Tolong tempati rumahku agar anakku tetap terbiasa tinggal di sana - pesan Chanyeol.
Sehun Park masih terisak di gendongan sang ayah karena pasangan KaiSoo hari ini sudah kembali menempati tempat tinggal mereka.
Terasa sedikit berat setelah hampir 4 tahun mereka menempati rumah besar Keluarga Park seperti permintaan Chanyeol.Park Chanyeol sama sekali tidak keberatan jika mereka tinggal bersama dalam satu rumah.
Karena rumah Chanyeol bisa di bilang sangat luas,sangat cukup untuk 2 keluarga atau lebih.
Tapi pasangan KaiSoo tetap berpindah ke rumah mereka sendiri,dan dengan berat hati melepas Park Sehun kembali pada kedua orang tuanya.Siapa di sini yang paling tidak rela,tentu saja Kim Jong-in.
Selama perjalanan pulang dia tidak berhenti menangisi Sehun Park."Sudah jangan menangis,kita masih bisa berkunjung dan bermain dengannya setiap hari" tutur Kyungsoo mengusak lengan sang suami.
"Tapi pasti akan sangat berbeda,pasti akan sepi tidak ada tawanya" cicit Jong-in dengan mengatur nafasnya yang sedikit sesak karena tangis.
Lelaki berkulit tan itu sedikit cengeng,Kyungsoo mengakui itu.
Jadi tidak perlu heran jika mereka harus menghentikan laju mobil hanya untuk menunggu Kim Jong-in selesai menangis.Kyungsoo sempat menawarkan diri untuk mengambil alih kemudi,tapi Jong-in melarang.
"Iya aku tahu,tapi kita tidak bisa membawa Sehun karena orang tuanya telah kembali,jika Papah di posisi Chanyeol apa Papah mau orang lain membawa anakmu"
"Tidak"
"Maka dari itu relakan dia kembali pada kedua orang tuanya,besok hari libur kita bisa bermain dengannya"
Jong-in mengehelas nafas sejenak kemudian melanjutkan laju mobilnya."Apa Buna tidak piket?" Tanya Jong-in tanpa mengubah pandangannya pada jalanan kota.
"Aku piket malam"
"Apa aku boleh menginap di rumah Chanyeol,aku pasti akan menderita kesepian jika di rumah sendiri tanpamu dan tanpa Sehun Park"
"Iya boleh"
"Besok paginya aku akan menjemput Buna"
"Baiklah" jawab Kyungsoo mengusak lengan kekar sang suami.