Chapter 16

1.7K 111 36
                                    

Hari demi hari Kelvin masih saja murung. Mike merasa kasihan dengan adiknya itu. Dia sudah mengiba berbagai cara untuk menghibur Kelvin namun gagal. Mike tahu satu-satunya yang bisa membuat Kelvin tidak murung lagi adalah Faris. Oleh karena itu suatu hari dia menemui Faris.

Mike datang ke sebuah kafe yang ternyata Faris susah ada disana menunggunya.

"Koko ingin pesan minum?" tawar Faris.

Mike memicingkan matanya, "Koko? Kenapa kau manggilku dengan itu? Hanya Kelvin yang memanggil ku Koko!"

"Ehh- maafkan aku." kata Faris canggung.

"Sudahlah lupakan! Aku kesini untuk bertanya padamu."

"Apa?" tanya Faris deg-degan.

"Aku sudah tau masalahmu dengan Kelvin. Dan semenjak kalian bertengkar, Kelvin selalu murung. Aku tidak pernah melihatnya semurung itu dan itu membuatku sakit. Sekarang aku ingin melihat dari sisimu. Apa kau benar-benar mencintai adikku?"

Faris terdiam sejenak, memikirkan kata-katanya dengan baik agar tidak terjadi kesalahpahaman.

"Itu salahku. Awalnya aku berpacaran dengannya hanya untuk taruhan dengan temanku. Tapi.. hari demi hari yang ku lewati bersama nya sangat berarti bagiku. Tidak ada yang memerhatikan ku seperti Kelvin memperhatikanku. Aku merasa bersalah karena sudah menipunya. Dan jika kakak  bertanya apa aku mencintai nya. Yaa aku mencintainya. Aku mencintainya dengan tulus."

Mike menarik napas panjang, ia bisa melihat mata Faris yang benar-benar tulus.

"Baiklah kalau begitu, aku akan membantu mu."

"Hahh?"

"Aku akan membantumu."

"Apa?"

"Kau budeg? Aku bilang aku akan membantumu."

"Benarkah? Tapi bagaimana caranya? Kelvin bahkan tidak mau melihatku lagi." kata Faris murung.

"Aku punya rencana." Ucap Mike tersenyum.

"Apa kak?" tanya Faris penasaran.

"Tapi sebelum itu jawablah pertanyaanku dulu. Antara kau Dan Kelvin, siapa yang top dan bot ?"

Faris terdiam mendengar pertanyaan itu. Ia meminum kopinya untuk menghilangkan kecanggungan itu.

..................

Malam harinya Mike mendatangi kamar kelvin, seprti biasa membawakan susu untuk adik kesayangannya itu.

"Kau sudah besar. Apa harus Koko terus yang membuatkanmu susu terus?"

"Lagi pula aku tidak meminta Koko membuatkannya. Koko sendiri yang sudah terbiasa membuatkannya untukku dan aku sudah terbiasa dibuatkan."

"Mehh.." Mike memberikan susu itu pada Kelvin.

"Makasih." ucap Kelvin sambil tersenyum.

"Kau sedang apa?" tanya Mike.

"Baca buku." kata Kelvin sambil menunjukkan buku yang dipegangnya.

"Ohh.. ngomong-ngomong sebentar lagi ujian semester bukan?"

"Iyaa."

"Bagaimana kalau setelah ujian kita pergi berlibur. Kita sudah lama tidak liburan bersama 'kan?"

"Ide bagus. Kita mau liburan kemana?"

"Bagaimana kalau ke pantai?"

"Setuju. Sudah lama juga tidak merasakan air asin."

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 29, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

My Friend My Love Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang