03. Survey

150 10 0
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


KKN Story


Suasana parkiran masjid Universitas Bina Bangsa Minggu pagi ini terpantau sepi seperti biasa. Terlihat juga beberapa motor melewati jalan depan masjid yang sudah dipastikan anak-anak ormawa, siapa lagi yang Minggu-Minggu ke kampus selain mereka? Ya rapat, ya event, ya evaluasi, sibuk banget ngalahin bapak DPR.

"Kurang Illen ama Dafa doang ya ini?" tanya Gerald pada Gista.

Gista yang tadinya asik makan cirambay sama Nabila jadi kaget sedikit soalnya Gerald ngomong di belakangnya, deket banget. 

Tapi, Gista kemudian mengangguk merespon Galen.

"Ngapain dulu dah mereka" gerutu Nathan, ia benar-benar sudah banjiir keringat karena tak mau melepas helm sejak tadi sampai.

"Ini udah mau setengah delapan, ditinggal aja apa ya mereka?" ucap Rayan kesal.

"Bentar! Ini Illen barusan ngabarin kalo mereka udah dijalan" sergah Gista.

"Lama banget anjir, keburu panas ntar dijalan" gerutu Rayan, masih kesal.

Meta menatap cowok dengan helm abu itu kesal, "Lo ngomel mulu, berangkat sendiri sana!"

Baru Rayan hendak melontarkan balasannya, bahunya sudah dipegang oleh Dirga yang bermaksud menahannya. Membuat Rayan menghela nafas kesal.

Tak lama, sepasang adam dan hawa yang sedari tadi ditunggu-tunggu itu mulai menampakkan hilalnya. Dafa dari kejauhan sudah terlihat cengar cengir karena ia tau mereka berdua terlambat hampir setengah jam.

"Sorry banget telat, tadi disuruh nemenin bokap mandiin Rusdi sama Hasan dulu soalnya" ujar Dafa sembari memarkirkan motornya. Diikuti Illen di belakangnya yang juga tidak berhenti mengucap maaf. Membuat seseorang menahan senyum, gemas.

Mulut pedas Rayan sudah hendak menyaut, namun Alvin terlebih dahulu memotongnya. "Gakpapa, yaudah yuk langsung berangkat atau gimana ini?"

"Besok yang telat dikasih denda aja dah" omel Ronald.

"Btw Rusdi sama Hasan siapa?" tanya Aryo.

"Kucing papa gue" jawab Illen. Sontak, tiga belas mahasiswa yang ada disana menyemburkan tawanya. Dari sekian banyaknya nama imut untuk anak berbulu, kenapa memilih Rusdi dan Hasan sih??

"Ini kapan berangkat nya kalo malah pada ketawa disini?" ucap Dafa yang membuat teman-temannya kembali ke setelan pabrik.

"Yeuu kita gak berangkat-berangkat juga nungguin lo kali" cibir Meta.

"Yamaap" sahut Dafa.

"Dimaapin"



***



KKN StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang