See hayy semua cerita perdana nih ya🤣✌🏻.ogheey jadi aku cuma mau sedikit ngebacot aja sih sebenarnya karena baru pertama kali nulis cerita bergenre jadi ya rada tegang gitu uhuyyy😁🤗.
Takutnya sedikit aja yang baca dan takut juga kalian gak terlalu suka sama ceritanya😭.aku sebelum nulis tu pasti deh nentuin end nya kayak apa ,well gak mau lama-lama lagi langsung aja😍😚😚.
--------------------------------------
🄷🄰🄿🄿🅈 🅁🄴🄰🄳🄸🄽🄶
《¤》
Ruangan serba putih adalah pemandangan pertama yang dilihat seorang gadis yang sudah dua bulan ini menutup matanya.ia mulai mengerjap-erjapkan matanya perlahan menyesuaikan cahaya yang masuk.
Sedikit meringis akibat kepalanya terasa begitu ngilu.gadis itu menolehkan kepalanya dan melihat adanya seorang cowok yang menegelpkan kepalanya di antara lipatan tangan ia dan gadis itu.
Merasakan adanya pergerakan dari orang di sebelahnya ia menegakan tubuh nya dan mendongkak sektika manik mata biru lautnya bertubrukan dengan manik mata coklat milik gadisnya.
Perlahan lengkungan di bibir gadis di sampingnya tertarik ke atas menimbulkan senyuman manis yang tercetak jelas.saat ingin membuka berbicara suara lembut itu lebih dulu memotongnya.
"H--hay,"sapa senja dengan suara yang terdengar bergetar.
Cowok itu membalas senyumnya tak kalah manis."kamu udah sadar?"tanya angga sembari mengelus surai milik senja.
"Air ga,"cicitnya pelan.dengan sigap angga mengambilkan segelas air putih di atas nakas dan membantu untuk senja meminumnya.
Senja sedikit lega dan kembali bersandar pada penyangga atas brankar.ia kembali menatap cowok itu yang sedang menatapnya juga dengan intens.
"Aku panggiliin dokter dulu ya," tawar angga.saat hendak beranjak dari kursi sebuah tangan mungil menahanya untuk duduk kembali."nanti aja,aku gak papa kok,"angga mengangguk samar dan kembali duduk.
"Kamu tidurnya lama banget,"senja terkekeh pelan melihat wajah angga yang nampaknya sangat mengwatirkan dirinya.
Seketika cairan bening keluar begitu saja dari kelopak matanya yang membuat angga dengan cepat mengusapnya."jangan nangis ja,"katanya panik.
Gadis itu mengembangkan senyumnya ."iya,"ujar senja."bang kris mana?"tanyanya sambil mengedarkan pandangannya mencari sosok abangnya.
"Ada,lagi sarapan kayaknya di kantin.soalnya kita gantian jagain kamu,"
Ingin rasanya angga membawa senja untuk ikut dengannya dan meninggalkan semua hal yang membuat gadisnya itu menangis atas apa yang ia dapatkan dari perlakuan papanya.
Tetapi ia tak mau egois karena akan sangat berbahaya jika itu terjadi karena pasti papa dari gadis itu akan menyuruh anak buahnya untuk mencari senja dan semakin menyiksanya.
Angga hanya mau melindungi senja dari semua itu tidak mau kehilangan gadis yang sangat ia cintai.
Senja menatap cowok itu lekat ,betapa bahagianya ia waktu itu mengingat perjuangannya mendapatkan angga tak sia-sia,namun ia juga harus sadar bahwa orang tua dari lelaki itu menentang keras hubungan mereka.
Kedua orang tuanya membenci ia dan keluarga nya yang sudah membunuh kirana-- kakak dari angga.dia sudah meninggal 3 tahun lalu dan mulai dari itu kasusnya di tutup sampai sekarang di karena kan mamanya membayar orang suruhan untuk membungkam kasus ini.
Awalnya memang senja tidak percaya tapi melihat kelakuan papanya yang adalah seorang mafia membuatnya mau tak mau harus siap menaggung resikonya.
Mau sekuat apapun perjuangannya tetapi takdir melarangnya.kenapa semua ini harus terjadi?apakah ia di lahirkan hanya untuk memikul beban yang terus berdatangan?entahlah senja sudah sangat pasrah dengan dunianya yang terus melukai hatinya.
Brak!
Pintu ruang rawat gadis itu terbuka keras menimbulkan bunyi nyaring yang terdengar begitu memekang telinga.membuat kedua insan di dalam tersentak dan menoleh ke sumber suara.
Lelaki paruh baya berjalan dengan angkuh masuk dan memandang sinis keduanya.
Ia berdehem keras."kenapa lagi kamu?!"tanyanya to the point.
Senja membuang muka ke samping tak mau menatap Dirga--ayahnya."gak usah sok care,"
Pria itu menatap putrinya nyalang dengan tangan yang terkepal kuat serta rahang mengeras."Dasar tidak tau diri !! sudah bagus saya mau datang kesini dan membayar administrasi kamu!!!"imbuhnya berapi-api.
Angga hanya diam.ia tak bisa apa-apa karena mengaku salah telah lancang mendekati gadis itu lagi.
Cewek itu menoleh pada angga dengan pandangan bertany apa maksudnya?.
Dirga berdecih kesal."ngerepotin aja,"Ia keluar menutup pintu dengan keras.
Dadanya terasa sesak bulir-bulir cairan bening menetes lagi ia terisak menutup wajahnya menggunakan kedua tangannya.
"Maaf.aku bohong sama kamu,"angga memilih untuk berlalu meninggalkan gadis itu sendirian sambil menatapnya sayu.
Lihat kan? Semua orang yang ia sayang kenapa pergi?.Hanya kecewa lah makanan sehari - harinya.
Hidupnya bagaikan neraka yang siap melahap habis semuanya.senja berteriak histeris membuat para suster segera masuk dan menenangkan gadis itu.
Mereka menyuntikkan cairan penenang dan seketika pandangannya kabur dan hanya gelap yang mengilinginya.
~¤~
Typo bertebaran🤣
Bagaimana,hmm?
Valid ga sih?
Haduh baru up udah ngebuat orang nangis aja😆😁
Tenang-tenang😚🤣
NEXT!!
Tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
RUANG RASA
Teen Fiction(WARNING⚠️ SEBELUM BACA DI WAJIBKAN IKUTI AKUN INI SERTA VOTE DAN KOMEN DI SETIAP PART) APABILA ADANYA KESAMAAN TOKOH,TEMPAT DAN ALUR DI HARAP MAKLUM KARENA AUTHOR PENULIS BARU,TERIMAKASIH😊 Ketika harapan ku di tampar oleh kenyataan yang begitu me...