapa liatinnya gitu banget" kata Yasmin yang masih diatas kursi itu Pada Sam
Sam tidak menjawab. Hanya tersenyum kecil. Tiba tiba ia menendang kursi itu dan Yasmin langsung jatuh dipelukannya.
"SAM !" teriak Yasmin
"CIYEEEEEE.... !!!" sorak satu kelas kearah mereka berdua
Mendengar sorakan itu membuat pipi Yasmin memerah. Malu setengah mati ia disitu. Ia memandang jengkel Sam lalu kembali duduk dikursinya
Tanpa merasa bersalah Sam cengar cengir pada gadis itu. Lalu tersenyum sinis pada Raka.
"Satu kosong !" ejeknya
Sam beranjak pergi ke bangkunya lagi. Ketika ia melewati bangku Yasmin, dia membisikkan sesuatu didekat telinga gadis itu. Namun Yasmin tidak menggugu sama sekali. Terlihat wajahnya yang masih jengkel.
"Eh lu sompral banget dah lama lama" tukas Bima
"Napa lagi ?"
"Ngapain si ganggu Yasmin mulu" Adit menambahi
"Jelas suka dong, ya nggak bro ?" kali ini Aldi membela Sam sembari merangkul pundak pria itu
"Lu gak kasian apa ama tu anak, geli gue lama lama liat tingkah lu" Bima masih mengoceh
"Nyantai aja kali Bim, lo tau gue kan ? Gak ganggu kalo gak perlu"
"Jadi beneran suka ?" Bima membisik
"Hhh.. Kaga ! Udah bilang gue cuma ngetes"
"Tes apaan ?"
"Udah gausah tau"
"Kalo lo ngajak pacaran tu anak, gue jamin dia gabakal mau. Cover dia aja kek gitu"
"Siapa juga yang ngajak dia pacaran"
KAMU SEDANG MEMBACA
To Yasmin
RomanceRemaja yg dulu terlihat berandal sewaktu SMA. Kini terlihat banyak perubahan setelah 4 tahun tidak pernah terdengar kabarnya. dia menepati janjinya. yang bahkan Yasmin sendiri ragu untuk percaya dialah akan datang. tepat di atas puncak seperti terak...
