"Diam kak Baek!" Geram Yeonjun meletakkan telunjuknya didepan bibirnya
Part sebelumnyaBig Heart
Part 12 : Yeonjun's Hard time + jadian"Dengarkan aku dulu Taehyun! Kau tidak tahu kan apa yang membuatku melakukan ini semua? Aku mengalami masa sulit Tae!" Ujar Yeonjun terkesan dibuat - buat namun memang benar. Nyatanya, belakangan ini pria dengan marga Choi tersebut punya masalah. Yeonjun yang malang
"Memang apa masalahnya? Kau tidak pernah cerita padaku! Bagaimana aku bisa tahu?" Ucap Taehyun yang tak percaya pada kata - kata sahabatnya itu. Sudah cukup untuk dibodohi! Pikir Taehyun tak mau percaya
"Kau tidak lihat ini? Kemeja lama, celana jeans buruk dan sepatu pemberianmu ini!" Yeonjun mengucapkan kata-kata miris itu sambil menendang udara kesal dengan nasibnya. Missqueen emang.
Yeonjun menatap kearah wajah Taehyun, Taehyun sedang menatap iba pada nasib Yeonjun
"Kau tahu aku punya pacar, aku tak pernah menghabiskan uangku untuk diriku sendiri, uang - uangku kuhabiskan untuk Yeji!" Ujar Yeonjun miris dengan hidupnya yang kere
"Aku melakukannya supaya Yeji mau denganku! Tak mudah mendapatkan hatinya!" Ucap pria Choi sembari menangis keras, membuat sahabatnya Taehyun ikut merasakan sesak didadanya, namun masih dia tahan
"Hyun, lihatlah nasibmu sendiri!" Titah Yeonjun menunjuk Taehyun dengan jari telunjuk miliknya
"Kau tahu kan sejak kecil kita tumbuh di Asrama pria! Tak ada satupun gadis disana Hyun! Dan saat tumbuh dewasa, kita selalu bersama kakak - kakak kita, menghabiskan waktu muda dengan para laki - laki! Tanpa wanita!" Curhatnya masih sembari menangis makin histeris, namun kelihatan dibuat - buat, hey ini sedih beneran!
Pria bermarga Byun menatap Taehyun sekilas lalu terkejut membolakan matanya karena Taehyun yang beberapa waktu lalu memukul Yeonjun membabi buta kini malah menangis dengan cukup histeris, namun tak sehisteris Yeonjun sekarang
Lah? Bagaimana ceritanya?
"Huhuhu kau benar Njun!" Dengan itu Taehyun yang menangis itu segera menghampiri Yeonjun dan duduk disampingnya dengan tersedu - sedu
"Aku lelah saat kecil membujuk bibi Monic." Tangis Taehyun
"Bibi Monic?" Tanya heran Byun Baekhyun
"Pelayan tetanggaku~"
"Oh begitu"
"Aku serius padanya, tapi sebelum aku bisa mengatakannya.. Dia sudah kabur dengan tukang las itu" Tangis Taehyun yang makin menjadi - jadi
"Hidup kita begitu sulit. Kita tidak memiliki pacar" Lanjut Taehyun tersedu - sedu
"Bahkan aku tidak bisa memberi tahu Lia bahwa aku mencintainya!" Kasian Taehyun.
"Hey Hyun ... Mengapa kau menangis?" Tanya Yeonjun sembari menangkup pipi Taehyun yang basah
"Kau juga menangis bodoh" Tangis Taehyun yang membalas menangkup pipi Yeonjun
"Kau tenang saja ... Sahabatmu masih hidup, aku akan membantumu" Baik Yeonjun
"Benarkah? Kau akan membantuku?" Tanya Taehyun yang mulai berseri kembali
"Iya, asal kau tak memberi tahu kakak kita bahwa akulah pencuri barang - barang itu" Tawar Yeonjun
"Brengsek kau Jun" Kesal Taehyun menampar pelan pipi Yeonjun, ada udang dibalik batu ternyata
"Maaf, tapi kau lihat saja ide yang akan kuberitau padamu ... kau takkan menjomblo lagi, bahkan tak akan ada yang menjomblo lagi"
"Bahkan kita akan mencarikan kekasih untuk kak Baekhyun" Ujar Yeonjun menatap kearah Baekhyun yang ada disamping kanannya
KAMU SEDANG MEMBACA
Big Heart
Fanfiction"YN... Jangan pernah tunjukkan wajahmu padaku lagi, aku akan membunuhmu." _____ "Sejak aku berubah layak, semua orang menjadi nakal" _____ "Sudah 15 tahun" "15 tahun, 4 bulan, 10 hari. Akulah yang dikhianati, jadi, aku akan melakukan apa yang perlu...