Jaemin mengelusi surai berwarna coklat haechan, sahabatnya sejak kecil yang kini sedang fokus melihat tv
"Echan bobo sekarang ya, udah tengah malem" Ucap jaemin, haechan hanya menjawab dengan menggelengkan kepalanya tidak menengok ke arah jaemin sama sekali
"Nana kalau bosen pulang aja, echan berani kok sendirian. Kan besok pagi juga mama sama papa echan pulang, nana udah ngantuk ya?" Ucap haechan lalu menengok ke arah jaemin
"Iya udah ngantuk, echan gak ngantuk?" Tanya jaemin, lagi haechan hanya menggelengkan kepalanya. Haechan sebenernya sudah mengantuk tapi acara kesayangannya belum selesai jadi dia ingin menontonnya sampai selesai dulu
"Nana, echan mau susu" Ucap haechan sambil tersenyum manis kepada sahabatnya itu, jaemin ikut tersenyum melihat haechan sangat manis saat tersenyum
"Iya nana bikinin sebentar ya" Haechan langsung memberikan kecupan di pipi jaemin lalu terkekeh pelan, ini sudah biasa bagi keduanya dan jaemin pun menyukainya
Selesai jaemin membuat susu untuk haechan, ia langsung ke ruang tamu dan malah menemukan haechan yang sudah tertidur pulas dengan selimut menyelimuti tubuh mungilnya. Jaemin menghampiri haechan dan tersenyum, bahkan haechan sangat manis saat tertidur
Jaemin menggendong si manis ke kamar haechan lalu menidurkan si manis di kasur, saat jaemin ingin melepaskan pelukannya haechan bergerak tak nyaman
"Umm nanaa sinii..." Ucap haechan, matanya tertutup rapat tapi tangannya justru memeluk jaemin semakin erat
"Iya chan, nana masih disini" jaemin terkekeh pelan lalu membalas pelukan haechan, menepuk pelan punggung si bayi menidurkannya kembali sampai dirasa haechan sudah pulas sekarang jaemin enggan untuk meninggalkan sahabatnya satu ini, mengusap usap rambut haechan dan memeluknya erat sampai jaemin ikut tertidur
Haechan tidak bisa diam dalam tidurnya bergerak kesana kemari sampai membangunkan jaemin. Sekarang sudah pukul tiga tengah malam, jaemin menginap dirumah haechan.
Melihat haechan tidurnya tidak nyaman, jaemin kembali membawa haechan ke dalam pelukannya. Haechan sedikit membuka matanya menatap jaemin yang ada disampingnya
"Nana, susunya mana" rengek haechan mengingat ia belum minum susu, jaemin sangat mengantuk dia malas untuk turun ke bawah dan mengambil susu yang tadi ia buat.
"Nanti pagi aja ya chan, ngantuk banget" Jaemin masih terpejam, tangannya setia menepuk nepuk punggung haechan
"Nanaa"
"Susu"
"Mau susu"
Haechan tetap merengek lalu melepas pelukannya
"Ambil sendiri" Ucap jaemin, ia sangat malas
"Kalau echan berani juga udah ambil sendiri" Haechan ngambek, Jaemin tersenyum simpul bisa bisanya haechan merengek jam segini
"Cium dulu" Ucap jaemin, Haechan langsung mencium kedua pipi jaemin.
"Bibirnya juga" Ucap jaemin lagi, Haechan menaikkan alisnya lalu menaruh tangannya diatas dada
"Kata mama, echan cuma boleh cium pipi orang kalau bibir gak boleh nanti dimarahin, Nana mau echan bilangin ke mama?" Jaemin hanya terkekeh, Haechan masih sangat polos.
"Iya iya, Nana ambilin"
Jaemin kembali lagi ke kamar haechan dengan membawa segelas susu tadi lalu memberikannya kepada haechan lalu segera ingin kembali tidur
"Uwaa makasih banyak ya nana" Ucap haechan lalu memberi satu kecupan lagi di pipi jaemin. Haechan langsung meminumnya sampai habis bahkan minum susu saja berantakan sampai leher dan bajunya ikut basah
