Ngahhh m...markhh!!
Haechan hanya bisa terbaring pasrah dibawah Mark yang saat ini sedang menghujam lubangnya tanpa ampun
"Ahh chan sialan enak banget" Haechan mengetatkan lubang karena merasa pelepasannya hampir sampai
"Ouhh ahh nghhh" Mark terus menghentakkan pinggulnya hingga penis miliknya lebih dalam menerobos lubang surgawi itu membuat haechan lemas dibawah kukungannya, ia sudah keluar dua kali dan bahkan Mark belum mencapai pelepasannya
"ARGHHH MARKHH!!!" Haechan berteriak keras karena mark tiba tiba mengeluarkan penisnya dan membalikkan tubuhnya hingga menungging lalu tanpa aba aba memasukkan dalam sekali hentak dan langsung menghentakkan pinggulnya tanpa memberi haechan waktu untuk bernapas, memukul telak titik manis haechan dan sesekali menampar pipi pantat sintal lelaki manis yang ada dibawahnya
"Ahhh nghh echan mau keluar lagi huhuu" haechan membenamkan kepalanya ke bantal, lututnya sebagai tumpuan badannya pun mulai lemas tak sanggup untuk menungging lebih lama lagi kalau Mark tidak menahannya, haechan pasrah dengan apa yang Mark lakukan toh dia juga sangat menikmati bagaimana penis besar Mark mengobrak abrik lubangnya
"Hmhh bentar chan tungguin ya" Mark terus menggerakkan pinggulnya lebih kuat sambil melihat penyatuan mereka dibawah sana yang sudah sangat becek. Mark meraih puting haechan yang sudah mengeras untuk dimainkan, dada haechan yang sedikit berisi itu di remasnya kuat kuat dan memilin putingnya dengan gemas tak lupa menghentakkan penis besarnya tepat di titik kenikmatan haechan
"Ngahh ouhh ahh ahhh" haechan hanya bisa mendesah tenaganya sudah habis terkuras, mereka sudah melakukan cukup lama dan haechan sangat lelah namun dia menikmatinya juga. Haechan menggigit bibir bawahnya menahan desahannya keluar dia merasa seperti di surga sekarang, sungguh kenikmatan yang tidak ada duanya dimana penis besar mark keluar masuk dan terus menggenjot lubangnya analnya
Dalam hentakan kelima Mark mengeluarkan semua air kenikmatannya didalam lubang haechan sampai mengalir dipaha dalam kekasih manisnya. Perut haechan menghangat dia sangat lemas karena sudah mencapai pelepasannya empat kali
Mark menidurkan badannya di belakang haechan memeluk erat kekasihnya lalu menyelimuti tubuh telanjang keduanya, tangan kekarnya mengelus perut kecil haechan tanpa mengeluarkan kepemilikannya dibawah sana. Haechan sangat tidak nyaman tapi dia sudah sangat lelah dan membiarkannya saja asal ia tidak harus mendesah keras seperti tadi
"Sayang, sini" ucap mark sambil mencoba membalikkan tubuh haechan namun haechan menolak. Gerak sedikit saja lubangnya sudah perih karena mark tetap tidak mau mengeluarkan penisnya itu. Tapi bukan Mark Lee kalau tidak memaksa
"Ahh sakit Mark" Sekarang haechan sedang menatap kekasihnya penuh amarah yang malah keliatan menggemaskan bagi Mark dan memberinya semua ciuman diwajah si manis.
"Maaf ya bear, sakit banget?" Ucap mark lalu mengelus punggung kekasihnya, memeluknya erat memberinya ciuman kupu kupu dan mengecup bibir haechan.
"Ungg!! Huhuuu perih keluarin punya kamu ihh" Wajah haechan tidak bisa berbohong dia langsung merona dan menyembunyikan wajah mungilnya di dada mark
"Gak mau udah nyaman ini, gemes banget sih ga kuat" Mark terkekeh melihat respon sang kekasih dan memeluknya erat seperti tidak ada hari esok