Semalam tiba-tiba saja Rey mendapat kabar tak terduga. Lawan yang selama ini di tunggu akhirnya muncul dan menerima tantangannya beberapa bulan lalu. Zoya menerima undangan untuk kembali mengadu kecepatan dengan lelaki itu.
Tak banyak berpikir,malam ini trek sudah di persiapkan dengan matang. Kali ini Rey sangat yakin untuk menang. Karena,kali ini Zoya sendiri yang menawarkan hadiah berupa mobil untuk siapapun yang menang nantinya.
Semua sudah menunggu kedatangan Zoya. Masih banyak yang penasaran dengan sosok wanita di balik kecepatan itu.
Betapa terkejutnya Rey ketika melihat Arika datang bersama lawan tandingnya malam ini. "lo ngapain sama dia?"tanya Rey saat Arika menghampirinya sendirian.
"emang kenapa? Salah?"
"dia lawan gue , dan lo adik gue,masa lo malah pergi sama musuh gue sih"
"musuh lo bukan musuh gue"sahutnya ketus. Lalu Ia menghampiri Rey. "bersiaplah,selesai kan urusan lo dengan baik"lalu pergi menuju kerumunan penonton.
***
Gemuruh mesin bergaung keras. Zoya melirik Zidni,lelaki itu mengangguk seperti paham maksud Zoya. Sekar juga ikut menyaksikan balapan malam ini setelah adiknya itu bercerita dari maksud semuanya.
Sang gadis pembawa bendera sudah menjatuhkan kain itu tanda balapan dimulai. Zoya sengaja membiarkan Rey jalan terlebih dahulu. Dan dengan santainya Zoya mengendarai motor milliknya.
Zoya sangat tertinggal jauh di belakang. Dan Rey merasa puas telah memimpin balapan.
Malam ini hanya 3 lap,Zoya tidak ingin terlalu lama membuang tenaga di balapan sepele seperti ini. Di pertengahan lap,Zoya mulai agresif dengan menyusul ketertinggalan walau diakhir lap dia tetap tertinggal dan Rey muncul sebagai juara.
Lelaki itu dengan angkuh nya berteriak heboh karena berhasil mengalahkan Zoya. Gadis itu hanya tersenyum mungil,sedikit ,menampilkan rasa kecewa untuk menambah kehisterisan Rey.
"gue buktiin sama kalian semua,kalau gue raja arena ini,gadis itu hanya beruntung malam itu"teriak Rey dengan sangat percaya dirinya dihadapan seluruh penonton dan teman-temannya.
"ya,gue akuin lo hebat dalam kecepatan,dan gue rasanya perlu belajar lagi soal balapan,lo hebat rey"puji Zoya. "by the way,ini kunci mobil hadiah kemenangan lo,gue baru aja beli mobil itu sengaja untuk siapapun yang bisa ngalahin gue"
Rey tersenyum sinis. Ia mengambil kunci itu dengan angkuh. "keputusan yang sombong dengan menawarkan mobil,tapi terimakasih,besok-besok belajar gimana main kopling yang benar ya"katanya.
Arika yang mendengar itu seperti ingin menghantam kakaknya,tapi Sekar menahannya. "jangan kotori tangan kamu,biar Zoya dan Zidni yang selesaikan semuanya"kata Sekar dengan tenang. "eh,tapi gak apa-apa kan?"
"ikhlas aku,kakak gak tau diri dia tuh" jawabnya kesel.
***
Rey masih sibuk dengan kemenangannya. Dia merasa sangat puas karena sudah berhasil mengalahkan Zoya,dengan begitu tidak ada yang akan meragukan kemampuannya lagi.
Zidni menghampiri Rey yang sedang bersama teman-temannya itu. "ini hadiah lo"kata Zidni dengan sebuah kunci di tangannya.
Senyum mengembang diwajah Rey. Ia meraih kunci itu. "Mobilnya masih ada di bengkel kita,besok kita anterin kerumah lo,asal lo tau belum lama ini kita baru beli mobil ini,memang second tapi masih sangat bagus karena kita modif ulang,lo tau sendiri lah bagaimana hasil karya modif dari bengkel gue,so congrats bro"
Rey hanya mengangguk dengan wajah angkuhnya. Dan Zidni meninggalkan lelaki itu bersama temannya kembali.
"urusan kita udah beres,tinggal menunggu jam tayangnya"kata Zidni setelah kembali bersama para saudaranya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Brown Eyed Girl
RomansaCerita ini mengandung unsur GxG, read it or leave it, thank you ******************** "aku tau tentang lukamu, tapi bukan berarti semua yang ada didepanmu sama, aku beda, aku mencintaimu tidak berarti apapun tentang latar belakangku" ~Arika Juliana ...