Selamat membaca! ❣️
"Vee"
"Hm?"
"Kurasa kita harus memberi tahu keluarga kita tentang hubungan ini," ujar seorang wanita berambut panjang sepinggang indah itu sembari mengelus kepala Taehyung yang terletak dipahanya
Setelah beberapa hari lalu berkomitmen untuk menjadi sepasang kekasih, disinilah kedua sejoli ini, dihamparan rumput hijau dengan latar belakang bangunan tempat berdoa, gereja dengan mobil yang terparkir disamping mereka lalu Taehyung yang tiduran dengan paha Y/N sebagai bantalan kepalanya
"Hm"
"Aku tidak mau mereka tau dari orang lain, itu tak akan bagus" lanjut gadis Malik dengan raut yang khawatir
"Ya, kau benar" Taehyung menarik tangan gadisnya dan menciumnya "Aku bisa meyakinkan ayahku" lanjut Taehyung meyakinkan gadisnya supaya tidak khawatir
"Tapi ... Bagaimana dengan ayahmu? Aku harap dia tak berpikir kalau aku dan Ayahku sedang punya rencana untuk menipunya" Kini giliran Taehyung yang khawatir
"Akan ku jelaskan padanya. Lagipula Dia tidak membencimu sebanyak dia menyayangiku," yakin gadis Almalik pada Taehyung sembari menyunggingkan senyum manisnya
Taehyung yang melihat itu nampak gemas dengan mencubit hidung Y/N pelan membuat keduanya sama-sama tertawa kecil
"Ya, kau benar"
Namun Taehyung bangkit dari tidurnya duduk dan bertanya dengan suara beratnya "Tapi .. Katakan padaku, apa yang akan kau lakukan jika aku dan ayahku berencana menipunya?"
Y/N tertawa kecil lalu menoleh kembali kearah Taehyung
"Maka aku akan menembakmu"
DORR!!
(Flashback end)
Setelah mengingat kembali masa lalunya, Taehyung malah mengingat klip dimana Y/menembak dirinya tepat didadanya, lantas Taehyung bercermin menampakkan tubuhnya yang telanjang dada dan menyentuh bekas tembakan oleh gadis Cho Almalik tersebut 15 tahun lalu
.
.
.Byurr
Disisi lain kini ada Taehyun yang lagi dan lagi disiram tubuhnya oleh seorang pria, yang tak lain adalah kakaknya sendiri, malangnya nasib pria tampan itu
Dengan kelabakan Taehyun menoleh kekanan kiri
"Pencurian lagi?"
"Ya" Jawab Taehyung dengan wajah yang tersenyum
"Lampu impor juga hilang?" tanya Taehyun lagi
"Ya" Jawab Taehyung lagi - lagi dengan wajah yang tersenyum
"Aku ketiduran lagi?"
"Iya!" Taehyung kali ini menaikkan alisnya dengan senyum yang masih terpatri diwajah tampannya, Taehyung nampak tertekan batinnya dengan kelakuan adiknya itu
"Kau melakukannya lagi, Hyun. Mobil ini harus diantar nanti malam ... Tapi lampunya hilang, entah apa yang akan terjadi" ujar Taehyung pasrah
Lantas Taehyun dengan cepat bangkit dari posisinya dan berucap "Jangan khawatir kak! Aku yang salah, aku kan melakukan sesuatu! Jangan khawatir!"
"Hey sini kau! Berani - berani nya"
Tiba - tiba dari arah luar terdengar ribut, muncul Jimin yang sedang memukuli seseorang dengan kesal
"Hey! Hey! Ada apa ini?" Tanya Taehyung menghentikan aksi Jimin
"Taehyung, dia ini pencuri! Lihatlah apa yang dia curi" Ujar Jimin mengambil kantong keresek yang dibawa pria itu dan membukanya
"Baekhyun Hyung, apa kau jadi pencuri lagi?" Tanya Taehyung kurang percaya pada perkataan Jimin
"Owh! Ini kue!" Kaget Jimin sembari menunjukkan kotak kue yang dibukanya barusan
"Itu yang barusan ingin kubilang! Itu kue!"
"Sekarang hyung mencuri kue?" Tanya Taehyung bingung
"Tidak! Taehyung-ssi! Hari ini ulang tahunku, aku membeli kue ini dari kafe! Lihat! Bahkan aku punya bonnya!" Bukti Pria bermarga Byun sambil menunjukkan bon kue tersebut pada Taehyung
"Kupikir kita akan duduk santai bersama sambil memakan kue ini! Tapi karna aku lebih pendek, dia memukulku semaunya!" Geram Baekhyun sambil menunjuk Jimin yang masih terdiam ditempatnya
"Hyung, tenang ya? maafkan dia!" Bujuk Taehyung
Taehyung melirik Jimin "Hey! Apa yang kau lakukan Jimin? Kenapa kau memukulinya tanpa bukti?" Tanya Taehyung, sedangkan si tersangka hanya bisa memasang wajah melasnya, tuman kau Jim!
"Hyung, ada pencurian lagi dibengkel ini jadi agak membingungkan"
"Oh begitu"
"Jadi, maafkan kami ya?"
"Hm, tak masalah" Jawab Baekhyun pasrah
"Ayo kita potong dia sekarang!"
"Heh! Siapa?" Baekhyun menatap Taehyung dengan terkejut dan takut
"Kue-nya" Jawab Taehyung pada Baekhyun membuat Baekhyun tersenyum lega dan menyerahkan kuenya pada pria Kim
"Aku jadi takut"
"Ahaha, Jimin? Ambilkan lilin!" mereka perlahan pergi dari bengkel hendak merayakan ulang tahun Byun Baekhyun
"Jangan masukan kehati ya hyung? Dia memang begitu, jadi main tangan " Ucap Yoongi membujuk Baekhyun
"Iya"
Setelah Yoongi dan Taehyung menjauh, Baekhyun kembali kebengkel mendekati Taehyun yang masih hinggap diposisinya daritadi dengan tubuh yang basah kuyup
"Hey, ada apa? Kenapa wajahmu murung?" Tanya Baekhyun pada Taehyun yang sedari tadi memasang wajah murung
"Lampu impor mobil ini hilang, sedangkan mobilnya harus diantar malam ini. Dimana aku akan mendapatkannya" Jawab Taehyun menunjuk mobil dibelakangnya yang nampak kehilangan lampu impornya
"Eyy, lampu impor?"
"Hm"
"Tenang saja, hanya satu orang yang menyediakannya" Ucap Baekhyun sambil mengacungkan jari telunjuknya keatas
"Siapa?" Tanya Taehyun penasaran
"Kak Hwang Joo"
To be continued..
Hola~~
Gimana chapter kali ini? suka?Maapin ya Baekhyun dijadiin mantan pencuri, copet gitu😭🙏
Oh ya pada masih inget nggak sama Hwang Joo? Kalau masih lupa coba baca ulang chapter ke-3 : The Problem, disitu pasti ada kok
Hayo~ yang baca tapi nggak vote mana? Banyak yang udah baca bahkan rutin tapi ndak vote. Vote juseyo! Yang udah vote makasih ya 😗🙏
Votementnya juga silahkan~
Paupau💜❤️
KAMU SEDANG MEMBACA
Big Heart
Фанфик"YN... Jangan pernah tunjukkan wajahmu padaku lagi, aku akan membunuhmu." _____ "Sejak aku berubah layak, semua orang menjadi nakal" _____ "Sudah 15 tahun" "15 tahun, 4 bulan, 10 hari. Akulah yang dikhianati, jadi, aku akan melakukan apa yang perlu...