▬ ▬
Ada yang salah dengan gadis ini.
Oikawa selalu paham tentang eksistensi sang Kaisar yang tak pernah membebaskan diri dari kursi kebesaran. Juga tentang muka palsu yang terpasang di depan semua bangsawan. Sama halnya juga tentang kepingan emas yang ditawarkan sebagai ancaman pada sekumpulan rakyat jelata.
Meski benak menolak paham, sepasang iris coklat pun akan selalu kukuh dihadapkan dengan gelagat para iblis peliharaan semesta. Logika memaklumi, karena diri hanyalah salah satu dari sekumpulan rakyat jelata yang menerima ajakan untuk bertukar keringat dibawah cakrawala.
Dulu, Oikawa menganggap kepingan emas itu sebagai imbalan. Kendati pita suara mengering pun mulutnya tak bisa berhenti memuji, lantaran jabatan jenderal berhasil dipanjatnya dengan bantuan sang Kaisar.
Seiring berpesatnya korban tak berdosa, Oikawa menyadari sesuatu; bahwasannya diri ini telah terjebak dalam penjara bejeruji emas.
Lucu. Jadi selama ini ia memuji siapa? Seluruh keringatnya ini ditujukan pada siapa? Persetan dengan itu semua, dendam sudah lebih dulu menandai komplotan iblis bermuka malaikat yang mempermainkan hati.
Tak pernah ada kata 'kecuali' di kamus Oikawa.
Namun ada yang salah dengan gadis ini. Entah karena kursi empuk yang kini sedang diduduki di rumah kaca, atau karena secangkir air sirup dingin yang menyegarkan saliva; batin Oikawa merasakan nasib miris yang dimiliki sang putri dihadapannya.
“Ano ... tuan putr ─”
“[name]. [name] saja. ”
Tengkuk digaruk, senyum tipis di bibir pucat pun enggan dikeluarkan. Benak dan logika seolah diputus kendalikan oleh para pelayan yang meninggalkan diri dengan sang putri. Berdua. Hanya berdua di dalam rumah kaca.
Suasana ini gawat. Canggung dan tak mendukung. Baik dari seluruh air sirup dingin yang ditengguknya atau tentang bebungaan yang menjadi latar belakang pun situasi ini tak akan pernah berubah.
KAMU SEDANG MEMBACA
MITAMAMATSURI, tooru
Fanfiction↺⋕ 𝐎𝐈𝐊𝐀𝐖𝐀 𝐓𝐎𝐎𝐑𝐔 ࿐ ! ❝ 𝘭𝘰𝘰𝘬𝘪𝘯𝘨 𝘧𝘰𝘳 𝘰𝘪𝘬𝘢𝘸𝘢 𝘵𝘰𝘰𝘳𝘶 𝘸𝘩𝘰 𝘪𝘴 𝘱𝘰𝘴𝘴𝘦𝘴𝘴𝘦𝘥 𝘣𝘺 𝘩𝘢𝘵𝘳𝘦𝘥 𝘪𝘯 𝘴𝘶𝘮𝘮𝘦𝘳────𝘮𝘪𝘵𝘢𝘮𝘢𝘮𝘢𝘵𝘴𝘶𝘳𝘪 ❞ ➤ 𝐂𝐎𝐌𝐏𝐋𝐄𝐓𝐄𝐃 -ˋˏ ✎ 𝐈𝐌...