~•~ Happy Reading ~•~
❄️❄️❄️
Istana Musim Panas, Yiheyuan.
Menjelang sore, Zhang Bin memanfaatkan waktunya di Beijing bersama pemuda manis yang sudah menarik hatinya itu ke sebuah tempat.
Saat matahari sore hampir terbenam, keduanya terlihat menaiki perahu besar dan pribadi di sebuah danau berair hijau, Kunming Lake.
Kawasan Summer Palace, yang berada di Haidian sebelat barat kota Beijing itu merupakan salah satu tempat yang dilindungi UNESCO.
Danau buatan yang dihiasi bunga teratai serta jembatan di sisi danau yang memanjang. White Willow yang menghijau dan Cherry Blossoms dengan warna kelopaknya yang pucat, memayungi pinggiran danau.
Xiao Zhan tidak tahu bagaimana perasaannya kini, dia masih teringat pada kekasihnya.
Apakah dia masih di Beijing?
Ataukah sudah kembali ke Hongkong? Bagaimana keadaannya?Pertanyaan itu terus berputar di benaknya.
Sementara Zhang Bin hanya menatap sosok manis yang duduk di sampingnya sangat dalam. Manik hitamnya memandang lekat-lekat wajah yang membuat hatinya semakin tak menentu.
Dia melihat mata pemuda itu menatap kosong ke depan seakan pikirannya melayang ke tempat lain.
“Sean?” jemarinya menarik dagu pemuda itu jadi menghadap ke arahnya.
“Kenapa kau terlihat begitu melindungi laki-laki tadi?” Zhang Bin masih penasaran.
Sesaat Xiao Zhan mengerjapkan mata, melihat wajah tampan Zhang Bin yang terkena cahaya merah dari sinar matahari sore.
Xiao Zhan menurunkan tangan di dagunya lantas kembali mengalihkan pandangannya menatap langit sore kemerahan.
“Aku hanya tidak mau ada keributan di tempat umum. Lagipula Anda bisa berurusan dengannya lain waktu,” Xiao Zhan berusaha mencari alasan yang masuk akal.
“Kenapa dia begitu mengenalmu? Tatapan matanya terlihat kalau dia sangat memperhatikanmu dan aku melihat sekelebat rasa sayang di matanya yang dingin.”
Xiao Zhan menarik nafas panjang. Dia yakin kalau Zhang Bin tidak akan pernah berhenti bertanya sampai dia benar-benar percaya.
“Siapa dia, Sean? Berapa lama kau mengenalnya? Apa kalian sering bertemu?”
“Aku hanya ingat dia bernama Zhao Yuhao,” Xiao Zhan menjawab pelan.
“Apa kau menyukainya?” Zhang Bin melanjutkan dengan nada cemburu.
Sesaat Xiao Zhan menahan nafas. Lantas menghembuskan perlahan sambil berusaha mengatur ekspresi wajahnya agar tidak menimbulkan kecurigaan.
“Mr. Zhang, Anda berpikir terlalu jauh. Aku baru melihatnya lagi setelah tahun lalu bertemu dengannya. Bagaimana bisa aku tiba-tiba menyukainya?” Xiao Zhan mengulas senyuman tipis.
“Apa kau juga tidak tahu kalau sebenarnya dia seorang pengawal sebelumnya?”
“Aku baru tahu waktu insiden penembakan kemarin. Aku juga hanya menduga dan ternyata benar kalau dia pengawal wanita itu,” Zhan berusaha selancar mungkin menjawab semuanya. Mengusahakan suaranya terdengar wajar.
“Aku pikir kalian saling mengenal dengan akrab, kalau dia benar-benar menyukaimu, aku tidak akan membiarkannya begitu saja.”
Xiao Zhan merasakan sesak di dadanya mendengar desisan Zhang Bin yang mengancam. Kedua tangannya yang menggantung diatas lutut saling meremas dan pertanyaan Zhang Bin selanjutnya semakin membuatnya serba salah.

KAMU SEDANG MEMBACA
𝐁𝐥𝐚𝐜𝐤 𝐒𝐡𝐚𝐝𝐨𝐰 𝟐
AcciónMelanjutkan petualangan dua agen yang kembali berusaha menggagalkan penjualan bom dan senjata. Melibatkan orang-orang besar dan pertemuan dengan tokoh-tokoh lain yang terlibat dalam kasus besar. Xiao Zhan memulai prosesnya menjadi agen dan pertama k...