Buat lo

9 2 0
                                    

Ia menjadi tidak konsen sampai jam pelajaran terakhir gara gara susu kotak. Ia memeganya sambil menatapnya dipangkuannya. Yasmin tidak berani menghadap kebelakang sedikitpun. Raka mulai gusar

"Kalo gak mau gak usah diminum, buang aja"

"Hah ? " jawabnya dengan polos

"Buang aja kalo gak mau"

kali ini ia memberanikan diri mengintip kebelakang. Begitu pula Raka. Mereka Memandangi Sam. Ketika sadar sedang diperhatikan dari depan. Ia tersenyum sinis.

"APA ?" teriaknya pada mereka berdua. Membuat seisi kelas termasuk guru yang sedang menulis dipapan menoleh kearahnya.

Yasmin terkejut melihat tanggapan Sam yang sembrono.

"Kenapa Sam ?" tanya Pak Darmin

"Itu pak, Yasmin mau nanya katanya"

Mata Yasmin membelalak.

"Iya, ada yang kurang jelas ? Silakan ditanyakan" kata pak Darmin

"Eh.. En ndak pak !"

"Jangan diskusi sendiri, kalau ada yang belum faham tanyakan langsung sama saya"

"Iya pak maaf !"

Pak Darmin melanjutkan menulis. Yasmin memerhatikan Sam yang terkekeh kearahnya. Hatinya berubah menjadi kesal. Ia menaruh susu itu dengan kasar kedalam ranselnya dan kembali fokus pada buku didepannya. Raka ikut memandangi Sam dengan tatapan dinginnya. Namun sam hanya tersenyum sambil menghadiahkan kiss bye untuk Raka. Raka tersenyum kesal dan menggelengkan kepalanya.

Pak darmin menyelesaikan soal terakhir untuk dijadikan pr dan tugas kelompok.

"Buat soal yang terakhir, bapak mau kalian buat kelompok. Kerjakan bersama, buat makalah yang bagus. Perkelompok ada 3 orang. Terserah kalian mau dengan siapa"

"Pak ! Bapak aja yang milihin" Raka menyarankan

"Baiklah.."

Setelah selesai... Pak darmin keluar kelas. Yasmin mengoceh pada Sam

"Maksa banget si mau satu kelompok"

"Missi selesai !" Sam mengemas bukunya

"Misi apaan ?" sambung Raka

"Kepo lo ! Tinggal ngerjain bareng kan ?"

"Emang anak kek lo mau ngerjain tugas ? Yang ada jadi beban lo, pr aja ga pernah ngerjain"

"Gue males kali. Kalo gue rajin kan beda cerita"

"Sumpah mau lo apaan gue tanya ?"

"Yaelah apaan si lo, biasa aja mukanya.. Gue pasti ikut ngerjain. Banyak omong lo !"

"Eh Sam.. Gausah tengil napa si, beneran ngajak berantem ? Ayo !!"

"Ayo.. Sini lah. masih dendam ya ?"

Raka mengeraskan rahang, melangkah mendekati Sam dengan mengepalkan tangan. Sam yang melihat Raka maju kearahnya mendekat pula. Yasmin gelagapan dengan sikap mereka. Ia kemudian memotong niatan mereka dengan berdiri pas ditengah tengah tanpa menyentuh mereka.

"Tolong ya ! Aku baru 2 hari sekolah disini, aku ndak mau ada masalah"

Sam dan Raka masih sama sama menatap tajam satu sama lain.

"Masih mau kelahi ?" katanya kalem

Belum ada jawaban

"Yaudah.."

Namun gadis itu malah mengambil sesuatu diranselnya. 2 batang coklat.

"Raka satu, Sam satu !"

Digenggamkannya dimasing masing tangan mereka. Para pria itupun jadi heran. Dan balik memandang Yasmin. Gadis itu tersenyum senang melihat ekspresi heran mereka berdua.

To YasminTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang