Shadow 2-17

690 94 19
                                    

~•~ Happy Reading ~•~

❄️❄️❄️

Rip&Spa Health Centre.

Di lorong lantai khusus spa, terdapat beberapa ruangan pribadi untuk VIP. Dilengkapi kamar mandi dan jacuzzi serta aneka jenis minuman di sebuah kitchen set dengan hiasan bunga dalam pot kristal.

Ruangan remang-remang hanya mendapat penerangan dari lampu plafon berwarna kuning keemasan dan beberapa lilin aromaterapi yang mengeluarkan wewangian memabukkan.

Jendela kaca berhiaskan tirai dari bambu disertai lampu redup dibalik kusen kayu.

Perlahan Wang Yibo mendorong pintu coklat tebal ruangan Flamboyan, memberi tanda pada perempuan yang sedang memijat punggung Xiao Zhan untuk keluar, lantas mengunci pintu.

Aroma wewangian perpaduan herbal dan sari bunga menusuk hidungnya.

Dia pun membuka jaket dan perlahan berbaring miring di sebelah Xiao Zhan yang terpejam, tangannya mengusap punggung yang telanjang.

“Kau merindukanku?” bisiknya sambil mengecup telinga Xiao Zhan.

“Tidak.. Aku hanya merindukan sentuhanmu,” gumam Zhan tersenyum.

Wang Yibo mengulas senyum lebar. Wajahnya semakin mendekat dan tangannya meremas bagian tubuh Xiao Zhan yang telanjang.

“Kau pandai memilih tempat untuk bertemu denganku..” bisiknya pelan dan langsung menautkan bibir mereka.

Perlahan sebelah tangannya membalikkan tubuh Xiao Zhan menjadi telentang.

Kedua bibir itu saling membelit, Xiao Zhan membalas perlakuan kekasihnya dengan hangat, seolah ingin menghapus jejak sebelumnya. Kedua tangannya memeluk tubuh kekar itu erat-erat.

Dia merasakan remasan tangan panas yang menyentuh kulit tubuhnya dan mulai merasakan rangsangan hebat di satu titik tubuhnya seiring dengan semakin dalamnya jalinan bibir mereka. Begitu panas dan memabukkan.

Wang Yibo menarik diri dan menatap wajah Xiao Zhan yang sendu. Kilatan matanya dipenuhi hasrat terpendam.

“Kau begitu bergairah, Zhan,” nafas Yibo mulai sedikit memburu.

“Kau ingin kita bicara terlebih dulu atau – kita bercinta lebih dulu?” godanya sambil mengedipkan mata.

Xiao Zhan bergumam samar seraya membelai wajah tampan di atasnya.

“Terserah padamu..” dia berbisik lirih.

“Tapi aku tidak sabar untuk menyatukan diri kita. Lebih baik kita menikmati percintaan panas lebih dulu..”

Wang Yibo membuka pakaiannya dan mulai mempertemukan kedua tubuh panas itu dalam pergumulan yang bergelora.

Ruangan spa yang sepi dan hanya diiringi musik instrumen yang mengalun pelan, kini dipenuhi desahan-desahan penuh gairah. Ruangan redup dan wewangian yang menggoda membuat keduanya seolah lupa diri.

Xiao Zhan merasakan tubuhnya bergetar dipenuhi peluh yang membasahi. Jiwanya seakan melayang merasakan hal yang sungguh menakjubkan, membuat dirinya serasa berada di awang-awang.

Pergerakan mereka semakin tak terkendali saat puncak rasa itu tercapai disertai erangan panjang yang menyertai getaran hebat kedua tubuh mereka.

Tubuhnya yang berada di pangkuan Wang Yibo kini menggelosor lemas seiring dengan ambruknya tubuh pemuda itu menimpa dirinya. Nafas keduanya memburu dengan tubuh bersimbah keringat.

𝐁𝐥𝐚𝐜𝐤 𝐒𝐡𝐚𝐝𝐨𝐰 𝟐Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang