Hujan deras tengah membasahi kota yang menemani kegiatan intim yang dilakukan oleh sepasang kekasih yang sedang asik dengan dunia mereka sembari naked cuddle dan salah satunya sudah tertidur pulas karena nyamannya dan hangatnya pelukan sang kekasih
Ingatkah haechan kalau pacarnya ini adalah laki laki yang kelebihan hormon.
Jeno yang sedari tadi sedang menepuk nepuk pelan pantat mulus sang kekasih saat melihat kesayangannya tertidur pun senyum hangat melihatnya, bayi kecilnya itu sangat lucu dibawah selimut putih yang menutupi kulit tannya sambil tidur memeluk badannyaMerasa gemas lantas Jeno pun menciumi semua bagian wajah mungil haechan, tak melihat balasan dari lawan. Saat ini Jeno sudah meremas remas pantat sang kekasih hingga membuat sang empunya menggeliat dalam tidurnya
Jeno terus meremas pantat bayi milik haechan dan mulutnya tetap tak tinggal diam lalu menjilati puting pink kecoklatan milik haechan yang sudah mengeras karena dinginnya ruangan dan sudah dimainkan oleh Jeno tadi
Jeno menyedot puting haechan bak bayi yang sedang kelaparan, tangannya beralih untuk meremas dada montok sang kekasih lalu memilin dan mencubit puting itu gemas, bergantian dia memanjakan puting itu. Mulutnya asik menyusu pada puting haechan sebelah kiri dan sebelah kanannya dimanjakan dengan dimainkan oleh tangan kekarnya
Haechan merasa terganggu dalam tidurnya pun langsung terbangun dan melihat kekasih tampannya itu sedang menyusu padanya lantas tersenyum kecil. Haechan sudah terbiasa dengan bayi besar ini karena Jeno pernah bilang kalau dia sangat menyukai dada haechan
Haechan mengelus surai coklat sang kekasih, Jeno yang menyadari haechan terbangun pun menghentikan kegiatan menyusunya itu lalu segera mengangkat haechan dengan gampangnya untuk duduk diatasnya
"Ayang, ngewe yuk"
"Gamau ah jen, kan tadi udah loh ini liat lubang aku masih sakit gara gara kamu" jawab haechan lalu berbalik untuk menunjukkan lubang pinknya yang kemerahan karena ulah Jeno. Bukannya mendengarkan Jeno justru menampar pantat mulus pacarnya hingga haechan meringis pelan lalu memegang pinggul haechan dan mendekatkan wajahnya pada lubang favoritnya itu
Tidak merasa jijik sama sekali, Jeno kini menyedot kuat lubang haechan dan memasukkan lidahnya ke dalam sana dengan lihai
"Ahh Jen kan akuh bilang jangannhh" ucap haechan sembari menungging namun perkataannya tak sesuai dengan punggungnya yang semakin mundur untuk memudahkan Jeno menyesap lubangnya
Jeno memasukkan tiga jarinya sekaligus lalu langsung memaju mundurkan jarinya dan menghasilkan teriakan dari haechan karena sungguh walaupun dia dan jeno baru saja melakukan having sex dan bahkan sering tapi lubangnya tetap saja sempit seperti perawan
Jeno membalik badan haechan untuk menghadap kepadanya dan haechan terlihat sangat berantakan namun seksi yang saat ini berada di atasnya
Tanpa menunggu perintah sang kekasih, haechan menaikkan pinggulnya lalu memasukkan penis besar Jeno ke dalam lubangnya yang sudah menegang hanya karena mendengar desahan haechan sedari tadi
Haechan sedang memasukkan penis Jeno perlahan namun Jeno yang tidak sabaran langsung melesatkan penisnya sekali hentak kedalam lubang surgawi pacarnya
"Ouhh jenoohh penuh bangeth" haechan langsung menggenjot penis itu dengan menggoyangkan dan menaik turunkan pinggulnya dengan tidak sabaran. Jeno sangat suka ketika haechan berada diatas karena goyangannya sungguh nikmat, namun haechan sangat pemalas jadi dia lebih sering diatas
"Ahh ahh ahh Jen"
"Nghh enakhh b bangetthhh jenoh"
"Kontol kamu gede"
"Hiks sukaa akuh ahh suka kontol shh jenohh"
"Enak yang memeknya dipenuhin kontol aku?"
"Anghh bukanh memek!"
"Lubang kamu kayak memek lonte ay, suka ya genjotin kontol aku yang gede gini sampe kelojotan gitu"
"Nghh ahh Jen ohh iyahh ahh"Kebiasaan Haechan sangat berisik ketika sedang bermain dan jeno yang suka ngatain pacarnya itu, namun haechan tidak keberatan. Toh dia juga memang sangat menyukai penis sang kekasih
Haechan sudah melakukan pelepasannya sedari tadi namun tidak dengan Jeno yang tidak gampang keluar sehingga haechan harus bekerja lebih keras lagi
Haechan menggoyangkan pinggulnya memutar untuk memanjakan penis sang kekasih lalu menghujamkan dengan kasar yang mengakibatkan rasa yang sangat nikmat bagi dirinya sendiri
"Angh jenohh hikss"
"Akuh cape ahh"
"Jenohh ahh mauh digenjot Jeno"
"Mau dimentokin sama kontol Jeno"
Jeno tersenyum senang melihat kekasihnya memohon dengan tangan yang berpegangan pada perutnya sementara itu pantatnya terus bergerak diatas penisnya yang sudah mulai membesar
Jeno menggendong haechan lalu berjalan sambil terus menghujam lubang kekasihnya itu ke arah kaca besar yang ada disamping kasur
"Hngghh Jen ahh Jen"
"Huhuu dalem bangett"
Haechan mengalungkan tangannya ke leher jeno untuk berpegangan dan lubangnya tak henti hentinya di hujam oleh Jeno. Jeno mengeluarkan penisnya sehingga menyisakan ujung kepala penisnya lalu menghentakkan penisnya sekuat mungkin hingga mencapai prostat haechan sehingga haechan berteriak sangat kencang
Jeno melakukan itu berulang kali karena merasa penisnya sudah membesar menandakan ia hampir mencapai pelepasannya dan menghasilkan haechan yang terus menggelengkan kepalanya karena keenakan
"AHH AHH OUHH JENOHH CUMM" haechan dan jeno mencapai pelepasannya berbarengan dengan Jeno yang memuntahkan spermanya ke dalam lubang haechan hingga meluber dan haechan yang squirt sangat banyak sampai muncrat ke kaca besarnya
"Sayang, kamu squirt?" Ucap Jeno meledek sembari mengecupi leher hingga kening sang kekasih
"Ishh Jen" haechan membenamkan wajahnya di bahu jeno karena merasa malu
"Hahaha enak banget ay? sampe nangis nangis gitu kamunya"
"Diemm jenoo"
Suasana hening, hanya terdengar suara hujan dari luar. Mereka sekarang sedang duduk di ujung kasur dengan haechan yang berada dipelukan Jeno dan penis yang masih tertanam sempurna di lubang haechan. Jeno mengusap usap punggung sang kekasih pelan dan menepuk nepuk pelan pantat haechan dan haechan yang sedang memeluk erat kekasihnya sambil mendusel di dada Jeno
Kebiasaan sehabis mereka melakukan sex, haechan menjadi sangat manja dan tentu saja Jeno menyukainya