~•~ Happy Reading ~•~
❄️❄️❄️
Di halaman depan mansion Zhang Bin, baku tembak masih terjadi antara Wang Yibo dan anak buah Jhonny.
Wang Yibo bertahan di balik mobil berusaha menembak dengan sisa peluru. Sejenak dia mengganti amunisi sambil bersandar di badan mobil dan berseru memanggil rekannya.
“Li Xian?!”
“Aku menuju ke tempatmu.”
Mobil hitam yang dikendarai Wang Haoxuan terlihat masuk. Atap mobil itu terbuka dan Li Xian berdiri dengan dua tangan memegang pistol terentang ke depan, mengeluarkan pelurunya yang beruntun ke arah penjaga berbaju hitam.
Sebagian penjaga itu tumbang terkena tembakannya.
Wang Yibo mulai kembali menembak setelah mengganti peluru. Dia bergerak maju dilindungi Li Xian yang tak henti mengeluarkan tembakan.
Sementara itu di halaman samping.
Xiao Zhan hanya bisa terdiam mendengar perkataan Zhang Bin. Tapi bukan saatnya untuk merasa melankolis, semuanya kini sudah terbuka. Tanpa kata-kata pistolnya terarah pada bos tampan itu, namun belum sempat peluru itu keluar dari sarangnya, Zhang Bin menghantam tangannya dengan kuat.
Senjata api di tangan Xiao Zhan terlempar jauh dan tangannya yang linu ditarik oleh Zhang Bin mendekati helikopter.
“Lepaskan aku!”
Xiao Zhan berusaha melepaskan cengkeraman.
Di tempat baku tembak, Jhonny yang melihat keadaan sedikit kacau langsung berbalik menghindar dan berlari memasuki mansion.
Sementara Li Xian menembaki pengawal lain, Wang Yibo bergegas mengejar ke dalam begitu mendengar suara helikopter bergemuruh seiring baling-balingnya yang berputar.
“Zhan?!!”
Wang Yibo berseru panik melihat helikopter itu mulai lepas landas dan membawa Xiao Zhan bersamanya. Dia berusaha berlari ke arah helikopter bermaksud meraih pegangan bawah pesawat, tapi sayang – dua tembakan beruntun terdengar mengenai tubuhnya.
Tubuh Wang Yibo terguling dan memuncratkan darah segar. Dia berusaha bangkit dari rumput yang berubah jadi merah karena darahnya mengalir dari luka tembak. Kedua matanya menatap nanar pada helikopter yang semakin membubung naik.
“Yibo!!!”
Xiao Zhan yang melihat dari atas berteriak khawatir. Sementara dia tidak bisa pergi karena sebelah tangannya diborgol menyatu dengan pergelangan tangan Zhang Bin.
“Sial!”
Li Xian melompat melewati pintu mobil dan berlari ke samping mansion, pistolnya kembali mengeluarkan peluru ke arah Jhonny.
Entah berapa kali dia menembakkan pelurunya sampai tubuh laki-laki itu bergetar dan akhirnya tumbang dengan beberapa luka tembak di dada.
“Yibo?”
Li Xian berlari mendekati Wang Yibo yang masih berusaha bangun. Bahu dan bagian dada samping terlihat berlubang mengeluarkan darah.
Wang Yibo berusaha berpegangan pada lengan Li Xian dan berkata terputus-putus.
“Xiao Zhan – dia – dibawa Zhang Bin – “
Li Xian mendongak menatap ke arah helikopter yang semakin menjauh.
Wang Yibo merasakan panas dan nyeri luar biasa di dalam tubuhnya. Dagingnya seakan dirobek dari dalam. Dia terdengar seperti mengisap dari dalam dada dan sedetik kemudian mulutnya mengeluarkan muntahan darah. Dia terbatuk.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐁𝐥𝐚𝐜𝐤 𝐒𝐡𝐚𝐝𝐨𝐰 𝟐
ActionMelanjutkan petualangan dua agen yang kembali berusaha menggagalkan penjualan bom dan senjata. Melibatkan orang-orang besar dan pertemuan dengan tokoh-tokoh lain yang terlibat dalam kasus besar. Xiao Zhan memulai prosesnya menjadi agen dan pertama k...