~•~ Happy Reading ~•~
❄️❄️❄️
Restoran Zeng.
Di kursi sofa, Zhang Bin melirik jam tangan setelah menunggu Xiao Zhan yang tak kunjung kembali. Dia sedikit khawatir lantas meminta Jhonny yang selalu mengikuti mereka untuk mencari Xiao Zhan ke toilet.
Kepercayaannya itu hanya manggut dan beranjak ke arah sisi belakang restoran. Tidak banyak yang menuju ke arah lorong itu, dia pun mulai mendekati pintu toilet laki-laki.
Disaat itulah kedua orang yang ada di dalam mendengar langkah sepatunya.
"Cepat pergi!" bisik Xiao Zhan.
Wang Yibo bergerak cepat membuka kunci pintu sementara Xiao Zhan menuju ke depan wastafel dan menyalakan kran air, lalu membasuh mukanya. Jantungnya berdebar cepat dengan situasi yang hampir memergoki pertemuannya bersama Wang Yibo.
Sesaat kemudian, Jhonny tampak membuka pintu dan melongok ke dalam. Lantas memandang ke sekeliling ruangan toilet.
"Jhonny? Ada apa?" Xiao Zhan mengambil tissue wajah dan mengeringkan mukanya yang basah. Berusaha menahan matanya untuk tidak melirik ke arah pintu dimana Wang Yibo secepat kilat menyelinap keluar ruangan.
"Tidak apa-apa, Tuan Sean. Hanya ingin memastikan apa Anda baik-baik saja. Mr. Zhang mengkhawatirkan Anda," Jhonny kembali mengedarkan pandangan.
"Aku sudah selesai. Kalau begitu aku akan kembali."
Xiao Zhan bersikap setenang mungkin dan mengusahakan matanya tidak memandang ke arah lain.
Zhang Bin menyambut Xiao Zhan yang menghampiri dan kembali duduk manis di sebelahnya.
"Apa kau sakit?" dia mengernyitkan wajah melihat Xiao Zhan terlihat pucat dan sedikit memburu.
"Tidak - aku hanya sedikit gugup duduk bersama Anda di tempat seperti ini," sahut Zhan tersenyum.
"Benarkah?" bos tampan itu mengusap wajah putih di depannya.
Xiao Zhan menatap wajah yang perlahan mendekati dirinya, dia pun melingkarkan kedua lengannya ke belakang leher bos mafia yang melebarkan senyum, menghindari pertemuan dua wajah mereka.
"Anda seorang yang romantis, Mr. Zhang," bisiknya seraya menempelkan dagu pada bahu Zhang Bin. Memejamkan mata sambil menenangkan debarannya karena situasi tadi.
Zhang Bin makin tersenyum lebar dan menarik pinggang Xiao Zhan lebih dekat, memeluknya erat.
Sementara Wang Yibo yang masih berdiri di dekat tangga, mengepalkan kedua tangan melihat kekasihnya berpelukan dengan seorang penjahat tampan. Manik hitam dibalik kacamata itu berkilat tajam, gemeletuk giginya terdengar beradu satu sama lain.
Sesaat kemudian dia menuruni tangga dengan langkah lebar serta kepala yang mulai dipenuhi pikiran aneh. Emosinya meluap membuat dirinya merasa terbakar. Lantas memasuki mobil Ford hitam yang mereka pakai dari fasilitas kantor cabang. Melesat ke jalanan dengan hati terbakar cemburu.
~•~
Kantor Cabang Hongkong.
Waktu menunjukkan jam sepuluh pagi saat pembicaraan dari ponsel Zhang Bin mulai terekam.
Li Xian dan Haoxuan yang ada di kantor cabang tampak serius mendengarkan.
"Victoria, temui aku di Sunbeam Theatre jam tiga sore ini."
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐁𝐥𝐚𝐜𝐤 𝐒𝐡𝐚𝐝𝐨𝐰 𝟐
ActionMelanjutkan petualangan dua agen yang kembali berusaha menggagalkan penjualan bom dan senjata. Melibatkan orang-orang besar dan pertemuan dengan tokoh-tokoh lain yang terlibat dalam kasus besar. Xiao Zhan memulai prosesnya menjadi agen dan pertama k...