Alu (na) la {REVISI}

06: MIMPI

"YUHUUU ALULA PULANG,MANA NIH SAMBUTANNYA." Teriak Alula menggelegar ke seluruh mansion.

"LULA GAK USAH TERIAK-TERIAK, INI MANSION BUKAN HUTAN."teriak wanita paruh baya/momy

"MOMY JUGA TERIAK-TERIAK."

"Jadi kamu nyalahin momy"

"Hehehe."cengengesan Alula

"Dah lah, sana masuk kamar, istirahat."

"Ya udah mom, Alula masuk kamar dulu ya. Dah momy."

Alula langsung berlari menaiki tangga menuju kamarnya.
Sesampainya di kamar Alula langsung membanting dirinya di kasur queen size nya. Sebelumnya dia susah melepas sepatu dan membuang tas nya ke segala arah.

"Hufft,hari yang melelahkan."gumam Alula
Akhirnya Alula terlelap karena saking capeknya.

***

Disebuah tempat yang sangat indah,yang dipenuhi bunga-bunga dan tanaman lainnya. Terdapat seorang gadis yang sedang duduk sendirian di dekat danau, gadis itu terus memperhatikan sampai tak menyadari ada seorang gadis lain yang berjalan mendekatinya.

"Ini gue dimana sih." Tanyanya entah kepada siapa

"Hay." Sapa seorang gadis dari arah belakang

Kemudian gadis itu berbalik badan, dan terlihatlah seorang gadis yang wajahnya mirip dengan tubuh yang dia tempati.

"Siapa Lo." Tanya Aluna

"Gue Alula, jiwa yang tubuhnya Lo tempati itu." Jawab Alula

"Oh."Aluna manggut-manggut
"Ini dimana.?" Lanjutnya

"Ini tempat dimana orang-orang yang sudah meninggal." Jawab Alula

"Luna, gue mohon sama Lo, bantu gue buat merubah semua pandangan orang-orang tentang gue, terutama Abang gue, dan tolong Lo bongkar semua kebusukannya Diva dkk." Mohon Alula

"Kenapa harus gue, harusnya gue bisa kumpul sama orang tua gue." Tanya Aluna

"Sorry udah bikin Lo kayak gini, tapi gue bener-bener butuh bantuan Lo,gue mohon." Pinta Alula

"Hmm." Dehem Aluna
"Tenang aja gue bakalan buat mereka menyesal terutama Abang Lo." Lanjutnya lagi

"Tubuh ini sekarang jadi tubuh Lo, terserah Lo mau ngapain aja, asal jangan sakitin Abang gue."

"Gue bakalan lakuin semua yang Lo mau, tapi pakai cara gue sendiri, mungkin sedikit memberi kesakitan sedikit. Terserah Lo mau atau gak, karena gue bantuin Lo tergantung Lo nya sendiri."jelas Aluna (eits ini pertama kalinya Aluna ngomong panjang lebar)

"Ya udah deh terserah Lo aja, yang penting Lo bantuin gue." Ucap Alula

Tiba-tiba ada cahaya yang sangat menyilaukan mata membuat Alula menghilang,dan membuat Aluna menutup mata.

Kemudian membuka mata, dan pertama yang dia lihat adalah langit-langit kamar, dan dinding berwarna hitam. Ya itu kamarnya sendiri.

"Hufff ribet banget hidup gue." Dahlah mending mandi.

***

Sekarang Alula sudah terlihat fresh karena sehabis mandi, jam menunjukan waktunya makan malam. Alula pun turun ke bawah menuju ruang makan, disana sudah ada orang tuanya.

"Malem mom dad." Sapa Alula

"Malem sayang." Jawab mom dad

"Night." Sapa twins yang baru saja turun dari kamarnya

"Night too boy." Jawab mom

"Night too twins." Jawab dad

"Hmm." Dehem alula

Kini di meja makan hanya ada dentingan sendok dengan piring, karena keluarga mereka melarang untuk mengobrol di meja makan.
Selesai makan, mereka semua melanjutkan berkumpul di ruang keluarga.

"Gimana sekolah kamu Alula.?" Tanya Dady

"Gak gimana-gimana dad, masih utuh."jawab Alula

"Maksud dady hari mu di sekolah sayang." Jelas momy

"Hehehe."cengenges Alula
"Ya gitu deh dad,biasa aja, gak ada yang menarik."lanjutnya

Sedangkan dua orang pemuda itu hanya menjadi pendengar saja tanpa mau menggubris.

"Kalok kalian boy." Tanya momy

"Gitu deh mom,seperti biasa."jawab Gibran, sedangkan Gerald cuma manggut-manggut dan menyimak aja.

"Ya udah sebaiknya kalian kembali ke kamar masing-masing, karena besok kalian masih harus ke sekolah. Takutnya kesiangan."

"Ya udah deh mom dad Alula ke kamar dulu ya. Good night mom dad." Ucapnya sambil mengecup pipi kedua orang tua nya, dan melewati twins.

"Apa kamu gak menganggap Abang disini La.?" Batin twins

"Ya udah deh mom kita ke kamar dulu."ucap twins

Akhirnya mereka kembali ke kamar masing-masing.

****

|
|
|
|
😁
~Thanks sudah berpartisipasi~
😁
|
|
|
|