Terdapat sebuah toko bernuansa modern klasik yang dipenuhi aroma lembut roti, kue dan pastry yang baru selesai dipanggang, sangatlah memanjakan hidung. Charme Patssie adalah toko pastry yang cukup terkenal di pusat Kota Atraka, tepatnya di jalan Obe Greztenn, jalan yang dipenuhi pepohonan ini diperuntukkan khusus untuk pejalan kaki. Jalan ini membentang dari Cerde Felicita sebagai alun-alun kota Atraka yang terkenal dengan monument bersejarahnya, sampai ke menara Atraka.
Terkadang bukan hanya kue dan roti yang ingin dinikmati oleh pelanggan, namun juga paras pemuda tampan yang saat ini tengah bekerja sebagai penjaga kasir. Pemuda ini mampu menarik banyak pengunjung gadis untuk datang ke toko sekaligus memandangi sosoknya dari dekat.
"Kayvan, bisa bantu bunda membagikan pamflet-pamflet ini di depan toko? biar bunda yang mengurus kasir", Kayvan mengangguk dan mengambil pamflet dari tangan ibunda kemudian berjalan keluar.
"Aku pergi dulu~~"
Di sepanjang jalan Obe Greztenn selalu ramai dipenuhi oleh pengunjung yang ingin memanjakan diri. Di wilayah ini banyak berdiri beragam jenis toko, mulai dari cafe, toko pakaian, perhiasan, sepatu, bar, restoran sampai toko pernak-pernik serta makanan jajanan khas Annunartsa, sehingga wilayah ini tidak pernah sepi. Walaupun bertempat di pusat kota, suasana di sini sangatlah sejuk, hal ini karena pohon-pohon rindang yang berjajar di sepanjang jalan serta fasilitas yang menunjang pejalan kaki untuk betah berjalan-jalan.
Kayvan yang baru saja keluar dari toko sudah mampu mencuri perhatian orang yang tengah berlalu-lalang. Ia memiliki perawakan yang tinggi, hidung mancung, kulit putih bersih, wajah bak malaikat dan rambut blonde yang terterpa angin mampu memikat siapapun. Pemuda ini juga sangat ramah dan ceria, dia suka membantu para pemilik toko di jalan Obe Greztenn, sehingga sosok Kayvan banyak dikenal disana.
"Permisi, bisa minta waktu kalian sebentar?" tanya Kayvan tersenyum ramah kepada sekumpulan gadis yang berjalan di depannya.
"E-eh iya"
"Aku hanya ingin memberikan pamflet ini, toko kami Charme Patssie sedang mengadakan promo untuk anniversary toko, jika tertarik kalian bisa datang pada tanggal dan jam yang sudah tertera, akan ada diskon khusus juga untuk 50 orang yang pertama datang" jelas Kayvan dengan senyum menghiasi wajah tampannya, "Terimakasih waktunya" setelahnya ia membungkuk kecil dan berlalu pergi.
"Wahh gilaa jantungku ribut sekali sejak tadi"
"Dia sangat tampan, aku akan mengajaknya berkencan nanti"
"Hahahahaha kau mimpi mana mau dia berkencan denganmu, dia pasti memilihku"
"Pokoknya kita harus datang ke toko itu", dan mendapat anggukan semangat dari yang lain.
"Aku akan meminta nomer handphonenya nanti hahahah"
☆ ☆ ☆ ☆ ☆
Setelah kegiatan membagikan pamflet selesai, ia pun ijin kepada sang bunda untuk jalan-jalan sebentar. Suasana senja di jalan Obe Greztenn sangat indah dan menenangkan, lampu-lampu yang mulai menyala dengan langit jingga membentang luas di cakrawala. Tiba-tiba pemuda itu berhenti, sesuatu menarik perhatiannya, sampai-sampai membuat dia berdiri mematung di tengah pintu sebuah toko, menyebabkan seorang pria berumur 40-an terbentur tubuh tegap Kayvan, menyebabkan uang yang dibawanya jatuh berserakan.
"Astaga, maafkan aku paman", ucap Kayvan segera membantu pria itu mengumpulkan uang.
"Lain kali hati-hatilah nak"
"Sekali lagi maafkan aku, paman" pamit Kayvan, belum juga melangkah pergi, kerah baju belakang Kayvan sudah dipegang dengan erat.
"Mau pergi kemana kau pencuri" ucap pria yang ia tabrak tadi.
KAMU SEDANG MEMBACA
SIRIUS | TXT
Fiksi PenggemarTuk tuk tuk Ketukan di meja kerja pria berdasi itu terhenti ketika seluruh kota yang tengah dipandangnya berubah menjadi gelap gulita. "Mereka berbeda, mereka bersinar terlalu terang, cahayanya sangat menyilaukan dan- -ini sangat memuakkan...CEPAT S...