▬ ▬Semesta, apakah engkau melihatnya?
Kala mereka sibuk bertukar canda dibawah naungan bentala, ukiran juwita yang terpampang jelas di masing-masing paras, juga kehangatan dari setiap tutur kata yang disampaikan; betapa akrabnya tiga insan belia yang tengah dibutakan harapan.
Hideko Fuyumi, Iwaizumi Hajime, dan Oikawa Tooru; mereka lahir dengan asma penuh makna dikala umat bawahan sibuk menaungkan jutaan unjuk rasa. Begitu netra mereka terbuka, dan menyambut kerlipan digantara, sejumput hasrat tak henti menyinarkan setiap eksistensi dari tiga jiwa yang selalu didamba masyarakat.
Dan semesta melihatnya.
"Jadi ... kita ini kembar?" sang pemuda keturunan Iwaizumi melayangkan persoalan, sembari melirik kiri juga kanan, dalam artian waspada terhadap para pengawas yang melarang kalangan rendah untuk bebas berkeliaran.
Surai pirang itu digaruk pelan, alisnya jua ditautkan, sedikit ragu dengan lontaran yang Iwaizumi ucapkan. "T-tapi kan ... kita lahir dengan Ibu yang berbeda," sudut bibir Hideko terbuka, dengan suara yang begitu pelan untuk didengar.
"Mau itu beda Ibu, atau beda Ayah, yang penting kita ini lahir di hari yang sama, di tanggal yang sama, di tahun yang sama, dan di tempat yang sama juga! Kita ini kembar! Kita juga enggak boleh pisah! Kemanapun harus bareng!"
Kala sang surai coklat membuka suara, dan melayangkan ikrar singkat sebagai penghangat suasana, untaian kurva di masing-masing paras terukir sempurna, mengiyakan tutur Oikawa yang dianggap candaan belaka.
"Hoi, pelankan suara kalian. Ada satu prajurit yang mendekat."
"Huh. Iwa-chan belum tahu seberapa cepat aku berlari ya?"
"Hideko juga bisa lari kok!"
Tepat ketika usia mereka genap 10 warsa, tiga insan belia ini berikrar, bahwasannya akan selalu bersama layaknya para bocah lugu diluaran sana.
Jujur, hal itu sungguh konyol jika dipikir kembali.
▬ ▬
"Um ... hei, Oikawa."
KAMU SEDANG MEMBACA
MITAMAMATSURI, tooru
Fiksi Penggemar↺⋕ 𝐎𝐈𝐊𝐀𝐖𝐀 𝐓𝐎𝐎𝐑𝐔 ࿐ ! ❝ 𝘭𝘰𝘰𝘬𝘪𝘯𝘨 𝘧𝘰𝘳 𝘰𝘪𝘬𝘢𝘸𝘢 𝘵𝘰𝘰𝘳𝘶 𝘸𝘩𝘰 𝘪𝘴 𝘱𝘰𝘴𝘴𝘦𝘴𝘴𝘦𝘥 𝘣𝘺 𝘩𝘢𝘵𝘳𝘦𝘥 𝘪𝘯 𝘴𝘶𝘮𝘮𝘦𝘳────𝘮𝘪𝘵𝘢𝘮𝘢𝘮𝘢𝘵𝘴𝘶𝘳𝘪 ❞ ➤ 𝐂𝐎𝐌𝐏𝐋𝐄𝐓𝐄𝐃 -ˋˏ ✎ 𝐈𝐌...