20

9K 736 73
                                    

HAPPY READING GUYS

JANGAN LUPA VOTE YA

THANK YOU
.
.
.
.
.
.
.
_________________________________________



Alula pulang dari danau dengan langkah riang dan wajah berseri-seri. Tak memperdulikan tatapan orang-orang yang ada di ruang keluarga yang menatapnya heran.

"Dari mana Lo?" tanya Gibran

"Kepo," ketus Alula

"Is Alula kok ditanyain jawabnya gitu sih, kan kak Gibran nanyanya baik-baik," ucap Diva dengan nada dilembut-lembutkan, yang membuat siapa saja akan terpesona dengannya, kecuali Alula dan Gibran yang pengen muntah

"Tuh dengerin Diva," ucap Leon

"Dasar Mak lampir," ucap Keenan

"Terus, Lo pikir, gue peduli gitu," sewot Alula

"Harusnya lo kek Diva dkk dong, mereka lemah lembut, sopan, gak kek lo, macam jalang," ucap Yudha

"Gue, gak butuh komentar lo, Lo tau buah kedondong, kalok Lo tau, belajar dari dia, jangan menilai dari luarnya, karena yang baik belum tentu baik, luarnya mah keliatan bagus, tapi dalemnya beuh bercabang-cabang," ucap Alula panjang lebar

"Dah lah mending gue ke kamar dulu, bye-bye cowok bego," pamit Alula

"Bangsat, awas lo, Alula," batin diva dkk

_________________________________________

Setelah sampai kamarnya, Alula pun langsung merebahkan badannya di ranjang, beristirahat sejenak menghilangkan penatnya. Kemudian bergegas memasuki kamar mandi untuk melakukan ritual mandinya.

Setelah selesai dengan mandinya, dia pun keluar dengan pakaian kaos berwarna hitam dengan tulisan bad girl dan hot pants, kemudian Alula pun mengeringkan rambutnya. Setelah selesai dengan semua ritualnya, dia pun langsung turun ke bawah untuk makan malam

Tap

Tap

Tap

Suara langkah kaki menuruni tangga mengalihkan atensi para penghuni yang duduk di meja makan, terlihat disana Leon dkk & diva dkk, mereka belum pulang pikir Alula

Semua tersepona eh maksudnya terpesona  oleh penampilan alula yang mana mampu membangkitkan gairah laki-laki.

"Bused, pahanya mulus banget," batin Yudha

"Shit," umpat Leon

"Kulitnya putih banget," batin Keenan

"Bangsul," batin Gerald

Dll

Alula kemudian mendudukkan dirinya di kursi ujung, lalu tanpa memperdulikan mereka yang terus memandangi nya, Alula makan dengan tenang, karena mereka masih saja menatap lapar ke arahnya, Alula pun jadi kesal

"Tuh mata,minta di colok," sinis Alula

Mereka pun langsung gelagapan dan kemudian lebih memilih makan.

Skip

Setelah selesai makan, Alula pun langsung kembali ke kamarnya, mengambil ponsel ternyata ada notif dari seseorang

Cakra
P
P
Alula
La
Sayang
✔️✔️

Setelah membaca pesan itu membuat senyum Alula mengembang, ah dia jadi ingat tadi


Alu (na) la   {REVISI}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang