Chapter 4

1.5K 129 3
                                    

Kelvin sedang berada di pesta ulang tahun selfi. Sebenarnya kelvin merasa tidak nyaman, karena dia tidak menyukai keramaian. Tapi apa boleh buat dia sudah terlanjur datang dan tidak ingin mengecewakan selfi.

"Hai" sapa Selfi mendatangi tempat duduk kelvin dengan wajah yg ceria.

"Hai" balas kelvin.

"Gimana seru ngak pestanya?" tanya selfi.

"Seru kok"

"Kok kamu sendiri sih disini? Ngak gabung sama yg lain?"

"Ah.. ngak. Aku disini aja. Gak papa kok."

Selfi hanya mengangguk ringan.

"Oh ya" ujar kelvin sambil mengeluarkan sebuah kotak hadiah dan memberikannya ke selfi. "Happy Birthday!!"

"Wah.. makasih." sahut selfi sambil menerima hadiah itu. "Kamu gk usah repot-repot bawain kado segala!"

"Gak papa. Ini kan ulang tahun kamu. Wajar dong kalo aku ngasih kado." kata kelvin sambil tersenyum manis dan dibalas oleh selfi dengan senyumnya yg ceria.

Tiba-tiba seorang laki-laki datang dan menyapa selfi.

"Hai selfi. Happy Birthday ya!"

"Faris!! Kamu datang juga? Katanya kamu gk bisa datang" kata selfi.

"Ya biar ngasih kejutan aja ke kamu. Ini." kata faris sambil memberikan hadiahnya.

"Wahh..makasih."

"Iya sama-sama" balas faris sambil menoleh melihat kelvin yg berada di sebelah selfi dan terkejut.

Sama dengan faris, kelvin juga terkejut melihat faris. Kenapa terkejut? Karena faris adalah orang yg sudah dua kali bertabrakan dengannya. Kelvin tidak menyangka akan bertemu dengannya disini.

"Oh ya. Kelvin, kenalin dia faris teman aku. Faris, kenalin dia kelvin temen aku juga."

Faris mengangguk dan berjabat tangan dengan kelvin "Hai, aku faris."

"Aku kelvin".

Setelah selesai berkenalan, ada yg berteriak memanggil selfi. Selfi mendongak ke sumber suara itu dan melambaikan tangannya.
"Aku tinggal dulu ya. Aku mau nyapa yg lain. Faris kamu temanin kelvin ya. Kelvin aku tinggal dulu ya" kata selfi dan langsung pergi menyapa teman-temannya.

Setelah selfi pergi, faris duduk di tempat yg selfi duduki tadi, di sebelah kelvin. Kelvin melihat faris tetapi lansung membuang pandangannya ke tempat lain.
Mereka berdua terlihat canggung tetapi akhirnya faris memulai percakapan.

"Jadi... kau mengenalku?" tanya faris.

"Bagaimana mungkin aku tidak mengenal orang yg sudah bertabrakan denganku dua kali."
Kata kelvin masih belum menatap faris, entah karena canggung atau kesal.

"Kau temannya selfi?" tanya faris lagi.

"Iya" Jawab kelvin singkat.

"Sejak kapan?"

"Sejak kuliah"

"Ohhh..."

"Bagaimana denganmu?" Kelvin bertanya balik.

"Apanya?"

"Sudah berapa lama kau berteman dengannya? "

"Kenapa kau ingin tahu?"

Kelvin menoleh dan melihat faris dengan tatapan bingung. "Jika kau tidak ingin menjawabnya maka tidak perlu dijawab." dengus kelvin dan mulai kesal dengan faris.

"Baiklah." Jawab faris yg ternyata semakin membuat kelvin jengkel.

"Apa kau menyukai selfi?" tanya faris hati-hati.

"Bukan urusanmu!"

"Jika kau tidak ingin menjawabnya maka tidak perlu dijawab."

Kelvin memutar bola mata matanya dan menghembuskan napas kesal. "TIDAK"

"Tidak, untuk apa?"

"Aku tidak menyukai selfi."

"Kenapa kau tidak menyukainya? Dia kan cantik, periang dan imut."

"Apa kau menyukainya? Silahkan saja. Aku tidak akan mengganggumu. "

"Aku tidak bilang aku menyukainya."

"Terserah!" kata kelvin sambil membuang wajahnya ke sisi lain.

"Jadi.. kalo kau tidak menyukai selfi. Apa ada wanita yg kau sukai disini?"

"Ngak ada"

"Kalo cewek yg ngk ada disini? "

"Ngak ada" Jawab kelvin yg sudah malas bicara.

"Tidak ada cewek yg kau sukai. Apa kau menyukai cowok?"

Kelvin terkejut dgn pertanyaan itu dan menoleh ke faris.

"Dilihat dari ekspresimu, sepertinya yg kukatakan itu benar." selidik faris.

"Apa katamu? "

"Kau menyukai cowok."

"Hah!"

"KAU MENYUKAI COWOK" Faris menekan kata demi kata.

"FARIS!!" Bentak kelvin.

"Betul kan? Kau menyukai cowok." Kata faris sekali lgi sambil mendekatkan wajahnya ke kelvin agar dia mendengar lebih jelas.

Kelvin sudah sangat jengkel dan tersinggung.
"Aku menyukai cowok? Apakah seperti ini?"

Tiba-tiba kelvin memegang pipi faris dan mencium bibirnya. Faris sontak kaget dan mendorong kelvin sehingga bibir mereka yg tadinya menempel menjadi lepas.

"Apa yg kau lakukan?" tanya faris yg masih dalam keadaan shock.

"Jangan bicarakan omong kosong seperti itu!" ujar kelvin yg sedikit terkejut jg.

"APA KAU GILA?"

"Kau terus bertanya dan bicara omong kosong. Itu membuatku jengkel."

"Tapi seharusnya kau tidak menciumku."

Kelvin terdiam. Dia jg tidak tahu kenapa dia menciumnya alih-alih memukulnya.

"Maaf" kata kelvin tiba-tiba merasa sesak. Napasnya tidak beraturan dan pandangannya tidak teratur seperti orang yg ketakutan.

"Kelvin, kau kenapa? " tanya faris yg tiba-tiba khawatir dgn keadaan kelvin. Faris melihat sekitar dan sepertinya tidak ada orang yg melihat mereka karena sibuk berpesta.

Kelvin berusaha menenangkan dirinya tetapi ia masih saja sesak.

"Hei, ada apa denganmu? Kau baik-baik saja?" tanya faris sambil memegang bahu kelvin.

"Faris!"panggil kelvin dan melepaskan tangan faris dari bahunya. "Jangan beritahu siapapun kejadian ini! "

Kelvin lansung pergi meninggalkan faris dalam keadaan tersengal - sengal.

"Hei. Kau mau kemana?" tanya faris namun kelvin sudah pergi jauh.

Faris sangat kebingungan. Jelas-jelas kelvin yg duluan menciumnya tpi kenapa dia bersikap seakan-akan dialah korbannya. Faris sangat kesal dan marah. Tetapi di sisi lain, ia juga mengkhawatirkan kelvin.


Bersambung....


Wow wow wow di chapter ini udh ada kiss nya ya. Hehehe..
Trus apa kabar dengan son dan kaffa yg masih ngambekan? See you Next chapter ya.

Please vote dan Comment dong pendapat kalian biar aku lebih semangat lagi nulisnya.

My Friend My Love Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang