✦ 6 buatin makanan ✦

246 41 2
                                    

double update

__________________________________

"kak so-sorry aku meluknya keras banget ya!" sunoo sangat panik melihat sunghoon terlihat sulit mengambil nafas. "sini kak aku papah kedalam" sunghoon menurut saja ia tersenyum kecil ditengah kepanikan sunoo, menurutnya ia sudah sadar bahwa sunoo memang sangat mengemaskan

_

"saya minta maaf dokter, ini memang salah saya" sunoo berkali-kali menundukan kepalanya meminta maaf dihadapan dokter yang menangani sunghoon

"lain kali jangan memeluk pasien terlalu kencang, kamu bisa membuatnya dalam bahaya" ucap si dokter muda dengan serius

"santai aja kali bang" sunghoon yang nafasnya sudah mulai kembali stabil protes dengan si dokter, menurutnya yang terjadi tadi adalah hal yang biasa dia alami jadi tidak perlu begitu serius

"kamu tau gara-gara sering menyepelekan sesak nafasmu itu sudah berapa kali kamu absen dari sekolah" timpal dokter itu, benar sunghoon tiba-tiba kangen dan ingin masuk sekolah secepatnya mungkin saja ia merindukan gangguan orang yang berada tidak jauh dari bangsalnya sekarang, ingat mungkin saja.

"iya maaf" setelah mengatakannya sunghoon memilih akan diam lama

"oh iya perkenalkan nama saya lee heeseung saya dokter yang menangani sunghoon, sepertinya kamu cukup dekat dengan dia soalnya selama dua tahun ini sunghoon tidak pernah membawa satupun teman didalam ruangan ini kecuali kamu" ucap heeseung memperkenalkan dirinya sekaligus penasaran siapa lelaki manis yang berhasil masuk keruangan sunghoon heeseung sudah sangat hafal yang sering masuk kedalam ruangan sunghoon hanyalah mama dan papa sunghoon yang sekarang sedang berada luar negeri menitipkan anaknya untuk dirawat oleh heeseung

"iya dokter perkenalkan nama saya kim sunoo, benar dok saya mengenal kak sunghoon tapi tadi saya hanya kebetulan bertemu dengannya karena jujur saya kesasar dirumah sakit ini" sunoo tersenyum canggung saat melihat ekpresi dokter heeseung berubah

"saya bisa kok mengantar kamu keruangan yang ingin kamu pergi, tapi sebelumnya tolong suapi sunghoon makanan ya sepertinya tadi sunghoon mau kabur dari makan siang tapi beruntungnya bertemu kamu" tawar heeseung sambil tertawa kecil melihat ekpresi sunghoon yang sedikit berubah kesal

"bisa kok ka- eh dokter maksud saya"

"panggil aja kakak supaya tidak canggung noo, tunggu aku mau ambil nampannya"

"b-boleh kak" tanya sunoo pelan

"boleh dong, ini...permisi sebentar ya jaga sunghoon" heeseung menyodorkan nampan makanan milik sunghoon yang masih penuh dan keluar dari ruangan sunghoon

_

"wahh makanannya enak banget, kak sunghoon pasti suka dong" sunoo berbicara antusias dengan sunghoon dan menatap makanan itu penuh minat

sunoo berniat menyuapi sunghoon, tapi sunghoon sudah lebih dulu menghindari wajahnya kesamping, tidak napsu makan. "kakak ga mau makan?" tanya sunoo sedih

"makanannya ga enak" jawab sunghoon

"kakak maunya makan apa" tanya sunoo lembut menatap sunghoon

"gatau" jawab sunghoon seadanya

"mau sunoo masakin ga" untung saja sunoo sedikit ahli dalam memasak. "emang bisa?" sunghoon menjawab tanpa menatap sunoo

"bisa kok, tunggu disini ya" sunoo hendak beranjak. "ikut" sunghoon menahan lengan sunoo ia tidak mau disini sendirian

"gimana caranya kak" sunoo kebinggungan pasalnya ia tidak pernah mengurus orang sakit seperti saat ini. "siniin kursi rodanya ni peralatan lo gantung ditiang roda itu pegangin aja pas gue mau duduk" sunghoon menjelaskannya pada sunoo

"i-iya kak" sunoo menjawab sunghoon sambil memegang tiang yang mengantung alat pernafasan sesuai perintah sunghoon. "udah, siniin" sunghoon selesai mendudukan tubuhnya dan meminta kembali tiang roda itu, sunoo memberikannya sesuai perintah sunghoon lagi.

_

sunghoon mengawasi gerak gerik sunoo saat memasak seringkali ia tersenyum karena melihat kecerobohan sunoo seperti contohnya saat ini

"aww.." sunoo menjatuhkan pisaunya dan memegang jarinya yang mengeluarkan darah, sudah bisa ditebak sunoo tidak sengaja mengiris jarinya dengan pisau saat sedang memotong sayur

sunghoon langsung mendekat dan memegang jari sunoo yang terluka "kalo ga bisa udah gausah dipaksa, sekarang tangan lo kan yang kena" sunghoom menatap sunoo sedikit kesal tapi raut khawatirnya masih jelas terlihat

"ga papa kak sunoo bisa selesaian kok... kakak belum makan, gimana mau sekolah lagi kak kalo kakak masih sakit" sunoo tak bisa menahan air matanya tanpa sadar mengusapnya dengan tangan yang habis mengupas bawang

"huaaaaaa kok mata aku panas banget hikss, kak mata aku panas huaaa" sunoo melompat-lompat sambil memegang erat tangan sunghoon berharap sunghoon melakukan sesuatu agar bisa mengurangi panas dimatanya

sunoo merasakan sedikit getaran dibadan sunghoon "kakak ketawa?!" sunoo kesal ternyata saat berusaha membuka matanya sunoo malah menemukan sunghoon tengah tertawa dihadapannya

"aduhh..aduhh sorry noo gue gatau mau sedih atau ketawa sekarang, lo lucu banget" sunghoon total tertawa karena ulah sunoo

sunoo berlari keluar, sunghoon panik dan mengira sunoo meninggalkannya karena ngambek, ia terdiam selama lima menit merenungi apa tadi ia terlalu keterlaluan pada sunoo? sampai ternyata. "geser dikit kak, tadi aku keluar mau ambil plester ditas sekolah aku mata aku juga udah gak terlalu panas kakak harus tetap makan ingat perjuangan aku masak kak pasti kakak bakal suka banget" sunoo kembali menjadi ceria dan ternyum manis didepan sunghoon, sunghoon tidak bergeming beberapa saat sampai sunoo hilang didepannya dan kembali bergelud dengan dapur

"kenapa ada orang dengan senyuman semanis itu" sunoo memukul pelan wajahnya agar sadar dari lamunan. "sadar sunghoon lo ga pantes suka sama sunoo, sunoo harus sama orang yang bakal nemenin dia lebih lama"

_

"tada makanan udah siapp" sunoo sebelumnya sudah memindahkan sunghoon keruangannya lagi sambil membawa makanan yang sudah selesai ia masak. "sini aku suapin kak"

sunghoon sebenarnya sangat tidak nafsu makan, tapi dia menghargai betapa susahnya sunoo membuatkan makanan untuk dia, sunghoon membuka mulutnya bersiap menerima makanan dari sunoo "aaaa" sunoo juga ikut membuka mulutnya antusias

"gimana enak gak?" sunoo memekik penasaran

"enggak" sunoo mempoutkan bibirnya sedih menatap sunghoon, sunoo sudah berkaca-kaca

"maksud gue makanannya jadi nggak enak kalo lo ga nganterin lagi kesini" sunghoon menatap sunoo dengan senyum tipis andalannya

sunoo terdiam beberapa saat "kakak suka makanan sunoo?! aihhh siapp sunoo bakal selalu nganterin makanan kesini kok sampe ka sunghoon sembuh!" sunoo memeluk sunghoon erat

"maaf kak kelepasan hehe" sunoo langsung melepaskannya saat sadar bahwa ia tidak boleh memeluk sunghoon erat

"hmm" sunghoon mengalihkan pandangannya selain mengatur nafasnya ia juga harus mengatur detak jantungnya karena ulah sunoo





















ingatkanlah sunoo bahwa besok adalah hari keenam dirinya harus menaklukan sunghoon, apa sunoo mau melanjutkan taruhannya atau lanjutkan saja dengan menjaga kakak songong favoritnya sampai ia sembuh.



Niskala | Sunghoon x SunooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang