16

2.9K 174 7
                                    

Pagi hari Adel bangun seperti biasa tetapi kali ini dengan mata bengkak Adel.
Adel langsung mandi dan bersiap siap untuk ke kampus.
Ia hanya menulis note untuk memberitahu ia sedang ke kampus.
.
.
.
.

Adam terbangun karna merasa ada yang hilang disamping nya, ia langsung bangkit dan tidak melihat Adel di sebelah nya.
Adam langsung menuju kekamar mandi dan bersiap-siap untuk kerja tapi saat ia keluar kamar ia tidak melihat pakaian nya yang biasa di siap kan Adel, perasaan Adam mulai gelisah tapi ia memilih Menganti baju nya dulu siapa tau Adel sedang membuat sarapan.
Setelah itu adam langsung turun menuju ruang makan tapi ia tidak melihat Adel disana, Adam merasa khawatir jika Adel kabur darinya.
Ia berteriak memanggil para maid dan penjaga nya.

"YAAAAA KALIAN SEMUAAAAA".

para maid dan pengawal langsung mengumpul mendengar teriakkan sang boss.
"DIMANA ADELL"
"Kkkamu tidak tau ttuan, kami belum mmelihat nona Adel ke sini".

"KEMANA SAJA KALIAN HAHH TIDAK BISA MENJAGA ADEL, CARI ADEL SEKARANG JUGA JIKA TIDAK MAU MATI DI TANGAN KU".

mereka bubar dan segera mencari Adel.
Adam masuk ke kamar nya dan melihat satu kertas yang mengganjal perasaan nya ,ia mengambil note itu dan.

"Adam aku pergi" Adam getir melihat tulisan nya lalu lanjut membaca nya.

"Adam aku pergi ke kampus persiapan sidang ku".

Adam membaca itu dan menghela lega karna Adel hanya ke kampus.
  Ia langsung menelpon pengawalnya dan menyuruh mereka ke kampus Adel dan menjaganya tetapi Adel tidak boleh sadar.
.
.
.
Adel bertemu Fani di kampus yaah mereka memang mereka satu kampus and satu jurusan hanya berbeda tempat magang.

Adel dan  Fani akan sidang besok, setelah dari kampus Adel menuju kantor Adam.
  Adel sangat senang hari ini karna iya sebentar lagi menyelesaikan pendidikan nya tapi saat masuk ke ruangan Adam senyuman itu menghilang.
Adel melihat sesuatu yang tidak ia ingin kan.
  Adam sedang bercumbu dengan wanita lain, yupp tentu saja itu vanka.

Kedua orang itu menyadari ada yang datang dan melepas ciuman nya.
"Mmaaf tuan saya tidak mengetuk dulu" Adel memilih pergi dari tempat itu.  Adam yg melihat Adel ingin mengejarnya tapi di tahan oleh vanka.
Sedang kan vanka ia tersenyum senang karna yaa dia memang sengaja

Adel berjalan cepat supaya bisa mengeluarkan tangisan nya , tiba tiba ia menabrak seseorang.
"Maaf tuan saya tidak sengaja".
Saat ingin kembali pergi orang tersebut menahan tangan nya .

"Kamu kenapa Adel".Adel yg merasa namanya di panggil pun melihat orang itu.
"Xx Xander ?".

"Iya kamu kenapa Del, kamu nangis" ucap Xander melihat mata sembab Adel

"Enggak kok, aa-aku gak nangis".

"Kamu nangis, ayo cerita sama aku kita ke cafe itu aja" ucap Xander sambil menarik tangan Adel

Sampai nya mereka di cafe tersebut Xander langsung menanyai Adel.
"Kamu kenapa Del cerita sama aku".

Adel yang tidak bisa lagi menahannya langsung menceritakan nya sambil menangis.
  Xander memang tempat curhat Adel tetapi karna sebelum mereka pacaran dulu ,mereka memang sudang dekat sebagai sahabat dan Adel nyaman saat bercerita ke Xander dan Fani juga.

Xander yg mendengar cerita Adel pun tidak terima dan marah mungkin jika tidak di tahan adel, Xander sudah memukul Adam.

.
.
.
Ditempat lain, Adam menyuruh vanka untuk pulang dan vanka pulang yaa karna tujuan vanka sudah tercapai untuk hari ini yaitu membuat Adel cemburu.
Adam melihat cctv untuk melihat kemana Adel pergi, rahang nya mengeras melihat Adel pergi dengan mantan pacar nya itu.
  Ia pergi ke cafe itu untuk membawa pulang Adel.
  Xander yg melihat Adam masuk ke cafe itu langsung menahan nya.

"Mau ngapain Lo".

"Gue mau jumpa Adel, minggir Lo".

"Siapa Lo mau jumpa Adel".

"Gue pacar nya Adel ,haru nya lo yg sadar  diri, Lo itu cuman mantan nya Adel".

"Pacar yg ciuman sama cewek lain".

Adel yg melihat itu tidak ingin memperpanjang masalah itu.
"Udah dong kalian".

"Adel ayo pulang sama aku" ucap Adam

"Iya ayo kita pulang, gak papa kok der"

"Kalo ada apa apa kasih tau aku ya".

"Iya Xander".

Adam dan Adel pulang mengunakan mobil Adam.
  Diperjalanan Adel tidak ada bicara sama sekali, Adam tidak suka keadaan seperti ini.
  "Sayang kamu lapar gak".
"Gak".

"Gimana tadi di kampus".

"Biasa aja".

Adam tidak suka Adel yg seperti ini , Adam suka Adel yg manja.
  Saat ingin bertanya lagi ,Adel tiba tiba berbicara.
"Kita udahin aja Adam, tinggal sebulan lagi nanti aku cicil setelah aku lulus kuliah dan kerja".
Adam memberhentikan mobilnya saat mendengar itu.

"Enggak gak Adel, aku gak mau aku gak mau adel" kata Adam sambil menunjukan muka takut.

"Udah lah dam, lagian kan udah ada vanka"

"Enggak Del aku gak mau di tinggal kamu, kamu udah janji gak bakal ninggalin aku. Vanka bukan siapa-siapa aku" sambil memegang tangan Adel dan menaruhnya di wajah Adam.

"BUKAN SIAPA-SIAPA TAPI KALIAN CIUMAN "ucap  Adel meluapkan emosinya.

"Aku minta maaf sayang, aku minta maaf aku gak niat mau nyium dia ,aku mohon sayang"
Adam menangis di tangan Adel.

"Kkkamu nangis".

"Jangan tinggalin aku Adel, jangn tinggaln aku please". Adel yg syok mendengar adam menangis.

"Iya udah jangan nangis, aku gak akan pergi" Adel memang berniat  memaafkan adam ,ia hanya ingin melihat Adam jujur.
Adel sendiri tidak yakin ia bisa pergi dari Adam.

Adam pun menjelaskan kepada Adel apa yg sebenarnya terjadi, Adel senang jika ada kejujuran seperti ini.
Adel bisa memaafkan kesalahan jika itu hanya kebohongan tetapi kalo selingkuh Adel tidak akan pernah menerima nya.
.
.
.
.
Ini dulu yah gaiss, ngeluarin yg ada di draf aja dulu.
Sorry yah karna lama update nya

Sorry yah karna lama update nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dapat salam dari babang luis

obsessed with Mrs curvy (COMPLETE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang