Anunartsa adalah negara kepulauan beriklim tropis dengan wilayah terbesar ke-2 di dunia. Anunartsa adalah negara yang makmur akan sumber daya, negara ini juga memiliki keanekaragaman makhluk hidup. Kekayaan sumber daya alam Anunartsa sangat berlimpah, mulai dari hasil pertanian, perkebunan, pertambangan dan perikanan, semua itu tersebar merata diseluruh kota. Pusat dari Anunartsa adalah kota Atraka, kota yang mengendalikan bisnis dan politik negara. Selain itu, kota Atraka merupakan kota dengan teknologi paling tinggi.
Akhir-akhir ini negara sedang disibukkan akibat peledakkan besar-besaran di perbatasan laut Anunartsa, kemudian beberapa orang tak dikenal juga mulai terdeteksi sistem keamanan jalan. Hal ini memicu keresahan pemerintah terutama masyarakat, karena baru pertama kali negara yang terkenal memiliki sistem keamanan terkuat ke-2 di dunia dapat ditembus oleh pihak musuh.
Banyak desas-desus yang muncul di kalangan masyarakat tentang adanya mata-mata pihak luar yang ingin mengambil alih kekuasaan Anunartsa, padahal Anunartsa sendiri terkenal sebagai wilayah yang sangat ditakuti karena selain memiliki sistem keamanan yang cangih dan susah ditembus, pasukan-pasukan Anunartsa pun tak kalah luar biasa hebatnya. Mereka tidak akan segan membabat habis siapapun yang berani mengusik Anunartsa. Jadi siapa yang berani melawan mereka? Belum ada yang tau.
Sebenarnya terdapat kejanggalan dari kejadian ini, perusuh itu tidak sedikitpun mengusik kota Atraka sebagai jantung negara, melainkan mereka hanya memporak-porandakan area perbatasan laut kota Anselo. Kota terpencil yang berada di ujung utara wilayah kekuasaan Anunartsa dan dengan jumlah penduduk terendah. Namun anehnya, hal ini sudah mampu membuat pemerintahan negara dilanda kecemasan.
Kenapa?
☆ ☆ ☆ ☆ ☆
Cctv di lorong gelap dan sempit ini tengah menampilkan 10 orang berjas hitam dengan earphone putih tepasang apik di telinga sebelah kanan. Mereka berbaris rapi dibelakang seseorang berperawakan tegap tinggi berambut hitam klimis yang sekarang terhenti di pintu bernomorkan 000
Cklek
Di dalam ruangan berlapis baja terdapat 4 orang yang berdiri di sudut berbeda, ketika pintu terbuka mereka membungkukkan badan tanda hormat, terkecuali orang yang duduk santai ditengah-tengah ruangan dengan rantai terlilit disekujur tubuhnya.
"Aku membutuhkan bantuanmu"
Orang yang diajak bicara oleh pria berambut klimis itu hanya menampilkan senyum remehnya.
"Apa yang aku dapatkan setelahnya?" tanyanya.
"Kebebasan."
☆ ☆ ☆ ☆ ☆
Tap tap tap tap
Seorang wanita bergaun merah membuka pintu, membelah kesunyian pada ruangan yang tengah ia tapaki. Ia berdiri di hadapan sebuah cermin, menatap pantulan dirinya yang sungguh menawan.
"Mirror mirror in the wall" panggilnya membelai kaca di depannya. "Siapa orang terbusuk di negeri ini?", wanita itu pun tersenyum dengan indah.
Wanita itu berbalik dan "Mati.Kau", kemudian ia melangkah pergi diiringi suara tawa yang indah seraya bertepuk tangan.
Disana,
Di ruangan bercahayakan bulan telah tergeletak jasad dengan mata terbelalak dan kepala tertancap sebuah belati.Sebuah lemparan yang mengesankan di dalam kegelapan dan kesunyian malam.
Mengerikan...
"Kau dari mana saja, hm?"
Wanita bergaun merah itu terus berjalan dengan anggun menghampiri pria tampan di depannya tanpa membalas pertanyaan yang telah mengudara. Wanita itu meraih leher sang pria dan mulai menciumnya. Sepertinya mereka menikmati momen ini hmm"Ada kecoa yang mencoba masuk" jawabnya dengan kedua tangan masih bertengger apik di bahu sang pria.
Di gengamnya tangan kanan sang wanita kemudian di kecupnya lembut. "Yang lain sudah menunggu, dia akan mengomel jika kita terlambat"
"cih, dia memang menyusahkan"
"Jangan terlalu mencolok atau kita akan terbongkar, kau cukup diam dan melihat dengan mata cantikmu itu", mereka berjalan kearah tempat yang telah dijanjikan.
Malam ini akan berlangsung sangat panjang, seluruh kota akan menyaksikan seberapa dasyatnya ledakan yang akan mereka ciptakan.
☆
☆
☆
☆
☆
KAMU SEDANG MEMBACA
SIRIUS | TXT
FanfictionTuk tuk tuk Ketukan di meja kerja pria berdasi itu terhenti ketika seluruh kota yang tengah dipandangnya berubah menjadi gelap gulita. "Mereka berbeda, mereka bersinar terlalu terang, cahayanya sangat menyilaukan dan- -ini sangat memuakkan...CEPAT S...