Diluar Dugaan

213 43 4
                                    

Setelah berdiskusi panjang dengan Zoya,Arika memutuskan untuk resign dari perusahaan. Setelah beberapa waktu lalu sempat menguping pembicaraan Pak Abraham dan Bu Shintia,dirinya mulai agak terganggu dengan sikap bu Shintia,itulah kenapa Arika memutuskan untuk resign dari pekerjaan.

Terlebih,Zoya takut kejadian Ana terulang lagi. Ini demi kebaikan semuanya.

"aku mau jujur sama keluarga aku soal aku yang seperti ini,aku mau jujur sama mereka kalau aku cinta kamu dan aku mau hidup sama kamu"ujar Arika saat mereka sedang menikmati teh bersama.

"kenapa kamu harus jujur sama mereka? selama kamu bisa menyembunyikan dengan baik,kamu gak akan kena masalah"jawab Zoya.

"kamu bisa bilang sama keluarga kamu soal kamu,dan aku pun mau keluarga aku tau soal aku,aku gak mau menyembunyikan kamu,aku mau beritau semuanya kalau aku sangat bangga punya kamu"

Zoya mengulas senyum manis di wajahnya. Ia mengelus lembut pipi Arika sambil menatap dengan lekat. "siapkan diri kamu dulu,terlebih sama kakak kamu itu,Rey kemungkinan tau kenapa dia membunuh Ana,kalau sampai dia tau kamu sama seperti Ana,gimana?"

"aku punya kamu kan? aku gak takut itu"

"sayang,dulu Ana pun punya aku,tapi semua tetap terjadi"

"sekarang beda,kamu tau situasinya seperti apa,kamu bisa menjaga aku"

Gadis itu menghela nafas panjang yang berat. "aku akan menjagamu"katanya lemah. "aku gak mau kehilangan lagi,aku gak akan lepaskan kamu"

"aku udah putuskan"kata Karina yang masuk tiba-tiba.

"bisa ketuk pintu dulu?"

"maaf,aku buru-buru,intinya aku udah putuskan untuk bantu kamu"

Zoya tercengang. "serius? kamu beneran mau bantu aku kan?"

"ya,aku serius,jadi apa yang perlu aku lakukan?"

"ummm,i dont know"sahut Zoya dengan polosnya.

"kamu gak punya rencana apapun?"

Zoya menggelengkan kepalanya. "Aku belum memikirkan itu"

"um,aku ada ide"cetus Arika. "sebelum kalian bilang kalau pak Abraham punya istri lain,kenapa kita gak coba dulu pancing mereka? mereka kan tau kalau kamu dan Ana ada hubungan,sebab itu mereka celakain Ana,kenapa gak di buat hal serupa aja,tapi antara kalian,mba Karina akan muncul sebagai pacar kamu,gimana reaksi mereka nantinya"

"yakin itu bakal buat mereka ngaku?"

"siapa tau kan,coba lah,lagian ini kesempatan buat Karina come out kan? Gimana?"

Semua mata tertuju pada Karina. Berharap Ia akan setuju, dan memang iya,dia setuju. "dengan syarat,jaga pacar aku,aku takut dia jadi sasaran mereka seandainya tau aku seperti ini"

"kami akan saling menjaga"

Rasanya,kemenangan hampir di depan mata. Zoya hanya perlu perencanaan yang baik agar semua berjalan sempurna.

'ana,tunggulah,mereka akan menerima hukumannya'

***

"nih,didalam sini ada foto orang yang bakal jadi sasaran lo,kali ini lo mesti hati-hati ,jangan sampai ada kesalahan lagi,ngerti?"kata Neda sembari memberikan sebuah amplop coklat pada Rey.

"ah,gampang! Lo tenang aja,bisa gue atur itu,mending simpen dulu tu amplop,sebentar lagi ,mobil hadiah gue bakal dateng,gue penasaran mobil apa yang dia kasih,karena setau gue dia punya bengkel modif yang gede,pasti mobilnya juga kece"kata Rey sudah tak sabar.

Brown Eyed GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang