BAB X - HELLO CHEMO

141 8 0
                                    

Hello its A, dont forget to click vote and comments something for this chapter, love you.

Happy Reading!!

Erick Matthew menepati janjinya untuk menemani Oscar menuju rumah sakit

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Erick Matthew menepati janjinya untuk menemani Oscar menuju rumah sakit. Sebenarnya, Oscar sudah bisa menebak kenapa ayahnya mau menyempatkan sedikit waktunya yang berharga untuk Oscar, jelas sekali Nathalie masih merajuk pada Oscar karena perkara tadi pagi, dan wanita paruh baya itu tidak mau mengambil risiko dengan membiarkan Oscar bolos checkup lagi seperti sebelumnya.

Jadi Nathalie pasti meminta Erick untuk menggantikannya, dan sampai disinilah mereka berdua—Erick dan Oscar— terduduk di mobil sedan milik Erick dengan pria itu sebagai sopirnya.

Oscar masih sedikit sibuk dengan gawai yang berada di genggamannya, Valerie sejak tadi mengomeli Oscar habis-habisan perihal dirinya yang meninggalkan wanita itu sendirian di rumah. Bukan tanpa alasan, Oscar sedikit kesal karena Valerie sama sekali tidak mendengarkan ucapannya, tentang memperjuangkan apa yang ia sukai tanpa perlu menghiraukan perkataan orang lain.

Begini isi pesannya,

Dari Valerie Hanson

Kau adalah bajingan yang sialan! Aku benar-benar akan membakar rumahmu hingga menjadi abu, dasar keparat!

Dari Oscar Matthew

Aku beruntung memiliki orang tua yang kaya raya.

Dari Valerie Hanson

Kau dan segala kesombonganmu. Aku bersumpah akan menggelar orkestra megah di hadapan pemakamanmu!

Dari Oscar Matthew

Itu cukup menarik.

Lalu tiba-tiba Valerie menghubungi pria itu secara langsung. Erick sempat melirik Oscar sebentar, memperhatikan putranya yang berdecak kecil lalu kemudian menjawab panggilan itu dengan segera.

"Keparat! Bajingan! Sialan! Kau mencoba bermain-main denganku huh?!" teriak Valerie di seberang sana. Bahkan Erick bisa mendengar suara wanita itu dari tempat duduknya.

"Tentu," jawab Oscar datar.

Erick menyimak dalam diam, namun tawanya tidak bisa ia tahan begitu suara di seberang sana segera menyerbu Oscar dengan kalimat yang cukup berani dikatakan kepada seorang, Oscar Matthew.

"Wah, apa sekarang adalah waktu yang tepat untukku memberitahu Nathalie jika putranya yang ia bangga-banggakan itu memiliki selera rendahan karena menyukai wanita kasar sepertiku?"

Oscar melirik Erick lewat ujung matanya, "Sayang sekali tidak ada Nathalie disini, tapi kau bisa berbincang dengan ayahku sebagai gantinya, Ayah wanita ini ingin mengatakan sesuatu padamu," balas Oscar mendekatkan gawainya pada Erick.

SAUDADE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang